Ingin makan gorengan tapi enggak bikin batuk atau gagal diet? Yuk, kenalan sama minyak goreng bekatul dari Oryza Grace Rice Bran Oil
– Madam A –
Gorengan.
Orang-orang dari negeri ber-flower yang berada di benua Asia Tenggara sangat menggilai makanan ini. Cara membuatnya yang mudah, rasanya yang lezat, serta harganya yang terjangkau tak pelak membuat gorengan menjadi primadona semua lapisan masyarakat. Mulai dari presiden sampai sampai tukang ledeng, semua cinta gorengan.
Saya pun termasuk dalam barisan fans gorengan garis keras. Saat memasak sayur asem atau sop contohnya, tak akan lengkap tanpa kehadiran ikan asin atau bakwan goreng. Bahkan, sekedar nasi putih dengan telur dadar goreng atau tempe goreng pun rasanya sudah cukup.
Saat ramadhan kemarin, dalam setiap acara buka puasa bersama yang saya hadiri, piring berisi macam-macam gorengan seperti tahu isi, tahu mercon, tempe, ote-ote, dan cireng pasti habis paling pertama. Selain mudah didapat, makan gorengan memang dirasa pas untuk mengganjal perut.
Tapiiii, tahukah teman-teman tentang bahaya dibalik kenikmatan hakiki yang didapat dari sebiji dua biji gorengan?
EFEK NEGATIF GORENGAN
Mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak ternyata tidak selamanya baik loh. Alasan utamanya adalah karena tidak semua gorengan, terutama kalau beli di pinggir jalan, pakai minyak baru.
Tapi boro-boro gorengan pinggir jalan, lha wong yang gorengan yang dibuat sendiri aja biasanya pakai minyak bekas. Apalagi kalau saat pertama menggoreng suka khilaf menuang minyak ke wajan. Biar enggak sayang kalau dibuang gitu aja dan bikin saluran mampet, akhirnya dipakai hingga betul-betul habis.
Perlu diketahui, minyak yang dipakai berkali-kali sampai warna yang dulunya kuning jernih terang akhirnya berubah jadi hitam, gelap, dan gosong, sebetulnya tidak baik untuk dimakan. Jadi, setiap minyak goreng itu mempunyai smoke point ya, dan minyak yang dipanasakan terus menerus biasanya telah mencapai smoke point (kelihatan dari asap yang muncul). Kalau sudah begini, artinya minyak tersebut sudah kehilangan nutrisinya dan tak lagi berkualitas.
Lalu, apa yang tersisa dari minyak goreng yang tak lagi mengandung nutrisi? Lemak jenuh jawabannya. Fyi aja, lemuk jenuh ini termasuk dalam golongan lemak jahat yang berpotensi memicu penyakit jantung, kolesterol, dan obesitas.
Tidak hanya itu, efek negatif makanan yang digoreng dengan minyak bekas bisa dirasakan saat itu juga loh : Gatal-gatal di tenggorokan.
CARA MENGHINDARI EFEK NEGATIF GORENGAN
Kalau secara teori, setidaknya ada tiga cara yang cukup efektif untuk menghindari bahaya makanan yang digoreng atau gorengan.
- Mengubah proses memasak makanan dengan mengukus, merebus, atau panggang.
- Menggelengkan kepala kuat-kuat ketika main ke rumah teman atau menghadiri acara dan disuguhi gorengan.
- Mengganti jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng dengan minyak yang terbukti lebih aman dan sehat.
PERKENALKAN : ORYZA GRACE RICE BRAN OIL
Jujur, saya tidak sanggup menahan diri untuk tidak makan gorengan. Krenyesan serta rasa gurih yang dihasilkan dari makanan yang digoreng rasanya kok enggak bisa digantikan.
Opsi nomor 1 bisa saja sih diterapkan, tapi biasanya sehari dua hari saja orang sudah lemah iman. Ujung-ujungnya tetap ngunyah gorengan. Opsi nomor dua apalagi! Bertahan paling lima menit, lima belas menitlah maksimal. Mana mampu orang Indonesia menahan diri dari kilatan bakwan yang terlihat renyah dan lezat itu?
So, opsi terakhir tinggal mengganti jenis minyak goreng biasa dengan minyak goreng yang lebih aman dan sehat. Pertanyaan deterjen, eh netijen maksudnya, pasti adalah : memangnya minyak goreng yang betul-betul aman di konsumsi dengan efek negatif minimal, beneran eksis di dunia?
HAHAHAHAHA. Percaya enggak percaya, percayalah kalau jawabannya ADA.
Iya, teman-teman enggak salah baca kok. Sekarang ada loh minyak goreng yang tahan suhu tinggi, tidak membuat batuk, dan rendah lemak jenuh. Teman-teman, let me introduce you : ORYZA GRACE RICE BRAN OIL. Minyak goreng yang dibuat dari ekstrasi kulit padi alias dedak atau yang terkenal di antara hewan-hewan peternakan : Bekatul.
ALAMAK! Bekatul dijadikan minyak? Ini becanda atau kenyataan Madam?
Jelas nyata lah, wong produknya beneran ada. Bukan cuma hasil halusinasi semata. Hohoho.
Tenang, saya pun termasuk yang kaget dan shock saat tahu kalau makanan favorit ayam tetangga ternyata bisa dijadikan minyak. Minyak dengan kualitas premium dan sehat pula. Siapa yang menyangka?
