KELAS GRATIS BRT NETWORK YANG MAKSIMAL ABIS!

Anak sulung lagi ujian, 2 anak lainnya sekolah di rumah dan aku tetap nekat untuk mendaftar kelas blogger yang diselenggarakan BRT Network, demi apa coba? Tentu saja demi rumah online-ku bisa dibaca lebih banyak orang.

Semua berawal dari sebuah status seorang teman blogger di Instagram yang bertanya “Adakah yang mau ikut kelas menaikkan DA?”

Aku, yang udah beberapa tahun ngeblog di ayunafamily.com dan DA masih minim banget ini tentu saja tertarik. Sang teman tersebut kemudian memberikan link pendaftaran melalui gform. “Kelasnya diadain sama BRT Network ya mbak. Pengajarnya Mbak Monic dan Mas Punto.” infonya.

Aku langsung bertambah excited. Maklum, dulu sempat mendaftar juga tapi enggak di-acc. Kali ini, aku sangat berharap punya kesempatan untuk belajar dari mereka. Terutama ketika tahu kalau materi yang akan dipelajari lebih dalam.

Selang sehari (atau dua hari aku lupa) setelah mengisi form, sebuah pesan masuk ke email. Isinya menyatakan bahwa aku terpilih menjadi salah satu peserta dan diwajibkan bergabung ke dalam grup WA sesegera mungkin.

Long short story, akhirnya aku bergabung dan resmi menjadi salah satu peserta kelas gratis BRT Network Desember! Yeai!

Kelas Gratis BRT Network Adalah…

Sebuah kelas yang diperuntukkan bagi para blogger untuk mempelajari SEO baik itu on page ataupun off page. BRT sendiri merupakan singkatan dari Blogger Ruang Tunggu.

Selain Mbak Monic dan Mas Punto, aku menemukan nama-nama blogger lain yang familiar. Yang membuatku lebih terkejut, nama-nama seperti Mbak Echa dan Mbak Vicky pun ikut. Masya Allah, padahal keduanya ini juga pada jago SEO loh, tapi tetep mau belajar.

Aku jadi makin yakin bahwa meski kelas ini tidak dipungut biaya, ilmu yang dikasih pasti luar biasa.

Kenalan Dulu Sama Para Mentor Yuk!

Pada batch Desember 2021, pesertanya mencapai 90-an orang. Aku rasa ini terhitung banyak karena yang mendaftar aja lebih dari 200 orang.

Nah, dengan jumlah para pencari ilmu sebanyak ini, kelas dipandu oleh 6 orang coach sekaligus. Mereka adalah :

1. Mbak Monica Anggen (biasa dipanggil Mbak Mon)
2. Mas Punto Wicaksono (biasa dipanggil Mas Pewe)
3. Mas Priyo (aslinya bingung dengan nama asli beliau, karena nama blog serta user name di wa-nya pakai nama asing, hehehe)
4. Mbak Marita Ningtyas
5. Mas Zen
6. Mbak Gemaulani

Keenamnya ini meskipun punya kesibukan masing-masing tapi responsif menjawab pertanyaan peserta . Terutama pertanyaan yang dilengkapi dengan screenshoot hasil uprek-uprek sendiri.

Masalah screenshoot ini penting ya gaes, soalnya para coach bukan cenayang yang bisa baca masalah tanpa perlu ngobrolin masalahnya. Apalagi yang dibahas kan kode-kode html gitu, jadi ya perlu dijembrengin sejelas mungkin.

Cara Belajar dan Aturan di Kelas

Anyway, kegiatan belajar-mengajarnya dilakukan secara online melalui grup WA dan juga GMeet untuk tatap muka. Rencananya, kelas akan berjalan selama sebulan. Ada materi dan tugas-tugas yang perlu diselesaikan oleh semua peserta.

Sistem belajarnya pakai sistem eliminasi. Para coach akan menilai peserta melalui tugas yang diselesaikan serta keaktifan dan kemauan untuk nguprek-nguprek blognya. Apabila ada peserta yang tidak menyelesaikan tugas serta gak pernah nongol ya bhayyy.

Aturannya memang ketat, tapi aku rasa ini sangat adil. Toh mbak Monic sudah menjelaskan sejak awal bila kelas ini tidak momfriendly. Semua orang sibuk, punya kehidupan dan urusan masing-masing tapi ya harus tetap komitmen.

