JAKARTA AQUARIUM : SERUNYA MENYAKSIKAN DUNIA BAWAH AIR

Ada cukup banyak hal yang bisa kita temui dan rasakan di wisata Jakarta Aquarium loh. Dan, untuk sobat missqueen macam Madam, mencari tiket promo sangat disarankan karena harganya itu…itu…ah, pokoknya baca aja sampai selesai

– Madam A-

Hai semua! Akhirnya setelah lebih dari sebulan off ngeblog, kali ini saya mencoba bangkit keluar dari lubang kemalasan. Sebagai informasi penting desember kemarin saya enggak bisa nulis karena ditinggal ART hampir dua minggu. Kita sama-sama tahulah kalau ngurus rumah dan dua orang balita yang hobi banget bikin heboh dunia persilatan itu menghilangkan kesempatan dan mood untuk nulis (halah!). Nah, sekarang sih alasannya fix karena emang mager banget! Duh, padahal udah bikin resolusi untuk tahun 2019 untuk rutin nulis dua minggu sekali, tapi ko ya tetep aja banyak excusenya. Lemah banget akutu, hiks.

Padahal ide-ide yang mau dituangkan ke blog itu banyak. Daftar tentang apa saja yang mau ditulis udah ngantri panjang, malah ada beberapa temen yang request supaya nulis ini dan itu . Kurang kasih inspirasi kayak apa coba mereka? Cuman ya ini, gara-gara kebanyakan main medsos yang enggak berfaedah nih makannya jadi kurang produktif. Dasar kamu IG, Facebook dan Wattpad, kalian itu keong racuunnn!!

Nah, mari kita buang sementara segala medsos yang menjauhkan hidup kita dari indahnya dunia nyata. Yuk, sambutlah tulisan organik pertama saya di tahun 2019 yang bertema traveling ini.

Ceritanya awal bulan kemarin si Abang yang liburan di Jogja selama tiga minggu penuh kebahagiaan kembali lagi ke Jakarta. Kembali ke haribaan ibundanya. Cirambay eui waktu jemput dia di stasiun, deg-degan gitu, kayak mau ketemu sama belahan jiwa #tsaahhhh

Baca Juga : Bhutan dan Empat Negara Lain yang Ingin Di Kunjungi

Si abang diantar oleh Aki dan Enin alias papa dan mama saya. Mereka bilang mau stay beberapa hari dulu di Jakarta, sekalian nemenin adik bungsu saya yang baru diterima kerja di SCTV. Mereka menawari saya untuk memilih tempat wisata mana yang mau dikunjungi selama mereka ada di sini, bebas. Tentu saja saya langsung jingkrak-jingkrak kesenengan. Antara malu-malu tapi kok mau ditraktir jalan-jalan sama orang tua, hahaha.

Ya beginilah, orang tua tuh walau anaknya udah punya anak lagi (alias cucu) tetep aja ye, manjain. Mudah-mudahan saya dan Yusuf juga nantinya bisa melakukan hal yang sama ke anak-anak, aamin.

Anyway, akhirnya saya memilih untuk pergi ke Jakarta Aquarium. Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa enggak Sea World sekalian aja sih? Secara Sea World kan lebih besar dan lengkap wahananya.

Barangkali memang demikian, tapi saya sudah pernah ke sebelumnya. Dan menurut saya tempatnya juga enggak luas-luas banget kok. Lagian Sea World agak jauh dari rumah. Apalagi waktu itu berangkatnya kami agak sore, menjelang ashar, jadi ya pilih yang terjangkau aja di jarak. Walau jelas enggak terjangkau secara harga sih. Mumpung dibarin gitchu, ehehehehe *nyengir*

Setelah melalui drama “nyasar masuk ke jalan tol” di mana Yusuf dikibulin Waze sehingga bikin perjalanan jadi tambah lama, kami akhirnya sampai. Jakarta Aquarium ini letaknya di Mall Neo Soho Central Park, sebelahan sama Hotel Pullman. Waktu pertama kali lihat saya cuma bisa nelen ludah, enggak heran harga tiketnya bikin manyun, lha wong di dalem mall-nya horang-horang kayah!

