CEGAH GIGITAN NYAMUK DENGAN MY BABY MINYAK TELON PLUS

Mengoleskan my baby minyak telon plus ke kulit anak-anak sebelum mereka beraktifitas adalah salah satu ikhtiar pencegahan penularan penyakit yang saya pilih

– Madam A –

Cegah gigitan nyamuk dengan My Baby Minyak Telon Plus. “Mah, sabtu pagi jam 9 bakal ada fogging, kita kerja sama siapin rumah dan anak-anak ya.” kata suami selesai membaca sebuah pesan yang muncul di handphonenya.

Saya menghela nafas, ya akhir-akhir ini penyakit Demam Berdarah Dengue alias DBD kembali menjadi endemik. Bahkan di Yogyakarta, angka kematian anak yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty, menjadi yang tertinggi.

Saya begidik.

Sungguh saya heran, makhluk yang begitu kecil dan lemah seperti nyamuk kok ya justru bisa menjadi ancaman yang berbahaya bagi kesehatan manusia? Cukup satu gigitan, catat ini: satu gigitan, tapi bisa menimbulkan kematian yang tidak diinginkan.

Sebetulnya, saya sendiri punya pengalaman buruk dengan DBD, begitu juga dengan si sulung. Kami berdua adalah penyintas, yang pernah merasakan langsung betapa menyakitkan dan kejamnya DBD. Saya dirawat selama 7 hari penuh, bahkan sampai harus transfusi darah. Selama itu, badan rasanya enggak keruan, kepala kliyengan, lemes banget sampai sekedar negakin punggung buat minum aja pengen nangis. Belum lagi tiap delapan jam harus disuntik ambil darah untuk pengecekan trombsit.

Baca Juga : Mengenali Diabetes Pada Anak

Namun sesusah-susahnya seorang ibu menahan sakit, lebih susah ketika melihat dan merawat anak sendiri sakit. Sedih melihat tubuh mungil kesayangan kita terkapar tak berdaya di ranjang Rumah Sakit. Ini masih belum ditambah dengan drama susah makan plus kehebohan tiap mau diambil darah.

“Ampun mah, ampun…tolong jangan sampai susternya masuk. Yuan takut disuntik, Yuan takut sama jarumnya. Tolong Yuan mah…tolongin, huhuhuhu.” pinta si abang sambil mencengkeram tangan saya. Mencari perlindungan pada mamanya. Sedangkan saya sebagai orang tua menjadi dilema, di satu sisi prosedur tersebut diperlukan, di sisi lain ingin membuatnya merasa nyaman.

Pokoknya, saya kapok banget wis. Mau ditawarin uang sebanyak apapun mbok matur suwun kalau harus sakit dan kembali lagi mengalami masa-masa itu.

Since then, saya menyatakan perang besar-besaran dengan nyamuk. Saya membeli kelambu super besar untuk dipasang di kasur. Memang mengurangi kenyamanan sih, tapi mau gimana lagi karena tiap kali disemporot obat nyamuk anak-anak langsung batuk.

Tapi….

Yah, bahkan pakai kelambu pun tetap enggak menjamin kalau kita bisa tenang beristirahat tanpa gangguang ‘ngiiingggg’. Kenyataan di lapangan, ada aja yang bisa nyelinap walau cuma seekor dua ekor. Sebel kan?

Karena itu, saya suka bingung, harus gimana lagi coba?

Menguras bak mandi tiga hari sekali check

Mengubur kaleng bekas (Kalau saya langsung buang kasihkan abang sampah) check

Menutup tempat penampungan air, check.

Sudah sampai segitunya, tapi nyamuk tetap ada loh?

Jujur, yang selalu menjadi pikiran saya adalah… anak saya ada tiga, dan sangat aktif semua. Sebagai ibu yang percaya bahwa anak-anak yang bebas bergerak di dalam maupun di luar rumah akan mencapai tumbuh kembang yang optimal, saya terjebak dilema. Saya khawatir kalau mereka main diluar bisa digigitin sama nyamuk. Tapi kekepin mereka terus di dalam rumah juga enggak mungkin.

