Air Fryer? Apa pula itu?
– Madam A –
Pada akhir 2020 kemarin, saya ngebet banget punya air fryer. Maklum, waktu itu saya sedang gencar mengubah pola makan karena berat badan sudah mencapai batas offside. Lengan dan paha menggelembung seperti gedebok pisang yang cocok buat gebuk maling. Ditambah tengkuk sering sakit dan kepala yang tiap malam rutin nyut-nyutan. Enggak nyaman blas, huhuhu.
Sebelum ini saya sempat melakukan diet dan menerapkan gaya hidup sehat. Tapi entah kenapa godaan nyicip nasi kuning di pagi hari, burger di siang hari dan martabak di malam hari berhasil membuat saya oleng. Niatnya cheating sehari doang malah jadi bablas dua minggu. Emang dasar aku.
Untung saja saya sudah punya pengalaman diet sehingga enggak terlalu bingung kalau ingin memulai lagi. Biasanya untuk mengawali, saya berlatih kembali merutinkan puasa di hari Senin dan Kamis terlebih dahulu. Puasa adalah metode paling efektif menekan keinginan makan.
Pada heran enggak sih? Kalau enggak puasa tuh malem-malem udah mikirin sarapan, pagi-pagi kebayang makan siang, dan siang-siang ngimpiin makan malam. Pokoknya makaaaaaaannn terus yang dipikirin. Padahal kalau puasa, nyusun menu berbuka aja kadang lupa.
Selain puasa, saya juga berjuang untuk mengurangi makanan yang mengandung tepung, santan, gula berlebih, dan juga minyak goreng. Nah ini nih tantangan sesungguhnya. Habis gimana ya, makanan yang mengandung tepung atau santan serta digoreng dan mengandung minyak banyak tuh enak-enak je. Mana mudah banget mengolahnya.
Apalagi saya orang Indonesia tulen yang cinta banget sama gorengan. Buka puasa kalau enggak ada gorengan kok kayak kurang marem. Bahkan sampai-sampai ada anekdot yang bunyinya gini :
“Bagi orang Indonesia, buka puasa pakai kurma itu hukumnya sunnah sedangkan gorengan itu wajib.”
Mengenal Air Fryer, Alat Untuk Menggoreng Tanpa Minyak
Ketergantungan dengan lezatnya makanan yang digoreng memaksa orang berinovasi hingga akhirnya muncul sebuah penemuan bernama Air fryer. Jadi, Air fryer merupakan alat untuk memasak menggunakan sedikit atau tanpa minyak sama sekali.
Cara kerjanya mirip dengan oven konvensional. Alat ini meniup dan mengedarkan udara panas di sekeliling makanan sehingga bisa matang dengan cepat. Cara ini juga menghasilkan reaksi kimia yang disebut efek Maillard. Efek ini terjadi ketika asam amino dan sebuah gula pereduksi bereaksi dalam suhu yang tinggi. Reaksi tersebut menghasilkan perubahan pada makanan, termasuk perubahan warna dan rasa. Hasil akhirnya, makanan yang diolah dengan air fryer jadi mirip dengan makanan yang digoreng di wajan.
Baca juga : Surga Makanan Diet di Tangerang
Nah, karena tanpa minyak sama sekali inilah air fryer diklaim menghasilkan makanan yang lebih sehat. Lemak serta kalori dari makanan jadi lebih rendah.
Enggak heran banyak orang memilih untuk membeli alat ini supaya tetap bisa makan makanan yang kriuk, namun minim potensi bikin gemuk. All hail sama pencipta alat ini!
Memilih Air Fryer Yong Ma Magic Fryer YMF 101
Suami sebetulnya ingin sekali mengabulkan keinginan istrinya untuk memiliki air fryer. Cuman kok kebentur harga yang lumayan bikin batuk-batuk. Paling murah dan low watt adalah brand Mito, itupun harganya sekitar 900an ribu. Sayang kalau membeli barang mesti pakai duit beneran, bukan duit bohongan hasil ngepet.
Aslinya bisa aja sih jika memang mau maksain diri untuk beli. Tapi itu berarti selama tiga minggu saya dan anak-anak mesti makan nasi aking atau indomie tiap hari. Errr…daripada mengorbankan kesehatan keluarga, mending saya ngalah. Biarin deh punya air fryernya di dalam mimpi dulu.
Nah, suatu hari suami memberi tahu kalau Instagram Yong Ma official ngadain giveaway berhadiah Air Fryer. Syaratnya enggak begitu rumit sehingga dia mendorong saya untuk ikutan. Saya ikut tapi sambil males-malesan. Saya tuh agak skeptis sama yang ginian karena kemungkinan untuk menang biasanya kecil.
Setelah ikut, saya mencoba melupakan kenangan mantan eh, kenangan ikut giveaway maksudnya. Enggak ngarep karena kalau diarep takutnya kecewa. Lalu, tiba-tiba saja pada notifikasi Instagram muncul pemberitahuan kalau akun Yong Ma official men-tag nama saya.
