
Brazilian Wax? Dengernya aja udah ngilu enggak sih? Lha wong waxing ketiak, kaki, atau tangan aja rasanya kayak ke nirwana, apalagi kalau menindak di bagian situ? Bikin overthinking, wkwkwkwk. Makannya aku ngerasa hebat banget karena beberapa waktu yang lalu berhasil ngelakuin Brazilian Hair Removal di Zap Premier Gading Serpong.
Apa itu Hair Removal?

Sebelumnya aku mau menyapa teman-teman pembaca dulu yaaa. Halo-halo piye kabare? Mudah-mudahan pada sehat mentally and physiccally nih. Pada postingan kali ini, aku mau cerita pengalaman terbaruku sebagai seorang wanita #tsah.
Teman-teman pasti udah pernah dengar tentang brazilian wax kan? Itu loh, sebuah metode yang dilakukan dengan cara mengoleskan lilin di area genital dan menariknya dengan cepat, agar rambut ikut tercabut. Ini biasa dilakukan sama ciwi-ciwi yang suka pakai bikini saat berenang ataupun main di pantai, supaya rambut halus di area kemaluan tidak terlihat.
Meskipun enggak pakai bikini (aku bahkan udah lupa kapan terakhir kali pakai lingerie), dari dulu aku penasaran sama aktivitas ini. Cuman nyaliku masih sebesar biji kacang ijo, alias aku takuutt banget. Plisdeh, cabut bulu ketiak aja rasanya kayak roh-ku ikutan ilang sesaat. Apalagi kalau yang dicabut bagian itu yak? Mana pasti malu banget kalau area genital kita dilihat orang lain.
Tapi kemarin aku sempet iseng-iseng lihat postingan Instagram Zap Clinic yang ngiklanin layanan hair removal mereka. Wait, udah pada tahu tentang perawatan ini belum?
Jadi, penjelasan singkat yang bisa aku sampaikan bahwa Laser hair removal adalah prosedur medis yang menggunakan sinar cahaya (laser) terkonsentrasi untuk menghilangkan rambut yang tidak kamu inginkan. Bisa di ketiak, kaki, ataupun tangan supaya penampilan lebih menarik.
Prosedur ini tentunya tidak instan ya, hasil yang dirasakan setiap orang juga beda. Tergantung keberadaan hormon masing-masing person. Tapi yang perlu diketahui, prosedur ini tuh cuma butuh waktu yang singkat dan minim rasa sakit. Cocok buat orang kayak aku yang level rasa sakitnya itu rendah banget.
Tertarik dengan prosedur dan layanan itu, aku pun nekat pergi ke Zap Premier Gading Serpong situ. Jujur nih ya, waktu di parkiran aku masih ragu-ragu banget. Saking enggak yakin dengan pikiran impulsifku, aku sampai cap cip cup pakai kancing. Cuman ya alhamdulillah pada akhirnya aku berhasil memberanikan diri untuk maju terus pantang mundur sih.

Soalnya aku keinget kata-katanya Cucup, “Mending nyesel karena udah nyoba, daripada nyesel karena enggak nyoba sama sekali.”
Hal-Hal Yang Harus Kamu Tahu Sebelum Melakukan Brazilian Hair Removal

So, setelah masuk ke dalam kliniknya yang adem dan nyaman, aku melakukan pendaftaran seperti biasa. Setelah beres, sama petugasnya aku diminta menunggu karena prosedur ini harus melalui konsultasi dulu dengan dokter.
Kebetulan waktu itu aku datengnya di minggu sore, jadi pasien udah enggak terlalu banyak sehingga antriannya cepat. Dokter yang aku temui perempuan. Orangnya ramah dan komunikatif.

Waktu aku malu-malu bilang mau Brazilian Hair Removal, doski langsung semanagt banget jelasin prosedurnya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seperti kapan terakhir kali mencukur bulu halus di area Miss V, punya alergi atau tidak, selama ini biasanya kalau membersihkan diri seperti apa.
Oh iya, dokternya juga bilang kalau khusus area genital, sebetulnya bulu halus tetap dibutuhkan. Aku pernah baca tentang hal ini, bulu-bulu di sekitar Miss V itu menjadi penyaring kotoran atau debu supaya tidak langsung masuk. Jadi memang kalau bisa, tidak betul-betul dihabiskan sampai habis.
Terus beliau menerangkan kalau ingin mendapat hasil yang maksimal, pasien harus rutin melakukan Brazilian Hair Removal setidaknya setiap bulan selama satu tahun. Soalnya kalau cuma sekali atau dua kali, kemungkinan bulu halusnya tumbuh lagi tuh cepat.
Dokternya juga sounding ke aku tentang apa-apa saja yang nantinya akan dilakukan di ruang treatment sehingga aku jadi punya gambaran dan enggak merasa takut. “Nanti mungkin akan ada sedikit rasa sakit, tapi cuma kecil aja kok.” pungkas beliau.
Brazilian Hair Removal, Here We Go!



