Duh Blogger Perempuan, ngasih temanya kok gini-gini amat yak? Kan jadi harus mengorek-orek masa lalu, hahaha *mewek di pojokan*
– Madam A-
Baik, ini adalah tulisan ketujuh yang saya tulis di hari yang sama. Asli, kalau bukan karena ingin menyelesaikan tantangan menulis 30 hari dari Blogger Perempuan rasa-rasanya kok maleeeesss banget seharian fokus di depan laptop sambil jumpalitan ngurus anak-anak. Masih berasa mimpi karena ternyata saya bisa juga menulis artikel cukup banyak, tujuh bok, tujuuhh!! Kebayang kan kepala saya panasnya kayak apa? Hihihi.
Sudah menulis sebanyak itu pun masih berhutang dua tulisan lagi. Maklum, secara dua minggu kemarin saya harus bolak-balik rscm untuk memeriksakan kondisi anak-anak. It’s ok, it’s allright, yang penting mereka sekarang sudah membaik. Masalah menulis insya allah bisa!
Nah, tema yang diangkat lagi-lagi membuat saya terpaksa memutar bola mata. Kali ini saya dipaksa untuk memaparkan tentang lima keinginan yang belum tercapai. Ommooooo!!
Bagi saya, menulis hal ini tuh gampang-gampang susah. Gimana ya, seperti yang pernah saya bilang sebelumnya, standar kebahagiaan saya tuh rendah banget (kalau enggak bisa dibilang ndlosor). I have no expectation at all, khawatir kalau ketinggian memasang harapan bakal kecewa dan berhenti berjuang soalnya, ihiks.
Itu dan mungkin karena takut dibilang enggak bersyukur kali ya. Soalnya, tahun 2018 adalah tahun yang amat sangat luar biasa bagi saya. Banyak momen-momen yang membuat saya banyak-banyak mengucapkan hamdallah.
Tapi, demi memenuhi tugas maka marilah kita coba menuliskannya. Apa saja sih keinginan terdalam saya yang belum tercap uj sampai saat ini. Cekidot :
- Kurus. Saya udah berniat kurus sejak melahirkan Aylan. Tapi semua itu baru berhenti di tahap niat doang, pelaksanaannya masih ketunda sampai sekarang. Entah karena menyusui atau alasan lainnya. Atau kalau mau jujur sih, memang males!
- Ingin lebih sabar. Beneran deh, sebagai emak-emak dengan tiga anak saya kok kepengen sekali ya beli stok kesabaran. Kali-kali ada yang jual mbok sini tak belinya. Biar bisa makin disayang anak-anak dan suami gitu.
- Nonton Fantastic Beast : Crimes of Grindelwald. Saya sampai nulis di instastory saking kepengennya nonton film yang satu ini. Tapi apalah daya, Yusuf enggak ngebolehin saya untuk nonton ini sendirian walau dia saya bolehkan untuk main futsal lebih banyak, huhuhu.
- Makan di Hanamasa. Soalnya tempatnya mahal. Sejak pindah ke tangerang selatan di tahun 2014 sampai sekarang, saya belum pernah nyobain ini.
- Wajah mulus tanpa jerawat. Yang ada, jerawatnya sekarang malah lagi numbuh subur, huhuhu.
Nah, itu dia keinginan-keinginan absurd saya yang tertunda. Sebenarnya dari kelima hal itu saya juga masih banyak bersyukur sih, karena suami enggak peduli dengan rupa saya. Karena anak-anak juga masih sangat dekat dengan saya.
Banyak bersyukur yuks!