BERSAMA RUANGMOM BELAJAR MENJADI IBU DARI PARA EXPERT

Sudah pernah mendengar tentang ruangmom? Itu loh, aplikasi ibu dan anak yang menurut aku wajib banget untuk didownload sekarang juga.

Akhir-akhir ini aku sering dapet curhatan teman-teman yang baru saja menikah, hamil, dan melahirkan. Mereka mengaku kaget karena ternyata, proses menjadi seorang ibu tidak mudah. Mulai dari masa-masa kehamilan yang membuat badan cepat letih, prosedur melahirkan yang sakit, sampai sulitnya menyusui bayi.

Baca Juga : Pengalaman Melahirkan Tanpa Jahitan Sama Sekali

Apa yang bisa aku lakukan adalah memberi virtual hug pada mereka semua dan meyakinkan bahwa masa-masa itu akan berlalu. Aku sendiri jadi keingetan momen pertama aku menjadi ibu di tahun 2012 yang lalu. Berat banget Masya Allah, lha wong sampai baby blues. Tiap kali bayiku nangis, aku juga ikutan nangis.

Saat itu, aku enggak tahu kalau punya bayi akan sangat menguji kesehatan fisik, mental, dan keuangan. Bayangin aja, badan amburadul pasca melahirkan, kita masih wajib menyusui maksimal banget tiap tiga jam. Ngantuknya kayak apa, harus bangun meski tengah malam atau pagi buta. Terus pas pagi-pagi mau ikutan tidur supaya nyawa bisa kekumpul secara utuh, malah ada yang ngelarang.

“Entar darah putih naik.” katanya.

Buset dah, padahal satu-satunya waktu tidur yang dimiliki ibu ya saat bayinya juga tidur. Mumpung suami udah berangkat kerja juga dan kerjaan rumah bisa dilakukan nanti.

Tapi beneran loh, bahkan di jaman keterbukaan informasi, aku masih sulit untuk membedakan mana mitos dan fakta. Masalahnya, aku dulu tinggal di kota kecil yang masyarakatnya emang masih percaya banget-banget sama mitos. Sungguhan deh, tekanan dari lingkungan yang seperti itu berat banget. Harus belajar secara otodidak dan pinter-pinter tutup kuping.

Mengenal Aplikasi Ibu dan Anak Terbaru di Indonesia

Pada tahun 2014 aku mengikuti suami pindah ke Tangerang Selatan karena dia mau sekolah lagi. Meski sedih, aku cukup bahagia bisa say goodbye kepada ibu-ibu yang suka banget nyinyirin aku, wkwkwk.

Sekarang anakku sudah tiga, tapi percayalah hingga sekarang aku belum berhenti belajar. Menjadi ibu adalah saat dimana kita juga bersedia menjadi long life learner. Bagaimanapun yang namanya masalah itu pasti tetap ada, gak bakal selesai kecuali kita wafat. Kita memang enggak bisa ujug-ujug paham semuanya, tapi kita bisa belajar dari orang-orang lain yang memang teredukasi dan punya pengalaman, alias para expert.

Makannya, aku bersyukur sekali sekarang sudah ada ruangmom, platform yang menyediakan informasi kesehatan fisik, mental, dan finansial untuk wanita. Informasi yang disediakan pun pastinya enggak kaleng-kaleng karena ruangmom sangat berkomitmen untuk memberikan informasi valid dari sumber-sumber yang terpercaya.

Komitmen tersebut berwujud nyata. Ruangmom menjalin kerjasama dengan beberapa expert seperti dokter, psikolog, dan juga certified financial planner. Mereka-mereka ini sangat bersedia untuk memberikan edukasi sesuai dengan kebutuhan para ibu.

Ruangmom Expert Launch

Pada hari Selasa tanggal 19 April yang lalu, aku berkesempatan hadir ke acara Ruangmom Expert Launch di Twin House Cipete bersama dengan ibu-ibu lainnya. Seneng banget karena meskipun diwarnai hujan, acaranya luar biasa. Saat itu, para expert Ruangmom pun hadir secara langsung. Siapa sajakah mereka?

