Kehadiran hormon bahagia amat penting untuk kesehatan tubuh
– Madam A –
Berawal dari nonton video dokter Aisyah Dahlan yang membahas tentang narkoba, saya jadi tahu kalau sebetulnya tubuh kita tuh bisa loh menghasilkan ‘narkotik alami’ tanpa perlu konsumsi obat-obatan.
Yap, narkotik alami yang dimaksud oleh beliau adalah hormon bahagia. Zat-zat yang diolah oleh tubuh dan membuat manusia memiliki perasaan senang, excited, semangat, dan happy. Hal-hal ini kan yang sebenernya dicari sama para pengguna narkoba?
MEMAHAMI HORMON BAHAGIA
Dokter Aisyah Dahlan itu unik luar biasa. Beliau itu, ketika keliling memberi kajian pasti didampingi oleh rombongan mantan pecandu narkotika. Saya pernah menghadiri kajian beliau, sekali, di Masjid Emerald Bintaro sana. Gila, seru banget!
Anyway, di sini saya tidak mau terlalu banyak membahas narkobanya ya. Sebaliknya, saya justru sangat tertarik dengan pemaparan beliau tentang narkotik alami alias hormon bahagia ini.
Saya mencoba googling-googling dan menemukan setidaknya ada empat macam hormon bahagia yang dihasilkan oleh tubuh. Keempat hormon ini sangat berperan membentuk perilaku kita. Hormon apa sajakah itu? Cekidot :
1. Hormon Dopamin
Hari-hari kok terasa datar kurang motivasi? Cek, jangan-jangan kita kekurangan hormon dopamin nih. Usut punya usut, hormon ini memainkan penting untuk menghasilkan rasa puas, senang, dan bangga atas sesuatu yang kita kerjakan.
2. Hormon Endorfin
Endorfin juga memainkan peran dalam memicu perasaan positif sekaligus membantu mengurangi rasa sakit. Hormon bahagia ini diproduksi oleh kelenjar pituitari dan sistem saraf pusat manusia. Selain berpengaruh mengurangi persepsi rasa sakit (analgesik), endorfin juga dapat bertindak sebagai penenang.
3. Hormon Oksitosin
Hyaaa, yakin banget saya kalau rata-rata pasutri udah khatam dengan hormon ini, wkwkwkwk. Hormon oksitosin biasa disebut dengan hormon cinta, dilepaskan secara alami oleh tubuh ketika seseorang melakukan kontak skin to skin dengan orang lain yang dicintainya.
Masih perlu dijelaskan bagian skin-to skin-nya enggak nih? Enggak usah ya, tinggal praktek langsung aja *kabooorrr.
4. Hormon Serotonin
Hormon yang satu ini katanya sih memiliki hubungan dengan yang disebut PMS. Percaya enggak percaya saya sendiri sering merasa bingung, entah kenapa menjelang datangnya period, mood langsung naik-turun enggak jelas. Senggol bacok. Pokoknya ngamuk-ngamuk, ngomel-ngomel terus.
Kekurangan hormon serotonin di dalam tubuh membuat kita cenderung merasa kesepian, suram dan tidak bahagia. Salah satu solusi medis yang bisa mengurangi gejala PMS adalah konsumsi suplemen nutrisi seperti vitamin B6, kalsium, vitamin D, dan magnesium
TIPS MEMICU MUNCULNYA HORMON BAHAGIA
Baru tadi pagi saya nonton episode terakhir dari dorama Jepang berjudul “Marry Me”. Film ini terdiri dari 10 episode, per episode cuma 20 menitan. Alurnya sederhana dan bisa ditebak, namun tetap memikat.
Film tersebut bercerita tentang seorang gadis bernama Himari. Gadis itu depresi berat karena ditinggal mati oleh kakek dan neneknya dalam jangka waktu berdeketan. Wajahnya murung, pandangan mata kosong, suara lirih nyaris seperti bisikan, aura disekitarnya pun terasa gelap, berat. Dia tidak bisa tersenyum, bahkan untuk sekedar mengangkat kepala saja malas.
Seluruh kebahagiaannya seolah dihisap oleh Dementor. Sureeemmm banget.
Nah, ketika si Himari ini bertemu dengan Akisuki, kehidupannya perlahan-lahan berubah. Apa yang dilakukan oleh Akisuki terhadap Himari sebetulnya mudah saja. Tapi hal-hal itu membuat hormon-hormon bahagia Himari terpicu ke permukaan. Sejak kehadiran Akisuki, Himari merasa hidup. Himari merasa hidupnya kembali lengkap meski tanpa keluarga lain mendampingi.
Menariknya, apa yang dilakukan oleh Akisuki itu persis seperti yang disampaikan oleh dokter Aisyah Dahlan. Apa saja kira-kira ya?
- Tersenyum. Kalau lagi bete, coba senyum deh. Yang lebar loh,bukan sekedar senyum-senyum kuku. Oh iya, tersenyum itu artinya sudut kanan dan kiri dari bibir ditarik seimbang dan ditahan setidaknya 7 detik. Jangan tanya kenapa harus 7 detik karena ini bu dokter yang bilang. Manut ajalah, hahaha.