TIKET MASUK JAKARTA AQUARIUM

Harga tiketnya sekitar 225ribu untuk yang dewasa dan 175ribu untuk anak-anak di atas dua tahun. Di antara rombongan keluarga sirkus cupcupcuap , berarti cuma Aylan aja yang belum kena. Sebelum beli, saya iseng bertanya pada salah satu pegawai di sana, mana tau ada diskon kalau pakai kartu tertentu? Soalnya waktu main ke kidzania dapat potongan sampai 40% dengan pembayaran via mandiri.

Sayang sekali ternyata mas mas dan mbak mbak menjawab tidak ada. Yusuf searching sebentar dan nemu kalau via Traveloka harganya lebih murah. Enggak cuma itu, dia juga memasukan kode tertentu saat pembayaran sehingga mendapat potongan lagi. Kalau di total, tiket untuk 4 dewasa dan 2 anak adalah sejuta untuk kurang lebihnya. *kemudian istighfar* Lha piye, sejuta kalau buat beli martabak bisa dapet puluhan loyang je. Kecuali belinya San Farnsico yang seloyang 150rb sendiri.

DRAMA “PEARL OF THE SEA”

Begitu masuk, pengeras suara mengabarkan kalau sebentar lagi akan diadakan drama musical : Pearl of The Sea. Wow, kalau berdasarkan jadwalnya, drama ini tayang sehari hanya dua kali loh, kok yo bisa pas banget gitu. Saya dan Yusuf yang masuk belakangan karena sholat ashar terlebih dulu langsung lari-lari turun ke lantai bawah.

Sudah banyak orang yang duduk dan berdiri di depan panggung. Alhamdulillah, kami belum terlambat karena masih bisa menemukan posisi yang enak untuk nonton. Saya bahkan bisa menemukan Luna dan Yuan yan duduk bersama aki enin-nya di barisan tengah.

Jadi, drama Pearl of The Sea ini berkisah tentang seorang ratu yang iri pada putrinya sendiri karena si anak amat di sayang oleh sang raja. Iri dengan perbedaan perlakuan yang diapatkan, ratu yang memiliki kekuatan sihir ini mengutuk putrinya sendiri (ampun dah cuyyy, ama anak gadisnya sendiri segitunyaak).

Dengan kekuatan bulan, eh kekuatan keiri-hatian maksudnya, si putri dikutuk memiliki punuk yang mengerikan di punggungnya! Tidak hanya itu, putri yang berubah jadi buruk rupa ini dibuang ke suatu tempat antah berantah, dan hanya ditemani oleh dua ekor kepiting yang lucu aneett!

Saya lupa gimana ceritanya, tapi tiba-tiba si putri ini memohon kesembuhan dan akhirnya diubah menjadi seekor putri duyung. Fyi, putri duyung ini diperankan oleh orang beneran ya, salut banget sama si mbak yang bisa manuver segala gerakan dan tahan nafas lama di dalam air.

Ratu yang kesal karena tahu putrinya masih hidup kemudian memburunya. Sang Raja pun akhirnya menemukan hal ini dan langsung muntab, mereka duel di lapangan, bukan di ranjang. Sehebat-hebatnya seorang raja, dia tidak akan sanggup menang melawan istri yang cemburu. Terutama kalau istrinya ini jago memanah. Akhirnya koitlah si raja demi melindungi putrinya.

Tuan putri yang kini sudah menjadi putri duyung menangis melihat jenazah ayahnya. Dia mengeluarkan mutiara yang dulu pernah diberi oleh raja dan berdoa. Keajaiban terjadi, raja hidup lagi dan sihir jahat si ratu pun kalah. Tamat.

