Menjaga kesehatan dengan baik adalah sebuah kewajiban besar, namun sayangnya hal ini sering terlupakan.
– Madam A –
Assallammuallaikum, halo semuanya! Selamat menyambut bulan April ya, bulan ke-empat di tahun 2019. Ada enggak sih yang kayak Madam? Enggak ngeh gitu kalau sekarang udah bulan April aja. Time flies so fast.
Ngomong-ngomong tentang waktu, saya yakin semua pasti tahu kalau tanggal 8 Maret yang lalu adalah Hari Perempuan Sedunia. Sebuah hari spesial yang peringatannya dikhususkan untuk saya dan teman-teman kaum hawa semua.
Meskipun sudah berlalu, semangat perjuangan yang digaungkan masih terdengar dimana-mana. Terbukti saat kemarin saya menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh PT. Sanofi lewat produk Lactacyd , tagar yang diangkat adalah #ShareYourPower diikuti dengan show your strength, inspire others to discover theirs.
Bagi saya, quote yang ditulis ini bukan main-main. Maknanya dalam sekali. Benar-benar menggambarkan karakter perjuangan seorang perempuan. Perempuan tuh ya, kalau sudah berhasil menapaki cobaan demi cobaan hidup, enggak bakal stay di atas sendirian. Pasti dia akan mengulurkan tangan, membantu perempuan-perempuan lain yang masih berada di bawah.
Menjadi sosok yang menginspirasi. Menjadi seseorang yang tidak ragu berbagi.
Barangkali, itulah yang saya temukan saat menyaksikan pemaparan ibu Misiyah, pendiri sekaligus direktur dari Institut KAPAL PEREMPUAN. Sebuah Organisasi sosial yang bekerja dan memberikan perhatian khusus pada kelompok-kelompok terpinggirkan, terutama perempuan dan minoritas di Indonesia.
MENGENAL LEBIH JAUH INSTITUT KAPAL PEREMPUAN
Organisasi ini didirikan pada tahun 2000 atau sekitar 19 tahun yang lalu. Alasan kenapa namanya KAPAL bukan MOBIL atau MOTOR karena kapal menggambarkan alat transportasi yang mampu menghubungkan pulau-pulau yang ada di Indonesia.
Pada kesempatan kemarin, bu Misiyah menceritakan hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh organisasinya selama ini. Menurutnya, isu-isu tentang perempuan tidak mungkin berdiri sendiri. Hal tersebut akan selalu mencakup seluruh kehidupan manusia. Ini saya setuju banget, karena tanpa perempuan, bisa dipastikan kehidupan di bumi akan musnah.
Ibu Misiyah mengaku bahwa selama ini dirinya sering mendapat curhatan mulai dari urusan ekonomi sampai tempat tidur. Wait, tempat tidur?
Ternyata oh ternyata, fakta mengatakan bahwa banyak kekerasan terhadap perempuan terjadi di atas tempat tidur. Duh, beneran deh, di bagian ini saya berasa agak mual dengernya. Tentu kita sama-sama tahu apa dimaksud dengan ‘tempat tidur’ kan?
Topik obrolan semakin menghangat. Ibu Misiyah juga saksi mata perdagangan perempuan di masa kecilnya. Lingkungan tempat tinggalnya tergolong menengah ke bawah, banyak teman-teman beliau tidak sekolah. Mereka dipaksa bekerja sebagai PSK oleh orang tuanya sendiri. Naudzubillahminzaliq, jahanam! Sungguh jahanam dan keji.
Kenangan suram masa lalu inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan pendorong beliau membangun institut Kapal Perempuan. Perjuangannya untuk mengubah pola pikir jaman dulu yang kebanyakan tidak berpihak pada kaum perempuan sangat luar biasa.
Tidak hanya mencoba menguba pola pikir, beliau juga melakukan tindakan kongkrit dalam rangka menumbuhkan rasa empati pada sesama perempuan. Salah satunya adalah dengan membangun Sekolah Perempuan.
Sekolah ini merupakan wadah belajar bagi perempuan yang selama ini tidak memiliki akses terhadap pendidikan kritis. Dikembangkan di 6 provinsi yaitu NTB, NTT, Sumbar, Selsel, Jatim, dan DKI Jakarta dengan 5200 leader perempuan. Mereka inilah perempuan-perempuan yang mampu membuat perubahan di desanya, bahkan sampai mendorong terbentuknya kebijakan di level kabupaten dan provinsi.