Karena itulah, saya bahagia banget saat tahu my baby mengeluarkan produk minyak telon dengan varian terbaru. Dan sstttt, konon kandungannya bisa menjauhkan anak-anak kita dari serangan nyamuk loh.

MERASAKAN SENDIRI MY BABY MINYAK TELON PLUS

Alhamdulillah, hari selasa tanggal 19 Februari 2019 kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk hadir di acara peluncuran produk terbaru dari my baby, yaitu my baby minyak telon plus.

Oh iya, khusus untuk acara ini saya enggak datang sendirian dong. Saya membawa putri tercinta, Safaaluna (2y9m). Biarlah ribet, yang penting rasanya tenang karena anak kelihatan, ehehehe.

Kebetulan kami datang lebih pagi, sebelum acara dimulai sehingga sempat berkeliling terlebih dahulu sambil menikmati coffe break yang disediakan. Aroma minyak telon bayi terasa menguar di udara, enak banget harumnya.

Setelah puas menikmati air lemon yang segar, saya dan Luna mendapatkan kesempatan untuk dipijat supaya rileks oleh terapis yang sudah siap sedia di tempat.

Luna, yang memang suka sekali dipijat langsung mengambil posisi. Asli, gemash banget lihat dia yang merem melek sampai hampir ketiduran saking nikmatnya dipijat, hahaha. Sebetulnya, saya sempat khawatir karena kulit Luna sensitif, tapi pasca dioles pake my baby minyak telon plus, kulitnya enggak kenapa-kenapa tuh. Asyikkk!

Nah, waktu giliran saya yang dipijit-pijit, saya ngobrol dong sama mbak-mbak terapisnya. Di sana saya juga mengamati kemasan terbaru dari my baby minyak telon plus. Jadi, hari ini my baby memperkenalkan produk unggulannya yang mengandung beberapa Formula baru, yaitu citronella (minyak sereh), chamomile dan eucalyptus, yang terbukti mampu memberi perlindungan anti nyamuk hingga…delapan jam. Yes, kalian enggak salah baca kisanak, ini DELAPAN JAM.

Sambil melongo saya mencium tangan sebelah kanan yang baru saja dipijat menggunakan minyak telon my baby, terasa ringan di kulit, harumnya pun menenangkan, membuat saya merasa lebih rileks, rasanya juga hangat, bukan panas.

Sedih eui ketika harus mengakhiri sesi pijat, masih pengen lebih lama diusap-usap sebenernya, ehehehe.

LAUNCHING MY BABY MINYAK TELON PLUS

Acara launching ini mengundang tiga orang pembicara, yaitu Ibu Dahlia Yolanda selaku GM Brand Portofolio Dtrategy & Innovasion CCHC – PT. Barclays, Prof. Drh. Upik Kesumawati selaku Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) IPB dan juga artis yang merupakan kembaran saya *uhuk* mbakyu Shireen Sungkar.

Mohon maaf jangan disleding dulu, saya dan mbak Shireen ini sebetulnya cuma beda tipis, enggak cuma sama-sama memiliki jempol kaki, kami juga punya anak tiga biji yang masih kecil-kecil. Selain itu, suami saya juga mirip sama Teuku Wisnu…mirip… bulu idungnya. Nah kan, kurang serupa apa coba?

*disambit kelapa*

Anyway, dari pemaparan singkat prof Upik saya jadi tahu kalau di negara kita tuh ada lebih dari 400 jenis nyamuk. Dan dari jenis yang jumlahnya ratusan ini, yang familiar sama kita adalah Anopheles, Culex, Filarian dan juga Aedes Aegypti. Yang saya sebut terakhir adalah sang juara karena paling berbahaya.

Kenapa sih nyamuk Aedes Aegypti semengerikan itu?

