Dorama Jepang yang kayaknya bakal abadi sepanjang masa
Madam A
Setelah menamatkan HCCC dan heboh karena kasusnya KSH, aku iseng nyari-nyari dorama yang asyik buat ditonton dan akhirnya menemukan Itazura na Kiss 2 : Love in Tokyo. Aku terkejoutt, badalah, serial ini ada season duanya to? Lah, kok ternyata bahkan sudah ada sejak tahun 2014 yang lalu? Oalah, jebul aku yang memang kudet.
Seingat aku, anak 90-an jaman dulu kebanyakan J-lover. Suka banget sama hal-hal berbau Jepang seperti game dan manga. Itazura na Kiss sendiri awalnya merupakan manga yang meledak di sana. Sayang, meski sangat terkenal, manga ini tidak pernah selesai karena Kaoru Tada sang kreator meninggal tiba-tiba akibat kecelakaan.
Series live action-nya diadaptasi oleh berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, dan Korea. Terus kalau dari komen-komen yang aku baca, semua versinya bagus ya. Mungkin karena dasar ceritanya sendiri emang udah nggemesin. Tipe-tipe tsundere selalu bisa menarik minat penonton.
Nah, karena aku baru saja selesai nonton dan masih kebawa feeling dramanya, jadilah aku mau review. Biar aku bisa move on dengan tenang , hahaha. Cinta banget sama Kotoko dan Naoki versi Jepang ini soalnya.
Sekilas Tentang Itazura Na Kiss 2 : Love In Tokyo
- Drama: Mischievous Kiss 2: Love in Tokyo / Itazura na Kiss2-Love in Tokyo
- Director: Kazuya Konaka, Takashi Ninomiya
- Writer: Kaoru Tada (manga), Yuuka Arai
- Episodes: 16
- Release Date: November 24, 2014 – April 6, 2015
- Actor : Honoka Yahagi, Furukawa Yuki
Sekilas Sinopsis
Setelah jatuh-bangun mengejar cintanya, Kotoko (Honoka Yahagi) akhirnya sukses membuat Naoki (Furukawa Yuki) bertekuk lutut. Tidak hanya sekedar menyatakan cinta, Naoki bahkan langsung meminta restu untuk menikah.
Keluarga Naoki dan Kotoko sangat bahagia mendengar kabar ini. Mamanya makbedunduk mengatur pernikahan dan bulan madu untuk keduanya dalam tempo yang sangat singkat. Karena alasan inilah di malam pertama pasca resmi menjadi suami-istri, keduanya bahkan belum sempat melakukan itu. Paham kan yang aku maksud dengan itu?
Berangkatlah Kotoko dan Naoki ke Okinawa supaya bisa berduaan, niatnya. Sayang sekali, alih-alih menyelami dan memperdalam persaan masing-masing, keduanya malah ketemu sama pasangan baru yang sama-sama juga baru honeymoon. Cuman, si istri orang lain ini justru kesengsem sama Naoki. Kotoko pun langsung merasa kebakaran.
Malang nian Kotoki ini, udah mati-matian ngejar Naoki, sekalinya sukses mau hanimun kok ya ada aja halangannya. Mana Naoki kayak gak masalah diapit istri orang lain, kzl.
So, Kira-kira, mampukah Kotoko dan Naoki menyempurnakan pernikahan mereka?
Terus, bagaimana dengan cita-cita Naoki untuk menjadi dokter? Karena di saat yang bersamaan, perusahaan milik ayahnya butuh dibantu. Selain itu, fakta lain muncul : Naoki belum menyerahkan surat pernikahan mereka ke pemerintah sehingga mereka belum betul-betul resmi menjadi suami-istri di mata negara.
Review Jujur Itazura Na Kiss 2: Love in Tokyo
Suka banget ya ampuunnn! Aku suka banget sampe berkali-kali rewatch dan nggak bosen. Terutama karena opening song-nya juga sangat easy listening dibanding yang season pertama.
Furukawa Yuki si pemeran Naoki saat syuting dulu usianya 27 tahun, tapi baby face dan masih cocok pakai seragam sekolah. Sedangkan Honoka Yahagi usianya 17 tahun. Gap usia diantara mereka jauh, tapi malah cocok. Chemistry-nya dapet!
Naoki adalah tokoh yang too perfect to be true karena punya IQ 200, pinter, ganteng, dan berasal dari keluarga kaya. Dia jarang banget dapet masalah karena orang-orang disekitarnya sangat menghormati dan memuja dia. Makannya, ketika Kotoko datang kayak badai, dia terguncang. Tapi toh akhirnya dia menyerah dan mau mengakui kalau dia juga cinta Kotoko.