Pelonggaran aturan hanya diberikan kepada peserta yang sakit, mengalami kemalangan, atau kedukaan (ex: ada keluarga wafat). Bagi teman-teman yang tidak memiliki uzur seperti yang aku sebutkan tadi, tanggapan Mas Pewe cuma satu :

“Silahkan mundur, tidak ada yang memaksa untuk ikut kelas ini kok.”

Santai tapi tegas banget kan? Efeknya, teman-teman peserta (termasuk aku) pasti jadi mikir berulang kali untuk main-main di kelas ini. Lagian, rugi juga sih kalau enggak betul-betul serius menyimak materi dan ngerjain tugas yang dikasih. Lha wong semua materinya daging je, bukan kaleng-kaleng.

Rasanya Mengikuti Kelas Gratis BRT Network

Per hari ini, terhitung sudah seminggu aku belajar. Materi yang didapatkan pun cukup banyak. Mulai dari inspeksi struktur SEO menggunakan Meta SEO inspector, 18 parameter SEO on page, hingga pemeriksaan performa blog melalui Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC).

Materi inspeksi struktur blog sudah SEO atau belum ini menjadi materi yang paling berkesan. Seumur-umur ngeblog, aku enggak pernah meriksa daleman blog sendiri. Nah, kemarin itu aku dan puluhan teman lain dipaksa harus turun tangan dan uprek-uprek sampai berhasil.

Berdasarkan pantauan Meta SEO inspector, ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa blog aku belum cukup SEO. Duar! Petualangan pun dimulai. Ribuan chat aku telusuri, berharap menemukan teman sesama WP user mengalami hal yang sama serta cara mengatasinya.

Permasalahan yang aku hadapi :

1. h1 tidak ada. Sekalinya muncul, nongolnya di tengah, antara h3 dan h2.
2. Heading lompat-lompat. Ada yang dari h3 tahu-tahu ke h6, tanpa melewati h4 dan h5 terlebih dahulu.

Aku jumpalitan, bolak-balik buka plugin, widget, settings. Klik kanan, klik kiri, klik segala macam, berharap nantinya indikator yang berwarna merah-merah itu berubah menjadi hijau.

Belum lagi setiap kali aku ganti pengaturan, aku kudu clear cache supaya perubahan itu terdeteksi sama si Meta SEO Inspector. Jantung berasa gak aman saking seringnya deg-degan.

Ketika segalanya mulai ruwet, aku langsung banyak-banyak memanjatkan doa. Untungnya saat itu, mamaku ada di rumah dan berkenan mengambil alih tugas mengasuh anak-anak sementara aku ngoceh dan panik sendiri kaya orang kesurupan reog.

But it’s oke, Mas Punto, Mbak Monic, dan Mas Priyo terus menerus memberikan masukan terhadap masalah yang ada.

“Kak Ajeng, coba cek ini.”

“Kak Ajeng, buka di bagian general settings ya.”

“Bagian yang itu, bisa dihapus aja.”

Untuk pertama kalinya, aku menghabiskan waktu lebih dari empat jam uprek-uprek blog. Benar-benar fokus ngelihat ke layar, sambil memastikan satu persatu kode yang ditulis sudah benar dan indikator berubah hijau.

Yap, that moment was soooo intense!

Tapi menyenangkan karena akhirnya aku berhasil mengubah semua indikator bagian headers menjadi hijau semua. Asataga, bener-bener deh rasanya campur aduk. Capek, pusing, lelah, tapi puassss banget saat lihat hasilnya.

Bener-bener kayak mimpi, aku yang selama ini cuma tahu bumbu dapur dan ngurus anak-anak, bisa juga mengerjakan tugas ini. Terharu, ternyata aku bisa! Ternyata aku memang kudu didorong sedemikian rupa supaya berani.

Sharing Pengalaman Peserta Lain

Pengalaman mirip-mirip aku dapatkan dari teman-teman lain juga. Mbak Asih pemilik blog ummisyifa.com misalnya. Bagi beliau, materi yang disampaikan di kelas ini bukan sembarang materi.

