, sebuah aplikasi yang akhir-akhir inI sukses bikin aku penasaran. Aku mencuri dengar tentang aplikasi tersebut dari review teman-teman di media sosial. Mereka bilang kalau mereka enjoy dan suka banget dengan layanan yang ditawarkan. Okeh, lantaran enggak mau ketinggalan, aku pun ikut mencoba.
Berkenalan Dengan Storytel
Storytel adalah aplikasi Audiobook Indonesia, sebuah platform membaca buku dengan mendengar. Konsepnya tuh kayak ibu yang sedang bacain buku untuk anak. Si ibu adalah storytel, yang bersedia membacakan buku tanpa lelah, sedangkan kita pendengarnya.
Tapi, selain menyediakan audiobook, di situ terdapat juga 500 ribu judul e-book yang bisa dibaca. Jadi, misalnya sedang enggak mood untuk mendengarkan, kita bisa pilih baca buku online aja. Ada banyak rekomendasi buku bagus di sana, mulai dari novel fiksi, non fiksi,buku islami, macem-macem banget deh pokoknya.
Untuk memuaskan rasa penasaran yang udah nyampe ubun-ubun, aku langsung download dan coba. Begitu berhasil log in dan subsribe, suguhan rekomendasi buku best seller baik dari dalam maupun luar negeri pun muncul. Beberapa contoh buku berbahasa Indonesia yang menjadi favorit pengguna adalah Mariposa, udah pernah dengar kan pasti?
Terus ada juga Dilan, coba deh buka terus dengerin Sissy Prescillia ngomong petikan “Rindu itu berat, biar aku saja.”. Dijamin gemes, hahaha.
Tapi semisal kalian suka kisah-kisah dewasa yang konfliknya agak berat, dengerin Divotiare dari Ika Natassa juga oke. Ini salah satu novel kesukaanku jaman dulu juga. Novel yang bikin aku salut sama mbak Ika karena bisa menulis meskipun sibuk jadi bankir sukses.
Ada juga buku berjudul Selamat tinggal. Terus buat yang penasaran sama kehidupan pesantren, Negeri Lima Menara wajib banget disimak. Bisa bikin semangat dan termotivasi.
Sedangkan untuk buku-buku luar, kalian bisa menemukan Game of Thrones, trilogi Sapiens, dan Hunger Games. Banyak dari buku-buku yang aku sebutin tadi sudah naik layar. Tapi entah kenapa, hal itu enggak mengurangi minatku untuk tetap menyimak ceritanya melalui audio. Menonton film, membaca buku, dan mendengarkan, tiga aktivitas ini sensasinya kan beda-beda, hehe.
Ketika Mendengarkan Buku Menjadi Tren
Menurutku, membaca adalah salah satu syarat supaya aku bisa lancar menulis. Jadi ya, mau enggak mau aku harus bisa meluangkan waktu untuk membaca. Tapi ya ampun, kenapa selalu saja ada alasan yang bikin kegiatan itu tertunda ya? Sampai buku-buku hasil beli di pameran sejak jaman sebelum pandemi masih teronggok begitu saja di rak. *malu*
Aku selalu semangat diajak jalan-jalan lihat buku. Belinya juga senang, bahkan kalau ada pameran, aku pasti akan berusaha untuk budgetin. Tapi giliran harus baca malah suka ketiduran, hahaha.
Pernah nyoba baca buku online. Eh diprotes sama anak-anak karena menurut mereka mamanya megang hape terus. Belum lagi kalau mata lagi capek gak sanggup ngelihat layar. Bisa sih beli gawai khusus yang layarnya ramah untuk mata. Cuman kalau itu berarti aku harus ngerogoh kocek lagi, ya wassalam.
Makannya, aku rasa semakin kesini tren mendengarkan buku jadi semakin populer karena memang solutif banget. Lha wong yang download storytel aja udah jutaan orang.
Wajar sih, menikmati buku dengan mendengar memang praktis. Kita enggak melulu harus megang gawai, lihat layar atau dalam posisi siap membaca. Kita bisa taruh ponsel di ranjang, terus tiduran sambil menyimak.
Aku sendiri lumayan enjoy nyetrika sambil mendengar. Tumpukan baju bersih yang tingginya ngalahin gunung Himalaya bisa tahu-tahu habis karena aku enggak bosen nyetrikainnya. Begitu juga pas ngupasin bawang. Kadang malah suka aku lama-lamain karena masih pengen nyimak Harry Potter Audiobook atau Novel Islami, misalnya.
Menikmati Kisah Hyacinth Bridgerton di It’s In His Kiss Versi Audio
Aku sempat menulis bahwa salah satu genre novel favoritku itu historical romance. Kisah romansa dengan latar belakang Inggris tahun 1800-an. Tokoh-tokohnya adalah orang yang bergelar Duke, Marquees, Viscount, dan lain-lain. Inggris jaman dulu kan memang terbagi dengan berbagai kasta seperti bangsawan, orang biasa, dan pekerja profesional.
