
Selamat pagi ibu-ibu! Sudah pada update harga minyak goreng terbaru di warung terdekat belum? Terakhir belanja sebelum Ramadhan kemarin, aku beli di harga Rp 52.000,00 untuk 2 liter dengan merk Sania. Brand-brand lain seperti Fortune, Bimoli, Kunci Mas, pokoknya yang kemasan harganya juga mirip-mirip. Padahal sebulan sebelumnya aku masih dapat harga normal Rp 15.000,00 per liter.
Shock? Lumayan. Tapi seenggaknya bersyukur banget karena masih dimampukan untuk beli. Kebayang temen-temen pengusaha makanan yang bergantung sama minyak goreng. Mereka pasti pada bingung antara mau naikin harga atau ngecilin ukuran produknya.
Aku sendiri sebetulnya udah cukup lama beradaptasi sama gaya hidup minim minyak gara-gara sempet diet. Jadi, pas diet dulu aku diajarin untuk mengolah makanan minim minyak, minim gula, no santan, dan juga no tepung alias gluten. Waktu itu beratku turun sampai 5 kilogram dalam sebulan gara-gara patuh sama mealplan.
Sekarang, meski beratku beranjak naik karena sering jajan sembarangan, gaya memasak minim minyak dan minim kandungan-kandungan yang bikin gendats itu tetap aku adopsi. Soalnya emang kerasa manfaatnya sih. Aku jarang kena radang tenggorokan, jarang batuk, lebih sehat dan pastinya lebih hemat. Lha wong 1 liter minyak goreng aja belum keruan abis dalam sebulan kalau pas rajin masak sendiri.
Tips Memasak Minim Minyak

Kenaikan harga minyak goreng menurutku bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, konsumen jadi merasa berat karena harus merogoh kantong lebih dalam. Tapi di sisi lain, orang-orang jadi belajar untuk lebih bijaksana dalam menggunakan minyak.
Aku pernah lihat ada video bapak-bapak bikin telor ceplok dengan minyak sekolam. Itu kalau sampai istrinya enggak ngomel-ngomel, juara banget dah. Soalnya aku pribadi cukup cerewet kalau suami masuk dapur dan asal aja nuang-nuang minyak segambreng. Mubazir oi.
Kebetulan ini kan lagi ramadhan. Emak-emak pasti udah pada ngeluarin list menu buka puasa minimal seminggu pertama. Biasanya kalau masih di minggu awal, emak-emak masih pada rajin soalnya. Beda kalau udah masuk minggu kedua dan ketiga, lebih milih mantengin promo go food, grab food, atau shopeefood. Biar lebih fokus ibadahnya gitu, hehe.
Nah, mumpung lagi pada semangat masak, aku mau sharing beberapa tips mengolah makanan minim minyak. So far, dengan cara-cara ini, masakanku tetap enak menurut pengakuan suami dan anak-anak. Lebih sehat juga. Jadi, monggo disimak. Cekidot!
1. Mengganti minyak dengan air

Hampir semua makanan bisa diolah tanpa minyak. Untuk makanan tumis-tumis misalnya, aku mengganti minyak pakai air. Sebelum bumbu ditumis, siapkan pan dan masukan air. Tunggu sebentar sampai air panas, masukan bumbu. Kalau menguap dan bumbu jadi kering, masukan kembali air, tapi sedikit-sedikit saja.
Jika tumisannya untuk sayur, bisa langsung tambahkan sayur. Jika tumisan bumbunya untuk daging, maka masukan aja dagingnya. Ingat, daging ketika diolah juga mengeluarkan minyaknya sendiri. Aku pernah masak opor, begitu bumbu aku rasa cukup matang, aku langsung memasukan potongan ayam ke dalam pan. Tunggu aja, lama-lama keluar sendiri kok minyak ayamnya. Baru deh ditambah penyedap kayak garam, gula, atau merica.
2. Miliki minimal satu, alat masak anti lengket