Ketika panggung ditutup, penonton langsung bertepuk tangan riuh, termasuk saya. Drama ini sangat apik, para artis sangat menjiwai tokoh yang diperankan, musiknya bagus, efek-efek yang ditampilkan juga memukau. Jujur, saya sangat terhibur. Bahkan Aylan yang usianya masih 15 bulan itu sama sekali tidak rewel ketika menonton drama ini, yang mewek malah Luna. Baper dia ngelihat princess pujaannya kalah, hahaha.

Di akhir drama, kami juga berkesempatan untuk foto bareng dengan para aktris dan aktor loh. Ulalala!

ADA APALAGI DI JAKARTA AQUARIUM?

Banyak!

Selesai menonton drama kami kembali berkeliling melihat apa saja yang berada di aquarium-aquarium besar itu. Aquarium paling besar terdiri dari banyak ikan, seperti ikan pari dan hiu karang. Anak-anak sangat senang dan heboh bisa melihat ikan hiu hidup dari dekat.

• 

• 

Di setiap aquarium terdapat notebook mini yang berisi tentang informasi lengkap hewan yang dipamerkan. Kita tinggal swipe-swipe aja untuk membaca.

Beberapa hewan yang selama ini hanya diketahui lewat buku akhirnya bisa dilihat langsung. Mulai dari kuda laut sampai ke ubur-ubur. Dalam kesempatan ini saya tidak lupa untuk mengingatkan betapa maha besarnya Allah atas segala ciptaan-Nya

• 

• 

• 

Tidak hanya melihat, kami juga mendapatkan kesempatan untuk menyentuh langsung loh, persis seperti sea world. Jakarta Aquarium juga menyediakan kolam khusus di mana kami bisa menyentuh dan merasakan tekstur hewan-hewan laut yang bikin geli itu, hihi.

• 

• 

Interior di Jakarta Aquarium sendiri memang terkesan sangat mevvah. Ada beberapa batu yang ketika hendak saya duduki ternyata bantal, kecele banget dah. Hahaha. Aylan suka banget guling-guling di situ.

Lihat-lihat ikan, check.

Pegang-pegang ikan, check.

Foto-foto, check.

Lari-lari sampe hampir nyungsep, check.

Nah, ketika pulang ternyata masih ada satu wahana lagi loh, yaitu wahana 5D Thater! Jadi ceritanya akan ada tiga puluh orang dimasukan ke dalam ruangan yang didesain seperti kapal selam. Di situ kita akan dibawa untuk seolah-olah berpetualang ke laut dalam. Seru banget karena efek suara, goncangan, hingga cipratan air betul-betul terasa. Luna aja sampai kembali mewek, sedangkan Yuan teriak-teriak saking tegangnya saat kaca kapal selam ditabrak ikan hiu yang lagi ngamuk.

REVIEW JUJUR JAKARTA AQUARIUM

Dengan keluarnya kami dari ruangan 5d Theater menandai berakhirnya perjalanan kami di sana. Seperti biasa, pintu keluar terhubung dengan toko accessories yang harganya mihil-mihil. Tapi alhamdulillah, kami diperbolehkan untuk foto-foto di sana.

Overall, karena mendapatkan semua wahana saya puas-puas aja sih main-main ke Jakarta Aquarium. Paling enggak, enggak nyesek-nyesek banget ngelihat sejuta melayang hanya untuk jalan-jalan tiga jam, huks.

Saya mau ngacungin jempol untuk pegawai-pegawainya yang super ramah. Mereka sangat helpful dan asyique diajak ngobrol. Tempatnya nyaman, dan dramanya keren. Yang bikin agak kesel sih ya karena suasananya remang-remang jadi banyak yang make buat pacaran-pacaran gitu. Embuhlah mereka mau ngapain sambil saling gelendotan gitu. huh! *padahal mah iri karena sendirinya enggak bisa gelendotan*

hahaha

Oke deh, jadi intinya madam tetap merekomendasikan tempat ini sebagai tujuan wisata. Meski untuk ke sana harus bener-bener menyisihkan biaya, kalian enggak akan merasa rugi kok 🙂