Mereka ini menikah di usia muda, karena keduanya sama-sama sedang kuliah. Naoki mengambil jurusan kedokteran sedangkan Kotoko ilmu sosial, meski akhirnya berbelok ambil jurusan keperawatan karena pengen deket sama Naoki.
Aku sempet heran, sistem kuliah di Jepang apakah memang semudah itu untuk pindah-pindah jurusan? Soalnya kalau di Indo kan beda, mesti nunggu setahun sampai tahun ajaran baru untuk memulai lagi dari awal.
Oh iya, aku gemes banget sama ekspresi bodo amat-nya Naoki. Persis kayak tokoh utama di dorama Love Last Forever. Mau seheboh apapun istrinya berperilaku, dia tetep aja berwajah super duper datar. Cuman keren sih, Naoki gak pernah malu untuk menyebut bahwa Kotoko adalah istrinya.
Tipe kepribadian Naoki adalah melankolis, sedangkan Kotoko itu sanguin. Cocok, saling melengkapi. Kotoko sangat berisik, ceroboh, impulsif, dan enggak bisa menyembunyikan perasaan. Tapi dia hangat, baik hati, gak pernah ragu untuk meminta maaf ketika tahu kalau dia salah. Karakter inilah yang akhirnya menyentuh hati Naoki.
Totalitas cinta Kotoko ke Naoki itu luar biasa. Tahu suaminya seorang calon dokter, dia berani banting setir untuk jadi perawat. Aku sempet agak gimana sih, karena kesannya Kotoko ini gak punya pendirian. Iya cinta sama suami, pengennya deket terus, tapi kan enggak yang semua-semua harus Naoki oriented.
Kesan gak enak ini hilang waktu Kotoko marah besar sama Naoki. Waktu itu Naoki gak suka sama teman perawat Kotoko yang kayaknya lagi pdkt. Alih-alih mengakui kalau dia cemburu, Naoki justru menjauhi dan berkata nylekit ke istrinya.
Aku pikir, Naoki ini memang tipikal orang yang susah untuk mengungkapkan perasaan. Dia lebih suka memendam semua sendiri, atau mengabaikan. Ketika istrinya dideketin orang lain, dia gak suka. Mangkel. Objek mangkelnya ini orang lain, tapi justru diarahin ke Kotoko. Salah sasaran. Bagian ginian Naoki emang rada-rada bloon.
Tapi nggak papa, aku melihat bagaimana karakter Naoki berkembang jadi lebih manusiawi karena Kotoko. Dia bodo amat sama orang lain, tapi khawatir sama Kotoko. Naoki bahkan bisa dibilang selalu mendengarkan Kotoko dengan baik. Dia enggak secuek itu ke istrinya.
Selain Kotoko dan Naoki, tokoh yang aku suka lainnya adalah emaknya Naoki. Itazura na Kiss boleh aja dibikin berbagai versi, tapi gak bakal ada yang bisa nyaingin emak Naoki versi Jepang ini. Kocak abiisss! Dia sayang ke anak-anaknya, tapi lebih sayang ke menantu.
Beneran, emak Naoki adalah mertua idaman para menantu di seluruh dunia. Ibu mertua mana yang bisa bersikap baik ketika menantunya bangun kesiangan, gak bisa masak, dan ceroboh ampun-ampunan kayak Kotoko? Belum lagi kebiasaan dia bawa-bawa kamera sambil nguntit Kotoko dan Naoki supaya bisa motret momen romantis mereka.
Aku sangat enjoy menonton 16 episode kisah Kotoko dan Naoki di season kedua ini. Gemes dan ngerasa kayak ada kupu-kupu beterbangan di perutku ketika ada adegan Naoki nyosor-nyosor Kotoko. Mana banyak pula, hampir tiap episode ada, wkwkwk.
Yuk Nonton!
Aku sempat menonton Itazura Na Kiss versi Taiwan, tapi entah kenapa versi Jepang tetap yang paling bagus. Mungkin karena Naoki enggak terlihat bucin ke Kotoko, sikap datarnya konsisten.
So, kalau temen-temen mencari dorama yang ringan, enggak terlalu panjang durasinya, plus bisa bikin hati kita “doki-doki” maka Itazura Na Kiss2: Love in Tokyo bisa jadi pilihan yang tepat. Untuk tempat nontonnya sendiri kalian bisa cek youtube dengan kata kunci : mischievous kiss 2 atau download aplikasi viki rakuten.
Akhir kata, selamat jatuh cinta pada Kotoko dan Naoki!