Nah, ada satu series historical romance yang diangkat ke layar, judulnya Bridgerton. Teman-teman mungkin sudah mendengar cerita tentang delapan bersaudara yang namanya urut abjad ini. Sampai tulisan ini dibuat, yang telah difilmkan adalah kisahnya Daphne Bridgerton dan Anthony Bridgerton.
Sejak nonton film itu, aku jadi terdorong untuk baca bukunya lagi. Tapi pas lihat ke toko buku, harganya kok mahal, huhuhu. Niat tersebut akhirnya terpaksa aku tunda.
Nah, kebetulan banget series Bridgerton ini ada di storytel! Padahal aku cuma iseng-iseng aja ketik judulnya. Lah kok beneran keluar. Hore! Langsung deh aku mendengarkan ulang cerita si Bridgerton yang paling muda, yaitu Hyacinth.
Julia Quinn, author dari serial Bridgerton membuat kisah delapan bersaudara itu satu orang satu buku. It’s in His Kiss adalah seri ketujuh, berkisah tentang bagaimana Hyacinth si anak bungsu akhirnya bertemu dengan Gareth St.Clair, orang yang membuat dia jatuh cinta.
Adalah Rosalyn Landor, orang yang membacakan buku ini dalam durasi dua belas jam (wow!). Sejak pertama kali mendengar, aku udah suka sama suara doski yang aksennya emang british banget. Terus, di bagian percakapan dia juga jago sekali memodif suara, jadi bener-bener kayak nonton sambil merem gitu. Blas enggak ngebosenin.
Lewat audiobook It’s in His Kiss ini, aku jadi belajar bahasa Inggris lagi. Lumayan, enggak perlu mahal-mahal ikut les TOEFL karena udah dapet pelajaran listening dari sini. Cocok meong buat pengisi kegiatan ramadhan.
Terus aku juga udah coba menyimak cerita yang lain. Naratornya memang macam-macam, ada perempuan ada juga yang laki-laki. Bahkan ada penulis yang juga jadi narator bukunya sendiri. Filosofi Kopi punya Dewi Lestari nih contohnya, dia jadi narator bareng Chicco Jerikho. Pendengarnya dijamin mleyot deh. Karena suara dua orang ini alus dan mulus.
Macam-Macam Fitur di Aplikasi Storytel
Agar para pendengar dan pembaca merasa nyaman, aplikasi storytel memiliki beragam fitur bantuan seperti :
- Fitur pencarian supaya pengguna bisa langsung menemukan buku yang ingin dibaca/disimak.
- Booshelf atau rak buku sehingga kita enggak perlu lagi repot mencari buku yang belum selesai dibaca/disimak.
- Play Sample alias cuplikan untuk mendengar contoh cerita yang dibacakan.
- Kategori buku bermacam-macam
- Bookmark, untuk membantu kita menandai posisi terakhir buku yang disimak.
- Fitur mendengar dan membaca secara offline (tanpa kuota internet).
- Pengaturan kecepatan baca, semisal terlalu lambat atau terlalu cepat.
- Pengaturan mode anak, agar anak-anak yang menggunakan aplikasi ini tidak membaca buku-buku yang tidak sesuai untuk mereka.
- Ada password tambahan ketika masuk ke aplikasi, agar tidak sembarangan diakses orang lain.
Download & Perluas Wawasan Kita Yuk!
Mumpung lagi bulan puasa nih, kayaknya asyik ya kalau bisa membaca buku sambil ngabuburit. Kita tinggal santai dengerin cerita lewat storytel. Lumayan banget kan, nambah wawasan dan pengetahuan. Jadi makin mindful puasanya!
So, buruan deh download aplikasi storytel di link ini (tinggal klik aja yes) Aplikasi storytel untuk iOS dan Aplikasi Storytel untuk Android. Kebetulan lagi ada promo langganan yang terjangkau banget, cuma Rp 39.000,00 aja untuk sebulan. Worth to buy banget kalau inget jumlah buku yang ada di dalamnya ribuan.
Tapi kalau kalian pengen coba-coba dulu juga boleh banget. Tinggal subscribe aja dan nikmati coba gratis selama tujuh hari. Setelah seminggu, aku cukup yakin pada bakal jatuh cinta sih, hehehe.
Keep Reading, Keep Motivating!
Nah, jangan hapus kebiasaan membaca buku dari daftar kegiatan bermanfaat punya kalian ya. Ingat, membaca adalah jendela dunia. Buku juga bisa menjadi sahabat terbaik untuk mengisi waktu luang. Jika tidak sempat, dengarkan saja lewat aplikasi Storytel.
Akhir kata, selamat membaca dengan nuansa berbeda!
23 Komentar. Leave new
aku tuh senang deh tahu kalau ada aplikasi storytel ini.. apalagi biaya langganannya cuma 39 ribu aja. murah banget!
dan bertambah deh opsi me time selain nonton ya, bisa sambil dengerin audiobook di aplikasi storytel.