1. Nadia Harsya CFP
2. dr. Amarylis Febrina Choirin Nisa Fathoni,Sp.OG, IBCLC
3. dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes
4. Yasmine Edwina M.Psi

Bisa duduk bareng para expert bikin aku sangat excited. Aku udah yakin banget kalau bakal dapat banyak insight berharga dari acara ini. Alhamdulillah, keyakinanku tepat.

MC yang mengatur jalannya acara begitu cerdas menghibur kami semua. Beberapa ice breaking dan kalimat-kalimat yang dilontarkan sukses membuat kami tertawa. Begitu suasana menjadi semakin cair, ia mengarahkan para peserta untuk langsung bertanya kepada para expert.

Pertanyaan yang muncul pun bagus-bagus. Ada yang bertanya kepada dokter Citra dan Psikolog Yasmine tentang bagaimana caranya membuat anak jadi lebih semangat belajar online. Ada pula yang bertanya ke Kak Nadia mengenai cara mengatur THR. Kemudian ada yang curcol ke dokter Nisa Fathoni, bingung harus bagaimana ketika mengalami kehamilan tak terduga.

Gimana nih, adakah yang merasa relate dan sama-sama butuh jawaban dari pertanyaan di atas? Tenang, aku akan coba rangkumkan jawaban mereka di sini.

Belajar Online

Terkait belajar online, Psikolog Yasmine mangatakan bahwa situasi pandemi memang terasa lebih berat bagi anak-anak karena ruang gerak mereka jadi lebih terbatas. Padah penelitian mengatakan bahwa anak memiliki kebutuhan untuk bergerak aktif. Anak usia dini bahkan kudu banget bergerak aktif minimal 3 jam dalam sehari. Hayo, udah pada tahu belum masalah ini?

Jadi, solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap memberi anak kesempatan untuk eksplorasi sebelum, saat, dan setelah belajar online. Maksimal setelah tiga puluh menit menghadap layar, anak harus melihat hal lain dulu baru kemudian kembali ke layar. Selain itu, orang tua pun butuh merendahkan ekspektasi terhadap anak ketika belajar online. Jangan terlalu di push karena belajar secara langsung dan melalui layar jelas berbeda rasanya.

Mengatur THR

Nah ini nih, semua peserta menanti sekali jawaban Kak Nadia karena momen hari raya sebentar lagi tiba.

“Ramadhan dan hari raya itu istimewa. Ada 270juta orang Indonesia berpikiran sama, pengen segala sesuatu istimewa. Pemikiran ini kemudian menciptakan supply dan demand yang enggak seimbang. Pada akhirnya, tidak heran kalau ada beberapa item kebutuhan harganya jadi naik. Ini yang kemudian membuat budgeting kita lewat” terang Kak Nadia.

Jalan keluar yang bisa diambil adalah dengan menjadi smart shopper. Harus pinter-pinter mengatur dan menahan diri. Ada beberapa tips bermanfaat yang bisa diterapkan :

1. Buat budgeting di awal. Anggaran selama bulan Ramadhan pastinya bakal naik karena muncul kebutuhan extra seperti membeli takjil, membayar THR ART, iuran buka bersama, sedekah, zakat, dan lain-lain.
2. Hitung semua item pengeluaran dengan mendetail hingga yang paling kecil. Misalkan total kebutuhan Ramadhan dan Lebaran adalah 5 juta. Kita bisa memegang jumlah ini bahkan untuk tahun depan juga.
3. Pisahkan biaya ramadhan-lebaran ke rekening lain. Misalnya ke rekening khusus operasional dan tabungan. Jangan pernah dicampur. Ingat, uang itu sifatnya seperti air, kalau sudah dicampur pasti habis.
4. Aware bahwa hidup tidak akan berhenti di lebaran. Jadi, pastikan untuk tetap spare biaya yang digunakan untuk kebutuhan kita hingga waktu gajian selanjutnya tiba.

THR sendiri secara prinsip bisa dipakai untuk membayar 3 hal :

• Segala hal yang berhubungan dengan hari raya (beli baju baru, memberi orang tua, membagi ke abak-anak atau kerabat)
• Melunasi hutang konsumtif (jika ada)
• Top Up ke tujuan finansial yang dimiliki (jika ada sisa, masukan ke dana pendidikan atau dana darurat)

Wuidih, gimana teman-teman? Mantul banget ya teman-teman, merasuk sampai ke tulang. Hahaha. Kebetulan aku juga udah latihan bikin budgeting dan rajin bikin catatan pengeluaran dengan google sheet, jadinya tips dari Kak Nadia insya Allah akan aku lakuin.

