SURGA MAKANAN DIET YANG ENAK DAN MURAH DI TANGERANG

Sebisa mungkin, makanan diet itu harus tetap enak supaya enggak trauma dan bikin balas dendam saat diet selesai.

– Madam A –

Ya Allah, enggak pernah kepikiran kalau di blog ini saya bakal menulis tentang makanan diet, wkwkwkwk. Monmaap yah teman-teman pembaca, biasanya nulis parenting kok sekarang agak melipir bahas ginian.

Jadi gini, setahun pasca menyapih Aylan, saya merasa kalau BB saya tuh lumayan cepat bergeser ke kanan. Lengan dan paha membesar, baju ketika dipakai menyempit. Udah gitu, badan terasa berat, tengkuk sering pegel. Puncaknya sih ketika mengalami gerd dan akhirnya enggak bisa aktifitas sama sekali.

Since then, saya mencoba memperbaiki pola makan. Sempet ikut program diet dan turun sekitar 5kg. Tapi begitu programnya selesai ya naik lagi. Mau ikutan kembali kok biayanya lumayan bikin manyun, huhu. Mending buat beli susu anak.

Ibu-ibu yang pernah melahirkan dan badannya melebar pasti tahu perasaan saya. Apalagi kalau lihat foto jaman dulu dimana lengan serta pinggang masih tampak semlohai, hiks. Masalahnya, saya ini suka angot-angotan sama diet. Kalau pas lagi niat, niaaattt banget. Makan sayur sama buahnya kenceng. Tapi kalau pas males yaudah berhenti, lihat gorengan sama cabe aja bisa langsung lupa diri.

Pola itu terus berulang sampai akhirnya saya lihat postingan Nadia, temen sesama istri pegawai pajak. Dia posting menu makan siangnya yang beraneka ragam tapi dengan minyak seuprit. Saya penasaran apakah dia sedang program atau gimana. Nah, waktu saya tanya Nadia bilang, dia mencoba gaya hidup ala Tya Ariesta.

Oke, googlinglah saya.

ENGGAK SUKA DIET YANG MENYIKSA

Iya, saya enggak suka banget diet yang bikin menderita. Makannya pas nonton Youtube Tya Ariesta saya gumun banget. Jadi doski ini mengatur pola makan, jumlah makanan, waktu makan, dan bagaimana cara makanan itu dimasak. Hasilnya, dalam waktu 2 bulan dia turun sekitar 14kg lebih (kalau enggak salah)

Saya fokus ke cara pengolahan makanannya sih. Mirip-mirip seperti program diet yang sebelumnya saya jalani. No gula, no tepung, dan minim minyak. Okelah. Dari sana saya jalan-jalan lagi ke youtube dan menemukan beberapa resep makanan yang meski no-no segalanya itu, rasanya tetap enak. Next saya coba posting resepnya deh.

MENEMUKAN TOKO PENJUAL MAKANAN DIET DI TANGERANG

Saya ini hobi ngemil. Kalau mood pas lagi enak, makan buah sih mau-mau aja. Tapi kalau mood lagi ambyar bawaan kok pengen makan yang manis-manis. Craving for something sweet gitu.

Hal ini sempet jadi permasalahan karena sekali saya cheating makan makanan tinggi gula, berikut-berikutnya bakal susah untuk istiqomah lagi. So, saya mulai bergerilya mencari makanan atau camilan yang kalorinya rendah. Toh sekarang banyak banget produk-produk makanan yang bebas gluten tapi tetep enak.

Suatu hari, saya berniat untuk membuat ramen. Mumpung saya masih punya bumbu tori paitan alias bumbu kuahnya. Tapiiii, saya enggak mau makan mienya. Jadilah saya mencari mie pengganti, bukan mie ramen biasa tapi mie shirataki yang memang low carbo.

Sebelumnya, saya sempat mencari si shirataki ini di Lulu Hypermarket. Sayangnya enggak ada dong, huhuhu, huwahuwahuwa. Yasudah, akhirnya melipir nyari via market place saja. Saat searching-searching tokopedia, ada sebuah toko namanya W2Fit. Toko ini, selain menjual mie shirataki, beras shirataki, ternyata menjual aneka macam bahan makanan low carbo dan low calorie. Kayak tepung mocaf dan pancake dari Ladang Lima misalnya.

Saya buka profil si toko dan menemukan kalau lokasi toko ini di Gading Serpong, sekitar 11 kilometer dari rumah. Hmmm…11 kilometer rasanya memang jauh, tapi kalau ingat jalanan BSD itu besar-besar, hijau-hijau, dan enggak macet, rasanya jarak segitu bukan masalah besar deh.

Saya iseng-iseng minta anterin Yusuf kesana dan walhaaaa, dia mau doongg! Yeaaii!

Penampakan Toko Offline W2Fit Gading Serpong

Jadi, tokonya ini di ruko gitu . Jejeran sama kios minuman dan warteg kekinian. Saya jingkrak-jingkrak karena dilanda perasaan excited setiap nemu tempat baru. Tanpa babibu, saya pun masuk ke dalam.

