Pengalaman memilih kontrasepsi yang saya lakukan, ada yang penasaran?
– Madam A –
Saya adalah tipikal orang yang senang sekali merencanakan sesuatu, salah satunya kehamilan. Jarak anak pertama dan kedua saya rasa hitungannya cukup, tiga tahun lima bulan. Takdir, siapakah yang bisa lari dari hal ini? Enggak ada sih sepertinya. Seperti halnya Kate Middleton yang ditakdirkan menjadi calon ratu Inggris, saya yang cuma remahan rempeyek di dasar kaleng Khong Guan pun memilki takdir sendiri yaitu hamil lagi saat anak kedua berusia sembilan bulan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehamilan adalah konsekuensi logis dari melakukan hubungan suami istri dalam sebuah pernikahan yang sah secara hukum agama dan negara. Ya, kita para istri juga sadar banget kalau sex itu menempati posisi yang cukup penting dalam kehidupan pernikahan, walau bukan yang terpenting. Sex itu sebelas dua belas dengan makan, sesuatu yang secara fitrah memang dibutuhkan oleh laki-laki sehat dan normal. Jadi, bila pasangan tingkah lakunya agak aneh, uring-uringan, bad mood ataupun njelehi kita harus aware banget. Ini pertanda bahwa mereka butuh untuk menguras sesuatu, if you know what I mean. *pasang wajah innocent*
Saya paham bahwa para istri pun sesungguhnya menikmati kegiatan kuras-menguras tersebut. Udah, enggak usah malu-malu, ngaku aja, muahahahaha. Lumayan kan, olah raga penuh cinta berpahala serta berfaedah. Bahkan menurut bu Elly Risman yang merupakan pakar parenting, saat-saat paling baik untuk mendiskusikan hal-hal penting adalah setelah berhubungan. Ini bu Elly Risman loh yang ngomong, bukan saya yang cuma sedotan ale-ale di pinggir bak sampah.
Baca Juga : Ranjang & Sebuah Kisah di Baliknya
Satu hal yang menjadi ganjalan, based on my personal experience, tak jarang saya takut untuk melakukan itu karena khawatir hamil lagi. Bukan menolak rejeki atau tidak percaya pada takdir Allah. Hanya saja, seandainya bisa memilih saya ingin hamil dengan keyakinan bahwa saya sudah benar-benar siap. Kita sebagai ibu siap, anak-anak siap menerima calon anggota baru keluarga dan janin juga siap sehingga bisa meminimalisir perasaan stress. Nah, di titik inilah pasangan suami istri mulai menyadari bahwa kontrasepsi diperlukan. Percayalah, ini penting banget agar kegiatan olah cinta bisa dilakukan oleh kedua belah pihak dengan rasa nyaman dan aman. Kan nggak lucu saat suami mulai grepe-grepe kita malah jadi sekaku kayu, mau terima kok ragu-ragu, nolak dikira istri durhaka, serba salah 🙁
Apa itu Kontrasepsi?
Kontrasepsi merupakan metode atau alat yang digunakan untuk menunda kehamilan, mengatur jarak kehamilan serta tidak hamil lagi, tergantung kebutuhan masing-masing. Langsung saja yuk simak review suka-suka saya mengenai macam-macam alat kontrasepsi baik berdasarkan pengalaman pribadi *uhuk*, pengalaman orang lain maupun sumber informasi lainnya.
- PIL KB. Kontrasepsi ini paling sering digunakan karena efektif mencegah kehamilan, tingkat kegagalannya cukup rendah yaitu 8%. Kelebihan lainnya adalah bisa mengatur haid (tergantung jenis pil yang dikonsumsi), rendah efek samping serta mengurangi kram perut saat haid. Teman saya orang Jerman memilih menjadi pengguna setia pil KB karena bisa membuat wajahnya bersih, bebas jerawat (uwow!). Pil KB tidak disarankan bagi pemilik riwayat penyumbatan pembuluh darah. Oh ya, bagi ibu-ibu yang memiliki daya ingat pendek sebaiknya tidak ya, karena banyak sekali cerita teman-teman yang lupa minum pil walau cuma sekali, langsung tekdung.
PILIH YANG PALING NYAMAN DAN AMAN UNTUKMU
Nah, berdasarkan pemaparan singkat di atas semoga teman-teman semua bisa mengira-ngira jenis kontrasepsi yang paling cocok. Selalu perhatikan kondisi tubuh kita karena setiap pribadi itu unik, cocok-cocokan. Agar lebih yakin, jangan pernah ragu untuk bertanya ke bidan atau dokter obsgyn langganan. Saran serta masukan dari tenaga kesehatan sangat bermanfaat supaya kita tidak salah pilih. Bagaimanapun, kontrasepsi adalah sebuah ikhtiar dalam mmbentuk keluarga berencana yang bahagia.
Demikian sharing saya kali ini, yang mau bertanya-tanya secara pribadi mengenai topik ini tapi malu-malu kucing boleh DM di IG saya @ajeng.yulunay ataupun twitter @ajenghimme. Semoga bermanfaat.
Pondok Aren, 16 April 208
5 Komentar. Leave new
Iya banyak yang bilang kalau pake kondom lebih rentan kebocoran ya. Allhamdulillah aq sampe sekarang masih termasuk aman walau deg-degan juga wkwkwk
aku juga aman mbak yen, kondom bisa lebih variasi malah. kalo dirimu, siapa yang beli hayoo?
Aku pake yg suntik KB 3 bulan mom ….
yang 3 bulan aman kan ya buat menyusui?