Mantap nih jadi makin pinter aja dengan didongengi storytel. Emang sangat seru dan bermanfaat sih
Wah penasaran aku ama aplikasi ini mba Ajeng. Kayaknya butuh nih aku. Secara sejak jadi emak emak, susah banget punya waktu buat baca buku itu huhuhu 😭. Sedangkan satu sisi kan nggak bisa gitu juga. Gimana wawasan sebagai ibu nambah kalau males baca. Nah untungnya ada aplikasi ini. Ada yang bacain kita buku dan kita nggak perlu rempong lagi ya 😂
Aku suka bacaan tetapi yang males bacanya. Terutama kalau tulisannya kecil-kecil ya mom. Asyik nih sudah ada aplikasi storytel yang nambah wawasan kita baca buku tanpa harus membaca. Ada jasa narator yang bacain ya
wah ternyata ada Bridgeton juga nih di Storytel beneran bikin penasaran deh soalnya baca buku tapi kayak lagi diceritain yaaah. Aku udah nonton Bridgeton versi Daphne dan Anthony di Netflix nih, nanti pengen baca versi novelnya deh di Storytel
ini tuh best banget. karena banyak buku bahasa indonesia yg bisa didengerin. soalnya anakku lg aku biasain dengerin gini juga biar mamanya ga capek bacain novel2 terus >.< hahaha
udah langganan storytel berkat review2 blogger. love banget
Hihi akupun teracuni untuk install storytel gara-gara baca review positifnya di media sosial. Tapi ini racun yang saya suka karena jadi bisa menyimak bacaan buku-buku favorit
Membaca dengan nuansa berbeda…seasyik itu memang ya Storytel . Maka aku langganan dan sudah baca beberapa buku. Sebagai penonton setia Bridgerton series, aku mau juga ah baca bukunya…setelah kelar yang lagi kunikmati kini
Storyrtel ini serunya juga dilengkapi dengan mode anak yah, jadi akses untuk anak-anak bisa menyesuaikan batasan umur mereka ya. Anak juga bisa mengembangkan imajinasi mereka melalui cerita-cerita yang didengarkan lewat aplikasi ini.
Banyak banget koleksinya ya. Sampao 500an judul buku. Aku juga penasaran dg aplikasi ini, Maak. Besok2 mau unduh juga.
Aplikasi yang keren banget ini sih…Kita bisa tetep dapet manfaat membaca buku dengan cara berbeda ya,..
Ada buku “Dunia Sophie”. Saya masih maju mundur mau beli buku ini. Meksipun banyak yang ngerekomendasiin. Kayaknya saya mau coba dengerin dulu. Kalau suka baru beli
Biaya langganan 39ribu itu bisa dengerin buku sepuas hati ya? Murah banget..Varian buku anaknya ada nggak sih? Model2 kayak bukunya enid blyton gitu. Pengen ih
Gara-gara bacain review teman-teman tentang storytel ini bikin aku akhirnya download juga karena penasaran. Eh pas cek buku-bukunya lumayan banget dan memang ada yang aku cari juga, jadilah suka dengerin sambil jemput anak ke sekolah atau pas sambil beberes di rumah.
Enak banget ya ini bisa didongengin setiap hari ganti2 buku pula hepi mau milih mana banyak banget audiobokknya
Sekarang kegiatan membaca buku sudah berevolusi menjadi mendengarkan buku ya. Bagus ini untuk mensiasati saat kita ingin membaca tapi tidak bisa memegang buku misalnya pas lagi bepergian
Senyuman kak Ayu mengalihkan duniaku.
Ahhaaii~
Memang asik banget ngabuburit melakukan aktivitas yang produktif. Bisa sambil menyiapkan menu berbuka dan mendengarkan kisah dalam aplikasi audiobook Storytel.
Bener banget, Storytel bikin nambah wawasan jadi less effort ya. Bahkan untuk yang kurang suka baca. Tinggal dengerin aja. Jadinya bisa sambil multitasking kerjaan lain juga. Aku jadi kepengen nyoba deh.
Wah, ini keren banget. Cara lain menikmati buku,yaitu melalui audiobook. Keren banget karena lebih dari 500 ribu judul lho. Sambil masak bisa sambil dengerin Storytel ya
Asyik ya mbak dengerin storytel bisa tebahan sambil membaca buku. Serasa didongengin karena kita gak perlu baca buku tapi dengerin.
Asyik ya mbak dengerin storytel bisa tebahan sambil membaca buku. Serasa didongengin karena kita gak perlu baca buku tapi dengerin. Aku juga suka nih dengerin Storytel
Aku sekarang ketagihan deh dengerin buku sebelum tidur di Storytel sampe ketiduran…. persis kaya waktu baca buku fisik, seringnya ketiduran duluan…ahahaha.