Toko offline w2fit ada di Jalan BuntuNo.43 RT5/RW2, Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Temen-temen kalau mau cari di Gmaps tinggal ketik w2fit aja nanti pasti keluar kok lokasinya.

Ukuran toko ini emang imut-imut tapi adem dan rapi, pemiliknya juga ramah.

Apa Saja Yang Saya Beli?

Mie Shirataki pastinya. Eh taapi, di sana saya gumun banget lihat mie shirataki dalam berbagai bentuk dan jenis. Ada yang mie ijo, ada pula yang bentuknya kwetiaw, pokoknya macem-macem banget.

Anyway, mumpung berada di toko yang memang menjual berbagai macam makanan diet, sekalian saja saya nyetok beberapa bahan makanan lain. Bahan-bahan makanan ini belum pernah saya lihat sebelumnya. Pokoknya yang pasti, semua yang saya beli termasuk ke dalam kategori makanan instan rendah kalori, cucok meong untuk diet. Apa sajakah itu? Cekidot.

1. Ashitaki Creamy Latte Rasa Cokelat

Saya ini pecinta cokelat kelas berat. Susah banget nolak segala macem berbau cokelat, lha wong kalau beli donat macam di Jco atau Krispy Kreme pasti milih yang toping cokelat.

Saya juga lebih suka minuman cokelat dibanding thai tea ataupun kopi. But you know-lah, thai tea atau minuman coklat yang dijual di luaran itu gulanya sebanyak apa. Udahlah pakai gula cair, kadang masih ditambah kental manis. Penganut diet keto ataupun DEBM pasti ngeri lihatnya, wkwkwkwk.

Makannya, ketika lihat ada minuman serbuk cokelat yang rendah kalori (cuma 15 kalori bok!) saya udah enggak mikir lagi. Pokoknya produk ini wajib dibeli! Hahahaha.

Selain low calorie, produk ini pun harganya murce mursida. Sebox isi lima sachet serbuk cokelat harganya cuman 18ribu. Mirip-miriplah sama harganya chocolatos ataupun si bengbeng drink.

Gimana rasanya? So far di saya cocok sih, cokelatnya kerasa meski memang enggak terlalu manis. Bisa dibikin versi panas ataupun dingin. I definately will repurchase this product. Delicious!

2. Ashitaki Mug Cake Rasa Cokelat dan Matcha

• 

• 

Kalau yang tadi produk minuman, yang ini adalah mug cake. Tahu kan, cake yang sengaja dibuat di dalam mug gitu. Cara bikinnya juga mudah, tinggal masukin serbuk dan minyak, kasih air, terus kukus atau oven deh, jadiiii.

Satu box ini isinya lima porsi mug cake, harganya murah banget cuma 18ribu. Kalau dhitung-hitung satu kue cuman 3500, terjangkau lah ya. Mug Cake ini bebas gluten dan gula gitu, kalorinya juga rendah cuma 80.

Saya sudah sempet bikin satu tapi belum sempet kefoto. Waktu itu saya buat dengan cara kukus. Secara rasa lumayan enak sih, enggak terlalu manis. Entar bakal nyba yang matcha deh.

3. Ladang Lima Pancake Mix

Waktu itu saya ragu-ragu, beli ini atau enggak ya, beli ini atau enggak ya. Ketika bimbang itu saya jadi inget kata-katanya Yusuf, “Mending nyesl beli daripada enggak beli sama sekali. Setidaknya udah enggak penasaran lagi.”

Sungguh suami saya itu suka sekali memberi petuah bijak.

Beberapa teman kayaknya udah familiar dengan produk-produk dari ladang lima. Brand ini kayaknya memang fokus menghasilkan produk pengganti bahan makanan bergluten dan tinggi gula. Saya belum coba bikin sih, jadinya belum bisa review tapi banyak orang bilang rasanya enak-enak aja kok.

4. Ashitaki Mi Goreng Original

Ini mie yang bahan dasarnya mi shirataki. Selama diet ini saya mencoba menjaga jarak aman dengan Indomie terlebih dahulu dan beralih ke mie-mie kayak gini.

Ashitaki mirip ladang lima, menjadi brand yang menjual makanan diet. Setelah tadi saya membeli produk camilan, sekarang yang menu utama. Belum saya coba jadi ya enggak ngerti masalah rasa serta cara pembuatan. Tapi kayaknya sih serupa kayak bikin mie pada umumnya.

5. Fitmee rasa Spageti Carbonara

Fitmee sebetulnya punya banyak varian mie, tapi entah kenapa saya tertariknya sama yang rasa ini. Pengen gurih-gurih gitu. Harganya 15 ribu kalau enggak salah, lebih murah dibanding yang ashitaki.

GIMANA GIMANA?

Nah, akhirnya selesai juga unboxing makanan diet yang dibeli dari toko w2fit Gading Serpong. Semoga saya bisa istiqomah enggak nyari-nyari martabak dulu, wkwkwkwk.