Bila ada yang mengatakan bahwa sekolah perempuan memberi dampak nyata bagi kesetaraan hak, maka itu benar adanya. Sebagai contoh, di Lombok sudah ada seorang perempuan yang duduk setara dengan kepala suku. Beliau bernama Sarah, perwakilan dari Kapal Perempuan yang selama tiga tahun berjuang agar dapat menembus keanggotaan majelis adat di desanya.
Saat ini beliau mampu menyampaikan suara serta membuat keputusan, tidak hanya menerima.
Share your power ini sangat dekat dengan kapal perempuan. Berbagi apa yang ada di dalam pikiran kita, hati kita. Apa yang ada di tangan kita dan kaki kita, itulah yang kita dedikasikan…
– Ibu Misiyah –
Di akhir sesi sharing, beliau juga menegaskan bahwa amat penting bagi wanita untuk menjaga kesehatan jiwa dan raganya. Tentu, bagaimana mungkin kita bisa berbagi dengan maksimal dalam kondisi sakit kan?
CARA MENJAGA KESEHATAN MISS V
Oh iya, saya kok lupa menyebutkan kalau acara ini tadi dibuka oleh Ibu Adisti Nirmala, Head of Marketing dari PT. Sanofi. Selain itu, ada Ibu Rohika Kurniadi Sari, Assisten Deputy Pemenuhan Hak Anak, Deputy Tumbuh Kembang Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Nah, setelah sesi berbagi yang seru dan nggemesin banget bersama Ibu Misiyah, kami berlanjut diajak diskusi mengenai masalah kesehatan. Kali ini bersama Pak Eki (Jehezkiel Martua), Product Marketing Consultant PT.Sanofi dan juga Dr. Riana Nirmala Wijaya, selaku Medical Manager.
Saya, tentu saja bersiap mengosongkan gelas agar bisa mengikuti bincang-bincang santai tentang seluk-beluk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita yang dibawakan mereka.
*benerin jilbab*
Kita sama-sama tahu organ reproduksi yang paling kelihatan itu kan miss v. Lalu, kita juga paham banget kalau ternyata kadang miss V kita bermasalah. Problemnya macem-macem, mulai dari keputihan, gatal-gatal, sampai bau tidak sedap.
Saya sendiri pernah terjebak dalam situasi super kikuk, berdiri di sebuah acara formal dan…dan miss v gatal enggak ketulungan. Jadi deh saya berdiri sambil ngempit-ngempit (eh, apa ya bahasa indonesianya?). Pokoknya itu kaki saya goyang-goyangin supaya gatalnya berkurang. Untung aja enggak disemprit, huhuhu.
Waktu itu akhirnya saya nekat ijin ke kamar mandi. Langsung sujud syukur karena kondisi toilet yang kosong. Begitu kena siram air rasanya legaaaaa banget. Ampun, kapok banget saya.
Ternyata memang, salah satu penyebab muncul rasa gatal adalah karena celana dalam yang lembab. So, pastikan untuk selalu mengeringkan miss V setelah buang air yah!
Oh iya, ini saya rangkum beberapa fakta tentang kesehatan miss V dari acara diskusi kemarin :
- Berdasarkan penelitian, 2 dari 5 perempuan mengalami masalah kewanitaan.
- Hanya 1 dari 4 wanita yang memakai pembersih area kewanitaan
- Area kewanitaan adalah area yang sensitif
- Dari sisi medis, area kewanitaan ini jelas butuh penjagaan khusus karena memiliki pH atau kadar keasaman yang berbeda dengan bagian tubuh lainnya. Kadarnya antara 3,5-4,5 pH.
- Sabun biasa pHnya 5-6, sehingga penggunaan sabun biasa pada area kewanitaan bisa menyebabkan iritasi
Di dalam area kewanitaan terdapat bakteri baik bernama lactobacillus. Keberadaan bakteri ini penting agar miss V tidak mudah terkena infeksi. Perlu diperhatikan, bakteri ini hanya bisa hidup pada tingkat keasaman 3,5-4,5
Tips-tips menjaga kesehatan area kewanitaan dari Dr. Riana
- Bersihkan area kewanitaan setiap hari alias everyday. Untuk mendapatkan hasil yang optimal saran yang diberikan malah 2x sehari
- Jangan bersihkan area kewanitaan dengan sabun mandi biasa, apalagi sabun colek dan detergen. Haram!
