LIFE UNIVERSITY : KISAH JATUH BANGUN JERRY HERMAWAN LO YANG WAJIB KITA KETAHUI

Buku biografi berjudul “Life University” yang menceritakan kisah hidup Jerry Hermawan Lo, seorang pengusaha sukses di bidang properti di Indonesia benar-benar seperti novel, asyik sekali membacanya!

– Madam A –

Suatu hari, saya pernah bertanya kepada teman-teman tentang rekomendasi hotel untuk staycation bersama anak-anak. Lokasinya harus sekitaran BSD karena saya enggak mau jauh-jauh dari rumah.

“Mbak, coba ke JHL Solitaire aja.” usul seorang teman.

Well, JHL Solitaire? Nama hotelnya kok unik sekali, kata saya dalam hati. Saya pun langsung mengecek hotel yang bertempat di kawasan Gading Serpong tersebut. Wow, hotelnya sangat megah dan lucu, berbentuk seperti sarang burung. Ketika malam hari, lampu-lampu membuatnya semakin indah.

Sambil terkagum-kagum saya pun meringis saat tahu harga per malamnya, dua juta rupiah lebih. Alamak, mahal betul! Tapi ya wajar sih, karena fasilitasnya pun lengkap dan betul-betul istimewa. Saya cuma geleng-geleng kepala, salut sama pemiliknya, karena meskipun terhitung mahal orang-orang tetap banyak yang memilih hotel ini.

Nah, tak beberapa lama kemudian saya mendapatkan undangan launching buku dari BIP, di salah satu lantai hotel JHL Solitaire. Asyik, saya tentu senang banget dong! Udah kepo abis sama hotel ini.

Begitu sampai saya baru sadar, Ya Allah, ternyata buku yang diluncurkan adalah sebuah biografi dari pemilik hotel tersebut!

JHL adalah singkatan dari nama sang pemilik : Jerry Hermawan Lo. Beliau adalah seorang pengusaha properti sukses. Beliau merupakan Founder dan Owner JHL Group, yang saat ini telah memiliki berbagai bangunan properti di kawasan elit Gading Serpong, mulai dari hotel bintang 5, hunian vertikal, kafe dan sebagainya.

Laki-laki yang pada tanggal 22 November 2019 lalu berulang tahun ke-62 ini merasa sangat bahagia ketika akhirnya dapat berbagi kisah lika-liku perjuangannya dalam membangun bisnis hingga sukses. Dia sangat berharap buku tersebut dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang tengah mencoba peruntungan menjadi pengusaha, pebisnis atau entrepreneur.

SIARAN PERS BUKU “LIFE UNIVERSITY”

Launching buku “Life University” dihadiri oleh penulisnya, yaitu Pak Steven Beteng dan juga pak Jerry Hermawan Lo sendiri.

Suasana launching buku sangat asyik karena pak Jerry ternyata orang yang suka melontarkan candaan-candaan dalam percakapan. Kami yang menyimak menjadi tidak bosan dan menikmati.

Adalah Pak Steven Beteng yang pertama kali mengusulkan agar kisah perjalanan hidup Pak Jerry ditulis. Beliau merasa bahwa segala ilmu dan pengalaman hidup Pak Jerry butuh dibagi ke banyak orang.

Baca Juga : Pengakuan Jujur Marie Kondo yang bikin geger emak sejagat

“Saya berharap buku Life University dapat menjadi referensi bacaan yang memotivasi pembaca untuk tidak pernah mengenal kata menyerah dalam mempertahankan sebuah perjuangan agar membawa hasil gemilang menuju kesuksesan yang dapat dimulai dari bawah, dengan membangun serta mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing-masing. Saya juga berharap agar buku biografi saya ini dapat dinikmati oleg seluruh lapisan masyarakat dan ini menjadi salah satu sumbangsih saya untuk berbagi pengalaman dengan orang lain.” tambah Pak Jerry.

REVIEW BUKU JERY HERMAWAN LO : “LIFE UNIVERSITY”

Nama aslinya adalah Lo Suk Ciang, lahir di Medan pada tahun 1957. Jerry adalah anak ke-4 dari 14 bersaudara. Ayahnya bernama Lo Aseng, sedangkan ibunya Lie Hui Moi. Jerry kecil tumbuh dalam kondisi serba pas-pasan, ibunya penjual nasi uduk dan sang ayah penjual minyak keliling.

Tapi jangan salah, justru dari situasi inilah Jerry belajar yang namanya kerja keras. Meski demikian, beliau tidak pernah merasa minder.

Berbagai usaha beliau coba lakukan agar bisa membantu ekonomi keluarga. Jerry kecil begitu jeli melihat peluang. Sebagai contoh ketika orang-orang berjualan kelapa, Jerry mencoba untuk menjualnya dalam bentuk kelapa yang sudah diparut, dan dagangannya laris manis.

Jerry juga nekat pergi merantau ke Jakarta. Prinsipnya, jika ingin pintar berenang ya di laut. Jangan di sungai. Di Jakarta inilah kehidupan yang sebenarnya dimulai. Jerry pernah menjadi pegawai, pernah juga berjualan.

Namanya juga usaha, jalannya tidak mungkin selalu mulus seperti jalan tol. Tapi yang dialami pak Jerry bukan cuma usaha yang tidak mulus, dia bahkan berkali-kali jatuh bangkrut.

Saya betul-betul menikmati cara Pak Steven Beteng menuliskan detail-detail kisah Pak Jerry. Lucu, gemas, dan terkadang mengharukan. Saya tidak bosan membaca buku ini dari awal hingga akhir.

Dan saya sangat salut dengan mental baja pak Jerry. Tidak heran Jerry Hermawan Lo bisa membangun bisnis yang begitu besar di Indonesia, karena beliau benar-benar orang yang mau belajar dan tidak mudah menyerah.

Anyway, saya merasa sangat tersentuh saat membaca kata pengantar dari Pak Jerry di awal buku. Beliau mengingatkan agar kita menghormati kedua orang tua dan tidak menjadikan harta kekayaan sebagai tolak ukur. Jangan menunggu harta terkumpul dulu baru menghubungi orang tua.

Jerry ssangat menyesal karena merasa belum sempat membalas budi kepada kedua orang tuanya. Dia selalu sibuk bekerja dan merasa superior, dan melupakan mereka. Padahal, mereka adalah sosok yang selalu mencintai Jerry dengan cinta yang bahkan bisa dibilang tidak masuk akal.

Oh iya, dalam buku ini Jerry juga memberi tahu kunci meraih sukses yang menjadi pegangan hidupnya. Namanya adalah Panca Krida, yang terdiri dari :

1. Kesempatan
2. Kerja Keras
3. Kerja Cerdas
4. Kerja Tuntas
5. Loyalitas

Pokoknya, bagi saya, buku Life University ini sangat lengkap. Banyak sekali hikmah serta pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang Jerry Hermawan Lo.

TENTANG BUKU LIFE UNIVERSITY

• Judul : Life University
• Penulis : Steven Beteng
• Tebal : 300 halaman
• Penerbit : BIP (Bhuana Ilmu Populer)
• Harga : Rp 155.000,00
• Dijual di : Seluruh store Gramedia

Nah, itulah sekilas informasi yang bisa saya bagi. Yuk jangan lupa beli bukunya 🙂