1. Nyamuk ini membawa virus dengue. Virus ini dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot. Untuk tingkatan yang lebih tinggi, virus dengue mampu mengakibatkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.
2. Nyamuk jenis ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Kalau dulu mereka menggigit di siang hari, sekarang malam hari juga mereka bisa.
3. Harap dipahami kalau jentik-jentik nyamuk ini justru hidup di air yang bersih, bukan cuma air kotor. Bahkan pada setetes air saja, jentik bisa hidup. Jadi, selalu waspada ya karena jentik could be anywhere, luar ataupun dalam rumah.
4. Nyamuk Aedes Aegepty tuh sukanya mager di dalam ruangan, dan kayak vampir. Mereka butuh menggigit kita, untuk mengambil darah. Darah kita adalah komponen penting yang menjaga perkembangan sel telurnya, iihhh.

Asli, detik itu juga saya merasa pengen langsung pulang dan beberes rumah, supaya nyamuk-nyamuk itu enggak betah tinggal di rumah saya.

Sepertinya enggak cuma saya yang tercengang dengan pemaparan sang profesor, terbukti mbak Shireen pun memperhatikan banget. Wanita cantik itu juga bercerita bahwa di lingkungannya, para jumantik alias Juru Pemantau Jentik sangat teliti dalam memantau kondisi rumah warganya.

“Kamar mandinya bersih ya, tapi jentik nyamuk justru ditemukan di dalam dispenser air minum saya.”

Nah loh, banyak yang langsung kaget dengan sharingnya mbak Shireen. Dispenser yang selama ini dianggap aman-aman saja ternyata malah menjadi salah satu sumber tempat tinggal nyamuk.

Makannya, jangan lupa untuk sering-sering bersihkan genangan air yang ada di dispenser ya!

Kalau tentang minyak telon sendiri, sebetulnya ibu dari tiga anak mantan pemain sinteron ini selalu menyediakannya di rumah ataupun di dalam tas. Anak-anak beliau suka banget dioles minyak telon, habis mandi ataupun ketika pegal dan minta dipijat.

Hal serupa terjadi beneran sama saya dan anak-anak pasca pulang dari acara launching. Mereka excited sekali loh, bahkan si Luna sengaja mandi cepat demi dioles sama my baby minyak telon plus, hahaha.

Setelah memahami lebih jauh tentang nyamuk dan bahaya DBD, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya?

• Yang pasti sih tertib melakukan tata laksana gerakan 3 M
• Menggunakan pakaian pelindung seperti lengan panjang atau jaket dan penutup kepala saat keluar dari rumah, terutama malam hari
• Bila perlu, gunakan kelambu yang bisa dipasang di tempat tidur
• Makan-makanan yang sehat, karena virus mudah menyebar saat kondisi tubuh tidak fit
• Sebaiknya, untuk perlindungan agar anak #BebasMainTanpaNyamuk oleskan My Baby Minyak Telon Plus. Produk ini telah diuji oleh tim dari IPB dan hasilnya, ekstrak bahan alami yang diformulasikan terbukti mampu mencegah gigitan nyamuk termasuk yang jenisnya Aedes Aegypti selama delapan jam

Alhamdulillah, kini saya bersyukur dan bisa sedikit bernapas lega. Setidaknya, saya telah melakukan ikhtiar yang maksimal dalam rangka menjaga kesehatan anak-anak. Terutama pada musim-musim pancaroba seperti ini, yang kadang hujan kadang panas.

Sedikit tambahan, qadarullah saat acara kemarin saya mendapatkan home disfusser karena terpilih menjadi salah satu pemenang instagram competition. Terus, sebelum pulang kami semua yang hadir dibekali hampers dari my baby yang isinya minyak telon plus.

Kini setiap malam sebelum tidur suami sangat telaten untuk menuang beberapa tetes minyak telon favorit kami, membuat suasana di kamar terasa lebih harum.

Hihihi, bener-bener deh, my baby minyak telon plus ini manfaatnya banyak banget. So, pastikan di rak perlengkapan bayi ataupun obat selalu sedia ya!