- Cari sabun yang formulanya lembut dan ringan, mengandung bahan-bahan alami, pelembab, hypoallergenic dan teruji klinis.
- Ketika membersihkan miss V, ceboknya dari depan ke belakang, jangan dibalik. Kalau mau dari belakang, balik badan aja sekalian.
- Gunakan celana dalam dari bahan katun, jangan karung goni *emangnya beras?*
MENJAGA KESEHATAN DENGAN LACTACYD
Sebagai seorang perempuan, saya selalu menginginkan yang terbaik untuk diri saya. Misalnya saja jodoh terbaik, buku terbaik, lipen merek lokal terbaik *eh. Hal yang sama berlaku untuk masalah menjaga kesehatan. Terutama kalau yang mau dijaga adalah area kewanitaan. HARUS. YANG. TERBAIK.
Yhaa gimana ya, itu kan aset, apalagi kalau sudah turun mesin lebih dari sekali. Tidak melulu soal rapet enggak rapet. Tapi ada yang lebih penting dibanding itu semua : sehat.
Seperti yang sudah dibahas di atas, cara supaya miss V tetap sehat adalah dengan menjaga kebersihannya. Saya enggak akan bohong, selama ini saya adalah pengguna setia Lactacyd Feminine Hygiene. Bahkan sejak tahun-tahun awal pernikahan, saya sudah memilih produk ini.
Baca Juga : Menjaga Kesehatan, Pesan Penting Dari Film “ME BEFORE YOU”
Saya pribadi merasakan perbedaan membersihkan miss V dengan produk lainnya. Larutannya lebih lembut, wanginya juga minimal, tidak mengandung busa, dan betul-betul tidak menyebabkan iritasi. Setelah memakai biasanya saya merasakan segar dan bersih dia area kewanitaan, semriwing!
Penjelasan Dr.Riana kembali menambah keyakinan saya kalau produk latacyd ini banyak banget kelebihannya, antara lain :
- mengandung pH seimbang yang menjaga bakteri baik di area kewanitaan
- Teruji klinis hypoallergenic, mengandung bahan-bahan yang alami, aman dipakai
- Mengandung pelembab yang mencegah iritasi pada area kewanitaan
- Lactacyd adalah produk pembersih kewanitaan terbaik di dunia
- Bisa dipakai sejak perempuan mengalami puber alias sudah haid.
Oh iya hampir lupa, produk Lactacyd ini paling direkomendasikan baik oleh bidan maupun dokter spesialis obsgyn. Jadi aman banget untuk dedek-dedek emesh yang udah puber, ibu hamil, ibu menyusui, maupun ibu-ibu lain yang tidak hamil ataupun menyusui.
Alhamdulillah, setelah puas dengan pemaparan Pak Eki dan Dr. Riana, kami disuguhi penampilan yang sangat ciamik dari ibu-ibu Institut KAPAL PEREMPUAN. Asli, keren banget!
Tambahan informasi lagi, lactacyd bisa didapatkan di drug store, apotek, market place, ataupun supermarket terdekat. Last but not least udah enggak ragu lagi buat coba lactacyd kan? 🙂
5 Komentar. Leave new
Tertarik dengan KAPAL mba semoga sukses selalu ya dan makin banyak fasilitas yang mendukung perempuan
Penting banget buat wanita menjaga kesehatan Miss V ya. Karena bisa berpengaruh juga ke adegan ranjang 😂. Tentunya biar kita tetap aktif dan sehat kalau Miss V nya bersih.
Wanita itu unik ya dengan segala kerapuhan dan ketangguhannya. Di saat dia terluka, selalu ada cara untuk bangkit dan berdaya
Terimakasih sharingnya Mbak Ajeng. Semoga makin banyak perempuan yang sadar kesehatan, peduli potensi diri, dan makin tangguh menjalani hidup, berdaya dan bahagia 😉
Jadi perempuan itu anugerah. Bisa aktif Dan bermanfaat bagi sesama emang PENTING tapi Tak boleh lupa sama diri sendiri, termasuk merawat daerah kewanitaan Kita.