Salam hormat untuk para peneliti yang mampu menghadirkan produk pangan yang aman dan sehat seperti Oryza Grace ini. Bagi saya dan dua ratus juta penduduk Indonesia yang hobi banget makan gorengan untuk pagi, siang, dan malam hari, minyak bekatul/minyak dedak semacam ini adalah penemuan yang menjadi solusi. Sangat berfaedah.
*kemudian nari-nari sambil tabur bunga*
APA ITU MINYAK DEDAK/BEKATUL ORYZA GRACE?
Secara umum, minyak dedak alias rice bran oil adalah minyak nabati yang dihasilkan dari proses ekstraksi kulit padi. Hasil dari ekstraksi ini dipisahkan dengan pelarut melalui penguapan. Ciri khas biji-bijian, kalau dipanaskan bisa terbuka kulit dan bijinya. Kayak kacang ijo gitu.
Pada tahap ini, minyak yang sudah diekstrak masih belum-belum bersih. Maka langkah selanjutnya dimurnikan untuk menghilangkan senyawa lilin, pewarna, dan bau agar minyak bisa dipakai.
Terdengar mudah ya, padahal untuk menemukan minyak ini, kalau saya baca-baca prosesnya enggak gampang. Selain itu, butuh penelitian dan percobaan berkali-kali juga.
Kenapa Memilih Oryza Grace Rice Bran Oil?
Ada beberapa alasan kenapa kita harus mulai beralih dari minyak goreng biasa ke minyak dedak.
- Rice bran oil mengandung anti oksidan alami yang bekerja melawan radikal bebas.
- Menurunkan kolesterol jahat.
- Memiliki smoke point tinggi sehingga tetap stabil dan tidak mudah rusak walaupun dimasak dengan suhu tinggi.
- Tidak menyebabkan batuk.
- Bisa digunakan untuk perawatan kulit. (ini beneran!)
- melezatkan makanan.
- Harga lebih terjangkau bila dibandingkan dengan olive oil.
REVIEW JUJUR ORYZA GRACE RICE BRAN OIL
Packaging, tekstur, bau
Untuk kemasannya sih sebelas dua belas dengan kemasan minyak goreng biasa. Ukuran 1 liter, dibungkus dengan pastik bening yang tebal dan mudah digenggam. Lumayan kuat buat gebuk maling.
Warna minyaknya juga miriiiiippp puol sama minyak goreng dari kelapa sawit. Kuning jernih gitu. Enggak berbau sama sekali, beda dengan olive oil. Teksturnya pun licin dan ringan seperti minyak goreng biasa. Bener-bener enggak bisa dibedain deh.
Pengalaman Memasak dengan Oryza Grace Rice Bran Oil
Nah, kali ini saya mau mencoba memasak menggungunakan minyak dedak dari Oryza Grace. Kebetulan banget, sebulan ini saya memang sedang diet menggunakan metode food combining. Sebuah Teman-teman pasti tahulah ya metode diet ini.
Untuk makan siang saya membuat menu yang sederhana, yaitu Tahu Cabe Garam. Bintang utama dari menu ini emang sekedar Tahu aja. Tapi jangan salah, setiap kali memasak Tahu Cabe Garam suami makan nasinya selalu tambah-tambah.
Resep Tahu Cabe Garam :
- Tahu secukupnya
- Duo bawang secukupnya, dibanyakin bawang putih. Iris.
- Cabe rawit sesukanya.
- Daun bawang iris tipis.
- Garam dan penyedap, saya pakai totole.
- Minyak goreng
Cara membuat :
- Masukan tahu potong dadu ke dalam wajan berisi Oryza Grace Rice Bran Oil yang sudah dipanaskan. Goreng hingga matang, angkat.
- Di wajan lain, tuang 1 sendok teh Oryza Grace Rice Bran Oil. Tumis duo bawang hingga wangi.
- Masukan cabai rawit yang sudah diiris, lalu daun bawang.
- Masukan tahu.
- Terakhir, tambahkan garam dan penyedap.
Bagaimana, terlihat lezat dan sangat menggoda bukan? Sebetulnya, akan lebih mantap kalu kita memakannya bersama lalapan, tapi karena stok timun dan dedaunan habis, pakai tomat juga terasa mantap.
Bagaimana rasa makanan yang dimasak dengan Oryza Grace Rice Bran Oil?
Enak!
Enaaakkkk banget! Tetep gurih, tetep renyah, tetep kriuk!
Apalagi kemarin itu saya makannya tanpa takut ataupun rasa bersalah, so happy! Makin lap-lep-lap-lep-lah saya ngunyah, hahaha.
Oh iya, teman-teman juga enggak perlu khawatir, minyak goreng ini aman dipakai untuk menggoreng sampai 3 kali gorengan kok. Jadi, dikira-kiralah tiap kali nuang butuhnya seberapa banyak.
Jadi, jadi, jadi, sudah siap menggantikan posisi minyak goreng biasa dengan minyak goreng sehat dari Oryza Grace?
- Website : www.oryzagrace.com
- Facebook : ricebranoil
- Instagram : @oryzagrace
1 Komentar. Leave new
waaaah mau icip tahu gorengnya dong Bun, kelihatan enak dan lezat 😀