- Bergerak. Morfin alami keluar apabila kita bergerak. Itulah sebabnya kenapa anak-anak harus dikasih kesempatan untuk bermain, entah itu lari, lompat-lompat, guling-guling, atau sekedar ngancurin rumah.
- Tetawa. Ketika lagi bete banget (tapi masih bisa berpikir waras) saya memilih untuk masuk ke dalam kamar, menguncinya, dan menonton film atau drakor dengan genre comedy. Kalau sudah tertawa, biasanya emosi jadi lebih stabil lagi. Hal lain yang mungkin bisa dilakukan adalah keluar dari rumah, ketemu sama orang lain terus ngobrol sampai ngakak-ngakak. Pas pulang biasanya jadi enggak terlalu pusing lagi.
- Dipeluk/dibelai. Saya pernah menulis tentang penyebab renggangnya hubungan saya dan Yusuf (suami). Setelah diubek-ubek, kami sepakat akar masalahnya adalah jarang tidur berdua. Hahah, apaan sih kayak lebay banget gitu ya? Tapi beneran kok, jarang cuddle alias kelonan tuh efeknya buat pasangan enggak bagus banget. Bondingnya hilang. Saya sering marah-marah enggak jelas, begitu juga dengan dia. Setelah masalah teridentifikasi, kami pun akhirnya memperbaiki hal itu. Perbanyak kelon, kurangi keributan.
- Bernyanyi atau mengaji. Jaman kuliah dulu, saya cukup sering pergi ke tempat karaoke bersama teman-teman. Bukan karaoke plus-plus loh ya. Kami mampir ke tempat karaoke yang buat anak muda semacam Nav, Happy Puppy atau Inul Vizta gitu. Bayarnya patungan, soalnya waktu itu belum kaya-kaya banget. Kami nyanyi gantian, kadang sendirian, kadang duet, kadang rame-rame. Keluar dari tempat karaoke rasanya capek, tapi entah kenapa seneng. Mungkin karena udah bisa teriak-teriak sampai lega, wakakakak. Sejak menikah saya enggak pernah ke karaoke lagi sih. Lebih memilih untuk dzikir atau dengerin murottal. Alhamdulillah, itu juga bisa meredakan emosi yang lagi meledak-ledak.
Nah, itu dia sedikit sharing saya tentang cara meningkatkan produksi hormon bahagia. Pokoknya, banyakin kelon, banyakin ketawa, banyakin senyum, banyakin olahraga, dan banyakin nyanyi-nyanyi lagu bahagia. Ingat, lagu yang liriknya bahagia loh ya, bukan menderita.
Semoga sedikit tips ini bisa berguna. Sampai ketemu di tulisan berikutnya. Kiss kiss kiss :*
10 Komentar. Leave new
dibelai atau dipeluk , wahhh gampang bener ya berarti caranya hehee..
makasih sharingnya, bahagia itu kita yang menciptakan ya, makanay bahagialah
Olahraga termasuk bergerak juga kan ya hehehe. Ini salah satu cara terampuhku untuk ningkatin hormon bahagia dan mood baik. Dulu biasanya bisa 4 kali seminggu aku olahraga lari dan efeknya stress jadi berkurang. 😀
Saya lagi disuruh minum suplemen vitamin D sama dokter, jadi kepikiran, apa karena hormon serotonin saya kurang kah? 🤣🤣🤣
Buat bahagia itu sebenarnya mudah dan bisa kita lakukan dengan cara-cara yang biasa kita kerjakan… Yang penting kita tahu akar masalah kenapa kita jadi uring-uringan… Kayak perbanyak kelonan kurangi keributan 🤭
Tersenyum, tertawa, bergerak mampu membuat kita bahagia ya, seperti melepaskan beban sementara. Sama satu lagi mbak, aku sering berjemur saat ini, ini bikin enak badan dan happy juga.
Itu mengapa ketika saya sedang sedih, ada perasaan pingin ngakak bareng teman. Pergi kemana ingin melakukan banyak hal. Ternyata tubuh sedang memberi rangsangan ke kita untuk berusaha mengeluarkan hormon-hormon bahagia itu.
Kini kita tinggal mengenali sendiri rangsangan yang diberikan oleh tubuh kita. Maunya apa.
ternyata untuk bisa bahagia itu mudah ya mbak
banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa membangkitkan hormon bahagia ini.
peran orang yang disayang juga penting ya mbak
Kalau lagu yg musiknya bikin hepi tapi ga paham liriknya atau musiknya malah ajep ajep gimana mba? 😁
Kadang kalau melihat alasan di atas, bahagia itu sederhana banget ya mbak. Tapi seringkali kita tetap aja merasa ada yg kurang dan kurang mulu..
Kalau ada yg bilang, bergerak biar ilang betenya, ada benernya juga ya, mbak. Selain kitanya jd lupa sama hal2 yg bikin bete, 4 hormon td bisa naikin mood
Setelah punya anak memang kadang suami istri malah jadi jarang tidur berdua yaa. Ada yang tidur bareng anak-anak dan kadang malah ada juga yang istrinya tidur sama anak sementara ayahnya tidur sendiri di kamar. Heu