Aku jelas enggak mau uang yang dicari dengan setengah mati, dihabiskan dengan setengah sadar. Pokoknya, lebaran boleh senang-senang, tapi jangan sampai menderita pas pulang.

Kehamilan Tak Terduga

I feel soooo relate sama pertanyaan ini karena dulu juga ngerasain hamil anak ketiga saat usia anak kedua masih 8 bulan. Antara seneng, sedih, kecewa, bingung, campur aduk pokoknya. Khawatir dibilang enggak bersyukur, tapi buat nerima dan bener-bener ikhlas pun berat.

Dokter Nisa menanggapi pertanyaan ini dengan pertanyaan apakah aktivitas yang dilakukan suami istri memakai kontrasepsi atau tidak. Jika sudah pakai kontrasepsi dan tetap hamil memang bisa disebut kebobolan.

Sebaliknya, bila kontrasepsi tidak pakai, ejakulasi pun dilakukan di dalam dokter Nisa menyebutnya sebagai ‘Gaspol Remblong’. Wkwkwk, meski malu-malu aku ketawa loh sama istilah yang disebutin bu dokter obsgyn satu ini.

Jadi resolusi yang harus dilakukan adalah bersegera untuk menerima kehamilan yang ada. Bagaimanapun, janin di dalam perut memiliki koneksi sangat kuat dengan ibu. Jangan sampai calon bayi merasa kehadirannya tertolak.

“Kita enggak akan pernah tahu, bisa jadi anak kita yang saat ini dikandung adalah anak yang paling sayang ke kita nantinya. Atau mungkin dia justru yang paling sukses. Atau mungkin yang justru membawa keberkahan ke dalam keluarga.” pesan dokter Nisa menutup penjelasannya.

Ya ampun, jadi meloooww.

Keunikan Fitur-Fitur di Ruangmom

Seperti yang sudah pernah aku tulis sebelumnya kalau ruangmom memposisikan diri sebagai aplikasi khusus wanita di Indonesia yang membahas segala sisi. Ini sebabnya fitur-fitur yang ada pun tujuannya kesana. Jika teman-teman download aplikasi dan mendaftar jadi member ruangmom, inilah benefit yang bisa dimanfaatkan :

• fitur kalender masa subur
• tracking tumbuh kembang janin
• kalkulator dana pendidikan dan biaya melahirkan
• banyak kelas dari para expert
• Tukar poin dengan diskon partner atau hadiah
• Artikel yang ditulis atau di review oleh para expert

Dalam sebulan kurang lebih ada 12 sesi khusus bersama para expert dalam bentuk webinar ataupun kulwap. Jumlah ini ke depannya akan ditambah agar para mom bisa lebih intens berkomunikasi dengan para expert. Uwuwuwu, seru banget!

Cara download dan mendaftar sangat mudah. Berikut aku coba paparkan :

1. Buka playstore, ketik ruangmom
2. Terus pilih deh kondisi yang sesuai dengan kebutuhan teman-teman
3. Selesai

Nah, diatas aku langsung nyobain kalkulator dana pendidikan si bungsu. Cukup masukan nama, tahun lahir, dan perkiraan biaya sekolahnya. Pencet hitung, walhaa langsung keluar deh!

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa aku ambil, menjadi ibu tuh ibarat masuk ke dunia baru yang kita enggak tahu apapun di dalamnya. Kita butuh bantuan, butuh panduan. Tapi panduan yang benar loh ya, bukan malah menyesatkan.

Untunglah sekarang sudah hadir ruangmom, platform dengan segala fitur dan layanan yang menjawab kegundahan serta kebingungan ibu-ibu. Dengan semangat women support women, harapannya ibu-ibu di Indonesia bisa saling dukung dan berdaya. Keren ui! M

Makannya, yuk download dari sekarang, tersedia di android ataupun iOS. Bisa diakses juga melalui website, Instagram @ruangmom . Selamat merasakan benefitnya!