Keluar dari ruang dokter, aku diminta kembali menunggu sembari ruangan disiapkan. Hatiku cenat-cenut dag-dig-dug-duer, berasa kayak mau diapain, ahahahaha. Selama ini yang pernah lihat area genitalku selain suami ya dokter yang bantu lahiran anak-anak. Makannya, mikirin aku bakal ngelihatin itu ke orang lain rasanya kok gimanaaa gitu.
Alhamdulillah perawatnya baik banget. Dia tahu kalau aku enggak nyaman harus memaparkan diri karena sebelum laser, bulu halus-nya harus dicukur habis. Terus supaya hasil cukurannya sempurna, yang ngelakuin ya si mbak perawat.
Tugasku cuma tiduran di atas kasur dan rileks. Meskipun diawal-awal proses aku malu banget sampai minta maaf-minta maaf terus ke mbak perawat. Padahal kalau dipikir-pikir aku ya enggak ada salah, hehehe.
Layanan dari perawat di Zap kece banget sih, mereka paham gimana cara handle pasien yang gugup kayak aku. Jadi selama dicukur tuh aku diajakin ngobrol ngalor-ngidul. Anyway, ruang perawatannya bersih dan adem, jadi aku merasa nyaman di sana. Lama-lama rasa nervous-ku hilang dan akhirnya bisa santai.

Selesai dicukur, aku dibalurin gel yang kayak gel buat cek USG itu loh. Adeemm banget, semriwing! Hahahaha. Gel ini diperlukan karena sinar laser itu kan panas yak, jadi supaya tetap dingin dan aman di kulit.
Selesai dikasih gel, dokter yang tadi kasih konsultasi datang. Prosedur Brazilian Hair Removal memang dilakukan langsung oleh dokter. Perawat hanya melakukan bagian persiapan awal dan pembersihan di akhir.
Sebelum dimulai penembakan lasernya, mataku ditutup supaya aman dari silau. Terus tanpa menunggu lama, lasernya ditembak-tembakin gitu deh ke seluruh area dimana bulu halus biasanya tumbuh. Rasanya kayak dicepret pakai karet tapi gak sakit, cuma rada kaget dikit aja gitu.


Proses pencahayaannya ini juga singkat, gak nyampe sepuluh menit apa ya. Pokoknya betul-betul sat-set sampai aku bengong sendiri ketika dokter bilang kalau udah selesai dan mau pamit. Sooo quick!
Selesai dilaser, perawatnya bantu bersihin gel yang tadi dioles terus beres deh. Aku pakai baju lagi dan keluar dari ruangan perawatan.
Nyamannya Zap Premier Gading Serpong

Rampung perawatan aku merasa butuh rehat dulu. Lumayan, ada sofa empuk yang asyik buat senderan ye kan. Anyway, di Zap Premeir tuh, selain tempatnya yang menurutku punya desain mewah, pelayanannya juga maksimal. Pasien atau tamu yang datang bahkan disediakan minuman panas seperti kopi, teh, milo, atau teh tarik. Free Flow pula.

Mumpung bisa santai, aku mengingat kembali prosedur Brazilian Hair Removal yang baru saja dilakukan. Ternyata prosesnya beneran enggak sakit, cepat, dan rasanya tuh….adeemm! Astaga, bagian Miss V-ku itu berasa bersih dan segeerrr pisan!
Menyesal kenapa enggak dari dulu-dulu ngelakuin ini! Huh!
Belum lagi pelayanannya juga oke banget mulai dari depan staf, dokter, dan perawat. Mereka semua komunikatif dan enggak memandang aneh atau yang piye-piye gitu loh ke pasien. Kayak aku gini, endingnya kan berani dan malah nagih. Hahahaha.

Oh supaya enggak lupa, dokternya juga ngingetin kalau merasa gatal aku tinggal kompres dingin aja. Aku pun disarankan utnuk tidak olahraga dan mandi pakai air hangat atau panas terlebih dulu.
Tertarik Mencoba?

Pasca perawatan, aku iseng nanya tanggapan suami dan doski pastinya ter-uwo-uwow dong. Dia malah nawarin supaya aku bener-bener konsisten perawatan aja, biar makin semangat buat skin to skin gitu. Auuuww, apaan coba, hahaha.
Aku sendiri ngerasa fine-fine aja ya gaes, enggak ada alergi atau iritasi gitu setelah berhari-hari prosedur dilakukan. Paling ketika bulu halus mulai tumbuh lagi aja yang rasanya rada aneh. Tapi aku seneng karena proses tumbuhnya tuh agak lama, dan enggak yang tebal gitu loh, lebih halus.
Baca Juga: Surga Makanan Diet di Gading Serpong
Mau balik kesana lagi, cuma belum sempet. Tapi insya Allah menyempatkan diri buat perawatan lanjutan sih, penasaran soalnya, hahaha.
So, buat temen-temen yang jadi tertarik mencoba, bisa langsung datang ke Zap Premier Gading Sepong yang ada di Ruko Moscow Blok A No. 7 Jalan Boulevard Gading Serpong, Serpong Utara, Pakulonan Bar., Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15811
Segitu dulu ceritaku, dadaahhh!