” Seru karena para coach siap membantu seperti saat mengerjakan tugas kedua. Tugas yang diberikan bertujuan agar para blogger tidak hanya sekadar bisa membuat konten saja, tapi juga mampu mengenal lebih dekat bagaimana kondisi blognya.”

Mbak Asih bahkan sampai bingung saat aku minta untuk memilih coach mana yang paling berkesan menurutnya.

Semua coach di BRT menyenangkan. Karena semua mau saling bantu sama lain juga tidak pelit ilmu. Tidak hanya salah satu saja yang turun berperan dalam kelas, tapi satu sama lain saling melengkapi.

Begitu juga dengan Mbak Irra, beauty blogger, owner dari irraoctavia.com yang mengaku kalau kemarin ikutan pusing juga. Hahaha, kayaknya seisi kelas kemarin enggak ada yang enggak mumet to the bone sih. Semua nasibnya sama.

Tapi Mbak Irra dan Mbak Asih pun sepakat kalau segala kepusingan yang kemarin dilalui itu ya untuk kebaikan blog kami juga. Agar lebih SEO, lebih banyak dibaca orang, lebih bisa muncul di page one, dan lebih bermanfaat menebar informasi penting lainnya.

“Btw, siapa sih coach yang paling berkesan menurut Mbak Irra?” tanya aku ketika kami sedang japri-japri berbagi rasa #tsah

“Mas Pewe. Soalnya kita sama-sama menggunakan wp dan berkat beliau juga aku jadi tahu plug in yang memudahkan hidup. 😂Materi terakhir yang mas Pewe bawain juga sukses bikin artikel-artikelku masuk page one dan berakibat ke PV blog yang meningkat jauh. 😊

Nah bener kan, rasanya rugi kalau sampai enggak serius untuk ambil ilmu di kelas gratis BRT network ini. Manfaatnya riil meski memang suasana kelas yang dibangun memicu adrenaline banget.

Kami juga sepakat kalau tidak semua kelas blogger bisa seperti ini. Bener-bener yang jor-joran ngasih ilmunya. Asal pertanyaan kita sesuai dengan materi yang dibahas, insya Allah ditanggapi.

Kami bertahan, pelan-pelan memanjat ribuan chat, menyimak diskusi yang menambah pengetahuan kami. Tak hanya para coach, sesama peserta pun jadi termotivasi untuk membagi ilmu mereka.

Harapanku adalah bisa mengikuti kelas hingga akhir dan lulus dengan baik. Karena jujur ilmu yang para coach berikan itu dapat membantu meningkatkan kualitas blogku.

Begitu kata Mbak Irra saat aku bertanya tentang harapannya mengenai kelas yang sedang kami ikuti. Sebuah jawaban yang aku dan teman-teman lain aminkan.

Non Stop Learning For A Better Blogging

Masih ada tiga minggu lagi, masih banyak materi dan tugas-tugas yang mesti kami hadapi. Aku pun enggak yakin sampai di titik mana nantinya akan berada. Harapanku sih tentu saja sampai akhir.

Kelas gratis BRT Network cukup banyak mengubah mindset-ku tentang aktivitas blogging. Blogger adalah sebuah profesi yang membutuhkan banyak skill. Tidak cuma sekedar bisa menulis, meski bagi sebagian orang menulis aja itu cukup.

Bagiku, menulis bukan pekerjaan yang mudah sehingga aku ingin tulisanku bisa dibaca oleh sebanyak mungkin orang. Tulisan-tulisan yang dibuat dengan susah payah ini tidak akan sampai jika tidak didukung dengan SEO yang baik.

So, meski kemarin aku berulang kali nangis dan pengen nyerah, aku tahu aku harus tetap belajar. Supaya blog ini gak cuma jadi itu-itu aja. Supaya apa yang aku tuliskan bisa sampai ke para pembaca.

Makannya, aku berterima kasih sekali sama Mbak Monic, Mas Priyo, dan Mas Pewe. Terutama yang mas-mas, karena keduanya ini sesama WP user sehingga merasa lebih relate gitu. Terima kasih untuk para coach yang sudah sangat dermawan membagi pengetahuannya.

Teman-teman ada yang pernah ikut kelas dari BRT Network juga? Atau punya pengalaman belajar SEO yang serupa?

Bagi Cerita Kalian di Kolom Komentar Ya!