Memiliki tiga anak membuat aku jadi paham kalau salah satu moment yang paling ditunggu-tunggu ketika mereka beranjak semakin besar adalah saat pemberian MPASI. Biasanya, kalau tidak ada kondisi khusus, bayi bisa diberikan MPASI sejak usianya 6 bulan. Namun jauh sebelum itu, para Mama sudah mulai bersiap-siap mengumpulkan ilmu, resep dan peralatan perang untuk membuatnya.
Sepuluh tahun yang lalu, saat aku belajar tentang cara membuat MPASI yang tepat, aku diberi tahu kalau MPASI sebaiknya tidak diberi tambahan gula, garam, atau tambahan bumbu lainnya. Pokoknya sebisa mungkin minim rasa. Kalaupun ada, ya datangnya dari bahan-bahan yang digunakan untuk memasak saja. Katanya sih ini supaya ketika besar anak enggak pilah-pilih makanan.
Benarkah demikian?
Buatku sih enggak ya. Beneran deh, enggak perlu menunggu lama sampai akhirnya masa-masa GTM (Gerakan Tutup Mulut) tiba. Duh, pusiinggg, huhuhu.
GTM yang sangat ingin dihindari justru terjadi lebih cepat. Asli, nambah PR banget buat ibu-ibu. Terutama untuk ibu yang kenaikan berat badan anaknya pada usia 6 bulan keatas, menjadi semakin irit. Padahal berat badan enggak bertambah ya karena enggak mau makan, bukan karena ibunya yang enggak mau bikinin makan.
Jeng Jeng Jeng, jadilah masa-masa anak belajar makan seolah sebuah mimpi buruk. Baik untuk ibunya maupun anaknya. Soalnya pasti puyeng dan penuh emosi ketika waktu makan tiba.
Baca Juga: Serunya Masak Bareng Chef Steaby
Aku dulu khawatir banget kalau sampai anak enggak makan. Itu sebabnya kalau dia GTM, aku bakal maksa dia untuk buka mulut gimanapun caranya. Hal ini bikin anak stress dan makin-makin enggak mau makan. Alhasil, anak nangis, emaknya juga ikutan mewek. Hahahaha. Hayo siapa yang begini?
Fakta: MPASI Boleh Memiliki Rasa
Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai penelitian pun dilakukan dan akhirnya sebuah fakta terungkap: salah satu penyebab anak GTM adalah karena rasa makanan yang terlalu hambar, enggak enak akibat kurang flavourful.
“Padahal, anak itu sudah mulai bisa mencicipi rasa makanan sejak masih di dalam kandungan. Dia merasakan apa yang ibunya makan. Ketika lahir, dia juga menikmati ASI ibunya yang memiliki rasa gurih. Makannya ketika belajar makan, dikasih yang hambar-hambar, akhirnya anak menjadi mogok makan alias GTM.” Kata dr. Miza Afrizal, SpA yang merupakan dokter Spesialis Anak pada acara Wisata Rasa MPASI Royco.
Eh iya, kebetulan aku hadir ke sebuah acara edukatif yang diadakan oleh Royco dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2023. Pada momen spesial ini, hadir juga 3 pembicara lainnya yakni Ibu Amaryllis Esti Wijono selaku Direktur Nutrition Unilever Indonesia, Bapak Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, seorang Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB University, dan juga Nikita Willy yang terkenal sebagai celebrity Mom.
Aku merasa sangat senang karena di acara tersebut, dibahas semua tuh mitos-mitos tentang MPASI. Mulai dari pemakaian bumbu, sampai masalah adanya rasa atau tidak. Terus aku semakin yakin karena yang menyampaikan adalah orang-orang berkompeten di bidangnya.
Fyi, pemberian MPASI itu penting bagi 1.000 HPK anak sehingga orang tua perlu mempersiapkannya dengan maksimal. Terlebih, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana 70% penduduk berada pada usia produktif. Oleh karena itu, jangan sampai anak-anak kita kena stunting atau kurang gizi di masa kecil, karena akan berefek buruk pada usia produktifnya kelak.
So, supaya anak tetap mau makan agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, pemberian bumbu supaya MPASI terasa enak dibolehkan. Tetap aman selama diberikan sesuai dengan porsinya yaitu 370 mg natrium dalam sehari, atau 1/8 sdt garam untuk sekali makan. Jadi, enggak masalah ya kalau ibu-ibu mau menambahkan perasa ke dalam MPASI.
Btw, hal ini sudah dilakukan Nikita Willy loh ternyata. Nikita enggak pernah lupa memberikan tambahan bumbu ke dalam menu MPASI yang dimasaknya untuk Issa (saat ini sudah berusia 1 tahun 3 bulan).
“Sebagai seorang new mom, aku sangat paham betapa pentingnya untuk selalu teredukasi dengan informasi yang terpercaya. Aku sendiri terus belajar di fase MPASI ini, termasuk dalam menyusun menu MPASI yang menarik, baik dari ragam rasa ataupun bahannya supaya bisa memberikan pengalaman ‘Wisata Rasa’ yang menyeluruh untuk Issa. Seneng banget sekarang ada pilihan rangkaian Royco Kaldu Spesial dan buku resep MPASI, aku jadi lebih percaya diri mengekplorasi variasi menu yang flavorful dan bernutrisi seimbang untuk Issa.” kata Nikita.