Bisa yang berlapis teflon, keramik, atau granit, bebas. Jaman jigeum kayaknya lumayan banyak deh produsen alat masak kayak gini, macam stein, carote, maxim, tefal, debbelin, gitu-gitu. Pilih aja yang harganya paling cocok sama kantong kita. Insya Allah selama pemakaian dan perawatannya baik, bakal awet.
Baca Juga : Pengalaman Jasa Coating Teflon, Bikin Teflon Lama Jadi Baru Lagi
Alat masak anti lengket biasanya gak butuh minyak banyak. Bahkan tanpa minyak sama sekali tetap bisa masak dan ya enggak lengket ke panci. Kayak bikin telor atau tumis-tumis, minyaknya cukup dioles pakai tissue atau disemprot aja.
3. Membuat Minyak Sendiri Dari Kulit Ayam

Terinspirasi dari salah satu postingan temen di Instagram yang lagi bikin mpasi untuk anaknya. Dia bikin minyak dari kulit ayam sebagai lemak hewani tambahan. Sebetulnya, mamang-mamang mie ayam juga bikin minyak dari kulit ayam untuk bikin mie ayam mereka makin enak.
Kebetulan banget setiap minggu pagi aku rutin belanja paha ayam yang dipisah kulitnya. So, aku coba deh bikin minyak dari kulit ayam sendiri. Caranya super gampang, cukup taruh kulit ayam di atas frying pan dengan api kecil. Tunggu sekitar lima menit, entar minyaknya keluar perlahan-lahan. Kalau mau tambah wangi, bisa tambahin bawang putih geprek.
Kulit ayamnya bisa kita olah jadi tambahan lauk, minyaknya kita simpan di wadah. Untuk sekedar goreng telor atau tumis-tumis, minyak ini bisa dipakai dan aku jamin rasa makanan jadi lebih endeus!
4. Menggoreng Pakai Air Fryer

Aku bisa dibilang bejo banget karena sebelum rame-rame kenaikan harga minyak, aku punya air fryer di rumah. Apalagi itu hadiah ikut Giveaway, bukan beli, hahaha.
Air Fryer buat aku tuh bermanfaat banget. Selain bisa menggoreng kentang tanpa minyak, menggoreng ayam ungkep, ngangetin makanan juga bisa. Aku pernah menulis pengalaman lengkapku pakai air fryer di tulisan ini (klik aja link yang ada di tulisan) pengalaman pakai air fryer Yong Ma.
5. Membeli Bumbu Dasar

Supaya makin mudah ketika hendak memasak, aku suka belanja bumbu dasar yang dijual di toko hijau. Ada macem-macem produsen sih, yang terkenal ya kayak Rasahna atau By.NCC. Bumbu-bumbu yang mereka buat rasanya enak. Terus udah ditambah minyak pula, jadinya aku enggak perlu make minyak lagi.
So far bumbu dasar yang aku suka itu bumbu dasar hijau, bumbu dasar merah, bumbu dasar putih, dan bumbu dasar kuning. Both by.NCC and Rasahna, bumbu dasar merahnya gak pedes sama sekali, jadi tetap harus nambahin cabai kalau mau lebih mantap.
Sejak ada bumbu dari mereka, kalau masak aku ya hampir enggak pernah pakai minyak. Kecuali aku memang mau bikin kudapan tambahan kayak bakwan atau tempe goreng. Gorengan-gorengan macam itu, kalau enggak digoreng pakai minyak rasanya emang kurang. huhu.
Kesimpulan
Oke deh, jadi sekarang udah pada tahu kan rahasiaku memasak minim minyak? Boleh banget loh kalau mau ditiru, manatau bisa bikin badan lebih sehat dengan bonus langsing. Jadi kelihatan manglingi pas lebaran nanti, hihihi.
Semoga tips ini bisa bermanfaat ya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!