Astagah!
Ya Allah, saya deg-degan banget.
Dengan hati berdebar-debar saya membuka pemberitahuan itu dan mulai membaca. Ternyata, saya adalah satu diantara tiga orang beruntung yang memenangkan giveaway air fryer!
Saya melongo. Perlu sepuluh kali membaca untuk yakin bahwa postingan dari Yong Ma official bukan sekedar halusinasi. Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah. Saya tersungkur dan mengucapkan syukur. Allah maha baik. Doa saya untuk memiliki air fryer dikabulkan oleh-Nya.
Saya pun langsung mengabari suami yang saat itu mendapat jadwal bekerja di kantor. Awalnya suami juga enggak percaya, tapi setelah melihat sendiri postingan pengumuman pemenang Giveaway itu, dia banyak mengucapkan hamdalah.
Masya Allah, bener-bener rejeki istri yang nurut suami. Hahaha.
Review Jujur Air Fryer Yong Ma
Setelah sekitar dua minggu menunggu, air fryer yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami semua menanti dengan sukacita. Paket diterima oleh suami dan anak-anak. Mereka sangat antusias saat membuka.
Spesifikasi Yong Ma Magic Fryer FM 101 :
- Warna : Cream/Beige
- Kapasitas : 2,4 Liter
- Daya Listrik 800 Watt
- Panjang Kabel : 1 meter
- Material Body : Plastic ABS
- Material Pemanas : Stainless Steel (SUS304)
- Dimensi Bodi produk : (l)295 x (p)227 x (t)287 (mm)
- Dimensi Keranjang : (l)200 x (p)246 x (t)100 (mm)
- Kisaran Suhu 80°-200°C
- Kisaran Waktu 0-60 menit
- Berat Packaging 4.63 kg
Oh iya, saya juga mendapat bonus berupa 1 buah Tongs (Capitan) Stainless Steel dan 1 buah Tongs (Capitan) Silicon berwarna merah. Terus terdapat tray penahan tetesan minyak yang berfungsi memisahkan minyak dari makanan.
Air fryer ini dilengkapi dua buah timer. Satu di atas untuk menyetel suhu hingga 240 derajat celcius. Satu lagi di bawah untuk menyetel waktu memasak hingga 60 menit. Terdapat ventilasi uap panas di bagian belakang produk. Dari situ aroma masakan bisa tercium. Ada juga pengatur/penahan jarak aman supaya produk tidak menempel ke tembok.
Saat membaca buku panduan pemakaian, saya mencatat beberapa hal seperti :
- Air Fryer tidak bisa digunakan untuk memasak makanan dengan tekstur berair seperti sup, adonan bakwan, dll.
- Jika ingin menghasilkan makanan yang lebih renyah, disarankan untuk mengoles minyak dengan merata. Mengoles loh yak arena minyak yang terlalu banyak bisa menghasilkan asap.
- Disarankan memasak dengan bahan yang sudah dimasak seperti bahan beku (frozen food).
- Bagian dalam air fryer menggunakan bahan anti lengket, cuci dengan spons lembut dan pastikan wadah dalam kondisi kering saat dipakai.
- Ketika memasak, kita bisa menarik bagian mangkuk keluar untuk menggoyang atau membalik bahan makanan kemudian memasukkannya lagi. Ketika ditarik, air fryer akan berhenti berfungsi, namun ketika tertutup sempurna air fryer akan menyala lagi secara otomatis.
Sudah Mencoba Memasak Apa Saja?
Kami masih takut-takut saat pertama kali mencoba si air fryer ini. Khawatiiiiirrr ada yang salah setting terus rusak. Bisa kejang-kejang dan nangis bombay saya nanti, wkwkwkwk.
Berhubung di rumah cuma ada kentang beku, akhirnya saya mencoba untuk bikin kentang goreng pakai air fryer. Saya pasang suhu 180 dercel dan durasi pemasakan 15 menit. Btw, bunyi air fryer ketika menyala tuh cukup keras ya, jangan kaget kayak saya, hahah. Bunyi wwuuungggg-nya bisa menggema ke seluruh rumah.
Saat pemasakan, setiap lima menit saya membuka mangkuk dan menggoyang isinya agar bisa tergoreng merata. Namun, sesudah 15 menit ternyata kentang gorengnya masih belum terlalu kriuk. Jadilah saya memasaknya kembali selama 10 menit. Baru deh setelah itu muncul warna kecoklatan di kentangnya dan berasa lebih kriuk, enggak lemes.
Banyak temen-temen penasaran, masalah rasa gimana? Jujur, emang lebih enak makanan yang digoreng pake minyak sih. Meski demikian, kentang goreng air fryer tanpa minyak buat saya tetap enak-enak saja. Apalagi dicocol pake saos tomat dan sambal. Anak-anak pun tidak bermasalah, mereka fine dengan rasanya.