Berkenalan Dengan Royco Kaldu Spesial Cocok Untuk Menu MPASI
Bagaimana cara membuat MPASI jadi berasa? Kalau kata dokter Miza sih bisa dari kaldu bahan-bahan MPASI seperti daging ikan, daging sapi, daging ayam, tomat, dan masih banyak lagi. Tapi kalau misalnya kita mau menambahkan bumbu tambahan seperti penyedap pun diperbolehkan.
Nah, sekarang sudah hadir Royco Kaldu Spesial yang didesain dengan warna Hijau. Ini adalah bumbu penyedap tambahan yang digunakan oleh Nikita Willy saat memasak berbagai menu MPASI untuk Issa. Salah satu contoh menu yang bisa kita intip di instagramnya adalah Nugget Bayam Ayam.
Baca Juga : Tips Masak Minim Minyak
Inovasi terbaru Royco Kaldu Spesial Hijau yang diformulasikan tanpa micin, lebih rendah garam, dan tanpa pengawet ini aman ditambahkan ke MPASI asal sesuai dengan takaran yang direkomendasikan. Masih ingat kan, tadi sudah dibahas di atas, yakni 1/8 sendok teh untuk sekali makan.
Ibu-ibu juga perlu tahu kalau ada 2 varian rasa Royco Kaldu Spesial yaitu Bumbu Kaldu Rasa Ayam
Spesial dan Bumbu Kaldu Rasa Jamur Spesial. Keduanya sama-sama merupakan bumbu yang membuat rasa MPASI menjadi lebih sedap. Terserah aja, ibu-ibu lebih suka yang rasa ayam atau jamur. Tapi kalau buat aku sih, dua-duanya enak semua! Hahaha
Memasak Tahu Bakso Kuah Dengan Royco Kaldu Spesial
Ada informasi menarik nih buat ibu-ibu yang lagi hamil, siap-siap menghadapi MPASI, atau malah sedang ber-MPASI ria. Di acara kemarin, aku mendapatkan buku resep “Sajian MPASI Homemade Ala Royco Kaldu Spesial” hasil kerja sama Royco dengan IPB University untuk mengedukasi lebih banyak ibu mengenai menu MPASI yang lezat bernutrisi, dan sesuai pedoman “Isi Piringku”.
Resep-resep di buku tersebut sudah terkurasi. Bisa banget dicontek untuk MPASI sambil ajak anak Wisata Rasa tanpa bingung mau masak apa. Terus, yang enggak punya bukunya tinggal jalan-jalan ke royco.co.id aja karena 30 resep MPASI yang super simpel dan lezat ini sudah ada disana.
Pada saat acara, Mom Nikita juga praktek langsung bikin “Tahu Bakso Kuah”. Bahan dan bumbunya super simpel sehingga aku juga ikutan recook di rumah. Berikut aku sertakan resep dan cara membuatnya ya!
Bahan :
- 600 ml kaldu ayam tanpa garam
- 6 buah tahu putih kecil, belah tidak putus
- 1 buah wortel, iris seperti bunga 1 cm
- 1/2 batang daun bawang hijau, iris halus
- 180 gr daging ayam giling halus
- 3 sdm bawang bombay, cincang halus
- 1.5 sdm tepung maizena
- 1 siung bawang putih, haluskan
- 1/4 sdt Royco kaldu spesial ayam
- 1 cm jahe, haluskan
- 1/4 sdt gula pasir
Cara Membuat:
- Dalam wadah campur daging ayam giling, daun bawang, tepung maizena, bawang putih, Royco Kaldu Spesial Ayam, jahe, dan gula pasir. Aduk rata.
- Isi tahu dengan adonan ayam. Ratakan. Ulangi hingga bahan habis.
- Didihkan kaldu, rebus tahu hingga matang. Tambahkan wortel, rebus hingga wortel empuk. Angkat.
- Tata dalam mangkuk saji, taburi dengan daun bawang.
- Sajikan dengan nasi putih hangat.
Menu ini pas banget untuk anakku yang kebetulan lagi batuk dan enggak fit. Kuahnya hangat, tahunya lembut, bakso dari daging ayamnya juga gurih. Ditambah pakai nasi hangat, anakku yang tadinya males makan jadi lebih bernafsu untuk menghabiskan makan.
Yuk, Segera Cobain Royco Kaldu Spesial Untuk MPASI Anak!
So, enggak ragu lagi untuk menambahkan Royco Kaldu Spesial untuk MPASI Anak kan? Rasa gurih alami-nya akan membuat masakan semakin lezat dan memperkecil kemungkinan anak GTM. Ibu-ibu jadi less worried deh!
Segera ajak anak ber-Wisata Rasa bersama Royco Kaldu Spesial sekarang juga dan olah sendiri 30 menu MPASI dari Royco! Untuk informasi lebih lengkap, cek instagram Royco Indonesia ya!
2 Komentar. Leave new
Aku juga new mom kak, dan parenting jaman now itu bener2 kaya kurikulum yang terus di update gituloh, jadi kitanya juga harus cerdas dan cermat menerima informasi. Makasii yaa kak sharing royconya
Wahh makasih resep nya