Takjub, pakai setrika uap ternyata memusakan banget!
– Madam A –
Pada akhir tahun 2020 kemarin, saya mendapatkan barang-barang lungsuran dari bapak mertua yang baru saja pensiun. Salah satunya adalah setrika uap philips yang kalau beli sendiri harganya sekitar 250ribuan. Alhamdulillah, bagi saya ini rejeki banget karena setrika sebelumnya mulai susah diajak kerja sama. Huhuhu.
Setrika uap jamak dipakai sama pengusaha laundry. Kalau saya baca-baca setrika jenis ini memiliki banyak kelebihan antara lain :
- Simpel karena sudah memiliki fungsi uap dan semprotan
- Efektif menghilangkan kusut
- Bahan pakaian tidak mudah rusak
Memang, ketika saya bandingkan dengan setrika kering biasa, setrika uap philips ukurannya sedikit lebih besar, lebih kokoh. Selain itu, di bagian permukaan yang digunakan untuk menggosok terdapat lubang-lubang sebagai tempat keluarnya uap. Secara penampilan keduanya memang sudah berbeda.
Nah, setelah memakainya selama sebulan, saya kok jadi gatel pengen ngereview. Mana tau di sini ada yang lagi nyari-nyari informasi tentang setrika. So, cekidot!
REVIEW SETRIKA UAP PHILIPS GC 1418
Detail :
- Tapak setrika: Tidak lengket
- Setelan uap dapat diubah: Yes
- Semprotan: Yes
- Daya: 400 W
- Panjang kabel: 1,8 m
- Kabel bisa diputar: Kabel bisa diputar 360 derajat
Btw, saya merasa kampungan banget saat tahu kalau si setrika ini bisa dimasukin cairan pewangi atau air biasa, wakakakaka. Terus pas ngatur setelan uap juga bingung . Itu kita mesti geser ke kanan atau ke kiri yak supaya hasilnya maksimal? Terus, kok ini pakai adegan bocor segala gimanaaa?
Yaa gitu deh, awal-awal pemakaian saya jumpalitan banget memahami karakter si setrika. Mana habis nyetrika satu baju, bajunya malah jadi lebih lembab, enggak kering gitu. Hyaaa, potek hati ini ngelihatnya. Mana tumpukan setrika masih bergunung-gunung.
Tapi tenang, hal itu enggak berlangsung lama kok. Setelah menyempatkan diri untuk baca manualnya secara online, masalah di atas bisa selesai. Daaan, kalau sudah tahu gimana cara ngakalinnya, make setrika uap tuh asyik banget.
Tips agar air tidak merembes ke bagian bawah adalah dengan menyetel posisi uap ke setelan yang lebih besar. Ke arah kanan. Begitu menerapkan cara ini, air enggak lagi netes-netes. Nah, cara yang sama juga bisa dipake untuk mengatasi baju lembab.
Kesan Memakai Setrika Uap Philips
Pertama kali pakai, saya ngerasa kalau itu setrikaan berat banget, terutama kalau tanki airnya diisi full.. Enggak seberat beban hidup emak-emak yang punya suami cuek sih. Tapi bahkan meski enggak diisi air, setrikaan saya yang lama tetap lebih ringan dibanding si uap ini.
Meski demikian, saya suka dengan fakta bahwa setrika uap cepet banget merapikan bagian baju yang kusut. Terus, sablonan yang nempel di kaos juga aman tentram damai sentosa saat kena panas permukaan setrika. Padahal biasanya dislomot sedikit aja udah copot itu sablonan.
Anyway, bila memang tidak berminat pakai mode uap, kita bisa menyetelnya sebagai setrika kering biasa. Caranya mudah, cukup menggeser setelan uap ke arah kering (geser ke kiri).
Dengan segala kelebihan maupun kekurangannya, so far saya lebih memilih untuk pakai setrika uap philips gc 1418 dibanding setrika biasa. Toh meski lebih berat, waktu yang dibutuhkan untuk menyetrika tumpukan pakaian bersih tetap sama. Malah untuk seragam kantor dan juga sekolah, hasilnya jauh lebih rapi.
JADI, GIMANA?
Masih bingung mau beli sterika uap atau setrika biasa? Saya pikir kalau teman-teman punya rejeki lebih, better beli setrika uap sekalian deh. Soalnya bisa jadi dua mode, uap ataupun kering, two in one gitu. Apalagi merek philips sendiri emang udah terkenal kualitasnya. Belinya bisa ke toko hijau atau oren.
Selain itu, siapa tau dengan memakai setrika uap, hasrat dan semangat untuk menyetrika bisa istiqomah. Jangan kayak saya, yang menganggap bahwa nyetrika adalah kerjaan rumah tangga paling malesin. Pengennya tinggal kedipin mata terus tau-tau rapi aja gitu.
Oh iya kelebihan lain dari setrika uap adalah bisa menjaga serat pakaian. Baju jadi enggak mudah melar atau mbrudul. Terbukti sih, soalnya baju baru anak-anak yang biasanya setelah sebulan mulai berubah, sekarang keliatan baik-baik aja.
Untuk masalah listrik pun perasaan enggak ada kenaikan atau penurunan yang signifikan. Mungkin karena saya enggak yang tiap hari nyterika juga kali ya. Kan emang salah satu tips menghemat listrik tuh dengan merapel kegiatan nyetrika, enggak yang tiba-tiba asal colok dan cabut dalam waktu singkat.
Nah, segitu dulu review dari saya. Lega banget akhirnya tulisan ini bisa selesai juga. Misal ada pertanyaan lain, sok atuh Follow terus DM IG saya aja. *promosi mode on*
2 Komentar. Leave new
Dari dulu pengin banget punya setrika uap. Tapi kayaknya dulu harganya mahal banget sampai 400an. Apa tipe yang lain ya? Sampai sekarang masih pengin, tapi setrika kering yang ada di rumah masih bagus. Kayaknya mau nunggu dia pensiun dulu haha. Makasih reviewnya Mbak Ajeng.
Kak saya baru aja beli setrika seperti itu, saya coba sesuai petunjuk tapi kenapa airnya masih bocor ya?? Apa ada yg salah atau harus digimanain?
[…] termasuk ke dalam tim ibu-ibu yang gak suka nyetrika. Aku lebih suka beres-beres meski sebetulnya ketika menyetrika kita itu seperti dapat me time. Nah, […]