Puasa di rumah aja? Tenang, udah biasa, hahaha.
Iya kan teman-teman, tahun ini adalah tahun ketiga kita berpuasa di masa pandemi. Insya Allah sih udah enggak kaget atau bingung-bingung lagi. Kita udah tahu betul harus ngapain supaya momen puasa tetap menyenangkan.
Sebetulnya, kondisi sekarang tuh jauh berbeda dengan yang tahun pertama dan kedua pandemi. Virusnya memang masih ada, bermutasi pula, tapi vaksin juga sudah ditemukan. Cakupan vaksinasi di Indonesia pun lumayan. Untuk dosis pertama diatas 90%, dosis kedua hampir 70% dan dosis ketiga 10%.
Akhir-akhir ini banyak orang mengejar vaksin dosis ketiga alias booster karena menjadi syarat para pemudik bisa pulang kampung tanpa tes. Pinter juga sama pemerintah, berhasil bikin strategi yang mendorong masyarakat mau melakukan vaksin booster sesegera mungkin. Aku pribadi jelas mendukung semua langkah yang bisa membuat negara kita bebas dari pandemi. Lelah cyin!
Rekomendasi Buku Bacaan Selama Puasa di Rumah
Sebelum ramadhan dimulai, aku melihat beberapa influencer ada yang pamit di media sosial. Mereka akan menonaktifkan instagram mereka selama sebulan penuh dan fokus beribadah ataupun beraktivitas di dunia nyata. Masya Allah, salut banget. Emang sih, sayang kalau kita ngabisin waktu terlalu banyak di medsos di bulan suci seperti ini.
Aku juga udah mulai merancang beberapa kegiatan untuk mengisi bulan puasa. Well, agendaku sebagai ibu, istri, dan pekerja digital tuh banyak banget malah. Mulai dari masak menu sahur-berbuka, bangunin anak-suami, menulis di blog, tarawih, baca al-quran dengan goals khatam 30 juz, dan tentu lebih banyak membaca.
Belum lama ini aku menemukan aplikasi audiobook yang membuat kita bisa menikmati buku dengan cara mendengar. Tapi semisal teman-teman lebih suka membaca buku berbentuk buku (bukan yang digital), aku punya beberapa rekomendasi buku bagus. Cocok dibaca selama ramadhan karena bisa menambah kecintaan kita pada Islam. Aku coba spill ya :
Sirah Nabawiyah
Buku yang ditulis oleh Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri ini jadi best seller dimana-mana kayaknya. Buku ini membahas sisik-melik kehidupan Rasululullah SAW. Bukunya lumayan tebal, sekitar 900-an halaman, tapi insya Allah enggak ngebosenin.
Aku mau ngaku, meskipun lahir sebagai seorang muslim, aku sendiri enggak begitu hapal dengan sejarah kehidupan Rasul. Jaman SD dulu, aku memang sempat baca beberapa buku tentang beliau dan juga para sahabat. Tapi tetep aja rasanya kurang puas.
Nah, Sirah Nabawiyah ini komplit sekali. Ditulis dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami juga. Terus, riwayat yang digunakan si penulis juga berasal dari sumber otentik. Ada beberapa takhrij riwayat oleh syaikh Al-Albani dan pakar hadist lainnya. Sangat worth to read!
Insecurity is My Middle Name
Buku tulisan mbak Alvi Syahrin ini aku temukan di Gramedia BSD ketika lagi iseng nyari buku sama anak-anak. Sebelumnya, aku sudah follow beliau di Instagram. Menurutku, tulisan-tulisan beliau itu unik. Kayak bicara langsung gitu, tegas, dan ngena di hati. Banyak postingan beliau yang membuat aku jadi berpikir, merenung, dan bersyukur.
Aku rasa, spesialisasi beliau memang self healing. Teman-teman yang punya masalah dengan insecurity, tidak pede, selalu merasa kalah, merasa buruk, atau negatif, boleh banget beli buku ini. Aku sangat merekomendasikan.
Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
Siapa enggak kenal sama Salim A.Fillah? Beliau adalah penulis, ustadz, pembicara, dan juga ahli sejarah Islam. Aku pernah datang ke kajian subuh di hari terakhir bulan Ramadhan di Masjid Jogokaryan, Jogja. Kebetulan rumahku memang dekat dari sana.
Wua, asyik banget deh kalau dengan penuturan beliau yang kocak namun tetap padat berisi. Persis seperti gaya beliau menulis.
Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan besar seorang muslim yang ragu-ragu akan agama yang dianutnya. Ust. Salim menulis dengan gaya bahasa ringan, mudah dipahami, dan renyah. Enggak heran buku yang satu ini laris manis sampai cetak ulang berkali-kali.
Apa Buku Favorit Kalian?
Kok cuma tiga buku sih yang direkomendasikan? Iya, punten ya, tiga buku itu aja belum tentu selesai pas Ramadhan kalau kerjaan lagi banyak banget. Iya kan?
Anyway, kebetulan aku habis nyobain aplikasi audiobook, namanya storytel. Platform ini menyediakan jasa membaca buku dengan mendengar. Jadi, kalau enggak punya waktu untuk baca, coba deh sambil mendengar. Cobain deh, seru banget! Berasa kayak didongengin, hahaha!
Sekarang gimana kalau gantian, buku favorit teman-teman apa saja nih? Kasih tahu aku di kolom komentar ya, barangkali aku bisa ikutan baca juga!