Berikutnya, saya mencoba membuat kue, menggoreng ayam ungkep, menggoreng nugget, memanaskan roti O, menggoreng bebek ungkep, membuat hot dog dan lain-lainnya. Pokoknya kalau dihitung, rata-rata saya memakai air fryer ini lima kali dalam sehari.
Kalau udah terbiasa, pakai air fryer tuh nyenengin banget emang. Simpel dan enggak repot. Apalagi untuk masalah rasa perbedaannya tipis aja. Pemakaian minyak goreng di rumah jadi super duper minim. Saya tidak lagi menghasilkan minyak jelantah karena untuk menggoreng ikan pun tinggal masukin air fryer saja.
Untuk masalah listrik, kayaknya enggak ada kenaikan pemakaian yang berarti deh. Perasaan tanggal pengisian listriknya tetep di sekitaran tanggal biasa. Kalaupun naik, bukan yang drastis banget gitu. Aman aja. Terus karena listrik di rumah 2200 watt, jadi saya nyaman-nyaman aja nyalain air fryer, enggek jepret. Pengalaman temen-temen yang listriknya 1300 juga bisa-bisa aja.
Kekurangan yang saya notice adalah, untuk makanan tertentu kadang enggak bisa sekali masak. Seumpama sekedar ngangetin, bisa sih diatur 10-15 menit di suhu 150-180 dercel. Tapi kalau masak dari awal, kayak goreng ikan, saya harus berkali-kali melakukan pemasakan. Biasanya sih 2 x 15 menit di suhu 200 dercel, bolak-balik biar mateng sempurna. Pernah juga sampai 3x pemasakan biar makin mantap.
Perawatan air fryer sangat mudah. Bagian luar tinggal lap, bagian mangkoknya kalau ada yang nempel tinggal rendem air sebentar terus diusap lembut pakai spon. Sejauh ini belum ada kejadian aneh-aneh yang menimpa air fryer kami.
Kesimpulan
Andaikata ada yang bertanya, worth it enggak sih mbak Ajeng beli air fryer itu? Saya akan menjawab SANGAT WORTH IT. Alat ini beneran bermanfaat. Dulu pernah mau bikin spageti panggang, ndilalah ovennya bermasalah, akhirnya masukin air fryer dan jadi.
Mau makan apa-apa yang berminyak pun jadi lebih less guilty. Ngangetin makanan yang jumlahnya sedikit juga jadi lebih mudah. So far kebermanfaatan air fryer di rumah amat nyata.
Kemudian, bagi teman-teman yang ingin punya air fryer, Magic Fryer dari Yong Ma ini sangat saya rekomendasikan. Bisalah diadu sama punyanya Mito yang ngehits banget itu. Kapasitasnya enggak terlalu besar, tapi juga enggak kekecilan. Pas. Penggunaan listriknya rendah. Tampilannya pun eye catching.
Selama ada air fryer saya juga merasa lebih sehat. Setidaknya udah enggak pernah sakit tenggorokan aneh-aneh lagi. Lazimnya ketika banyak makan makanan berminyak tenggorokan jadi lebih gampang nyeri. Gara-gara air fryer saya jadi enggak merasa diet karena makanannya enak terooos, hahaha.
Yaudah, segitu aja dulu review jujur dari saya tentang Yong Man Magic Fryer. Jangan lupa bagikan tulisan ini kepada teman-teman lain yang sedang galau mau beli air fryer atau tidak. Semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan sehat terus ya teman-teman!
5 Komentar. Leave new
tapi watt nya gk nahan 800watt
gede banget
Aku juga pingin banget punya air fryer, tapi masih nabung atau berharap dari GA 🤣🤣 membaca artikel ini smakin manteb lah pengen punya satu aja😊😊
aiiish beruntungnya dirimu mbaa :D. aku juga udh lama pengen beli ini, tapi masih maju mundur hahahaha. kuatir listrik laah, kuatir suami ga suka ama rasanya laah, dia suka sensi bgt kao soal rasa makanan yg dimasak dgn cara ga biasa. walopun aku udh bilang itu demi kesehatan -__- .
makanya sampe skr aku blm beli2..
tapi memang kalo kata temenku yg udh beli, rasa makanannya ga beda2 amat sih.. walo mungkin ttp lbh enak yg goreng biasa.. tapi kalo menurutku sih, itu masalah terbiasa aja… kalo udh biasa, bisa jd rasanya makin berasa enak :D. yg ptg kan sehat yaaa
Waah, aakuuu jg pgn bgt punya airfryer Mbk… tp nabung dlu. hehehe. kayaknya enak gt kan makan frozen food tp ga minyakan.. semoga terwujud segera keinginanku, aamiin. Makasih loh Mbk reviewnya.
Makasih mba reviewnya…watt nya lumayan ya
[…] pemenang yang berhak mendapatkan Air Fryer Yong Ma. Review dan cerita lengkapnya udah aku tulis di sini […]