ERHA ULTIMATE ACNE CURE PILIHAN MENGATASI KOMEDO DAN PORI

Erha Ultimate Acne Cure emang sengaruh itu, percayalah

-Madam A-

Setiap kali menonton drakor, aku selalu terkagum-kagum dengan kemulusan kulit para aktor dan aktrisnya yang sundul langit. Bersih, halus, glowing, pokoknya bersinar terang layaknya karier mbak Jisoo Blackpink itu. Sayang, kekaguman tersebut lama-lama berubah jadi iri karena di sini aku kudu menghadapi dua  permasalahan kulit sekaligus yaitu komedo dan pori-pori guede! 

Kebayang enggak tuh jungkir baliknya gimana? 

Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan komedo muncul dan gak mau pergi-pergi. Salah pemakaian skincare, terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak, atau kulit yang terlalu lembab bisa menjadi pemicu. 

Well, sebetulnya ukuran komedo itu kan super mini ya? Paling cuma satu atau dua mili saja. Tapi kok tetep terasa menganggu dan bikin kulit wajah nggak nyaman. Apalagi ditambah pori-pori yang tampak besar di sekitar hidung. Bikin si empunya kulit jadi gak percaya diri.

Jujur, aku sebetulnya udah lama banget pengen konsultasi tentang hal ini ke dokter, tapi pandemi membuatku menunda niat baik tersebut. Takut bok! Mana dulu itu kasus sempat naik jadi tinggi banget. Papaku aja wafat karena covid, mana berani aku pergi-pergi. 

Nah, baru kemarin ini aku nekat untuk cuss saking gak tahannya. Komedo yang ada dikulitku makin membabibuta gaes. Aku takut banget para komedo ini meradang dan berubah jadi jerawat. Makin parah entar penampilanku, huhuhu. 

Memilih Erha Ultimate Acne Cure

Ada tiga alasan sederhana kenapa akhirnya aku menjatuhkan pilihan ke Erha. Pertama, di sana yang menangani adalah dokter spesialis kulit alias Sp.KK. Kedua, mereka  menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ketiga tempatnya nyaman banget. 

Kebetulan, Erha Ultimate Acne Cure punya Comedoless & Poreless Program. Sebuah program yang fokus pada penanganan komedo dan pori-pori. Amboy, bagai tutup botol ketemu sama botolnya nih. Jangan-jangan memang kulit aku  berjodoh di sana. 

Lalu apa yang membedakan ERHA Ultimate Acne Care dengan program lain? Aku baca-baca setidaknya ada 6 personalized program yang bisa kita pilih sesuai dengan derajat masalah masing-masing. Tapi hal tersebut nantinya akan ditentukan sama dokter sih. Periksa dulu, baru setelahnya dokter akan memberi rekomendasi perawatan apa yang cocok untuk kulit kita. 

Contoh perawatan yang disediakan oleh ERHA antara lain :

• Comedo Peeling

Comedo Peeling merupakan pengelupasan kulit wajah untuk jenis kulit berminyak dengan kondisi kulit beruntusan serta komedo, cenderung berjerawat. Comedo Peeling berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, menstimulasi collagen, mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah, membersihkan pori-pori, dan mengurangi peradangan akibat jerawat, beruntusan, serta komedo. 

Indikasi & Kontraindikasi Perawatan Comedo Peeling

Indikasi	Kontraindikasi
Kulit Kusam & Berminyak	Kulit mature > 60 tahun
Acne ringan	Ibu hamil
Acne non inflamasi	Alergi dengan bahan utama peeling
Kulit Sensitif	Luka terbuka pada area tindakan
	Infeksi pada area peeling

• Deep Pore Cleansing Treatment (DPCT)

Tindakan signature DPCT merupakan tindakan DPCT yang paling lengkap dengan durasi yang lebih lama sehingga akan memberikan manfaat dan rileksasi yang lebih dibandingkan dengan Basic DPCT dan essential DPCT.

Fungsi dari DPCT antara lain :

1. Membersihkan kotoran dan komedo
2. Mengangkat sel kulit mati
3. Mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah, sehingga dapat mencegah terjadinya jerawat
4. Memperlancar peredaran darah sehingga menghasilkan kulit wajah yang segar, lebih sehat, dan bersih
5. Rileksasi

Aku mendatangi Erha Clinic yang ada di daerah BSD sesudah telepon dan membuat janji. Tapi ini kondisional aja sih, semisal teman-teman mau langsung datang pun boleh. Begitu sampai, kita wajib check in aplikasi Peduli Lindungi, ukur suhu, serta cuci tangan dengan HS yang sudah disediakan. Selanjutnya cukup ambil nomor di mesin otomatis dan duduk manis hingga dipanggil oleh petugas. 

Proses registrasi ketika dipanggil petugas pun cukup cepat. Kita tinggal menyerahkan kartu member (kalau sudah pernah jadi member), atau melakukan pendaftaran bila memang baru pertama kali datang.

Setelahnya, petugas mengkonfirmasi perjanjianku dan memberikan sebuah map berisi kertas serta kartu. Lalu aku diminta untuk naik ke lantai dua dimana ruang pemeriksaan berada. 

Fyi, sejak awal aku menyampaikan ke petugas kalau ingin mencoba ambil Comedoless dan Poreless Program. Sedangkan untuk plan-nya, aku mengambil basic plan. Dengan basic plan aku akan mendapatkan :

1. 1x konsultasi
2. 1 jenis treatment
3. 1 set personalized products

Lanjut ya, begitu naik ke lantai dua, aku kembali menunggu. Teman-teman gak perlu khawatir bakal bosen ya, ruang tunggu yang disediakan nyaman banget kok. Sofanya empuk, AC-nya adem, wanginya khas, plus suka ada alunan musik yang bikin kita rileks. Oh iya, klinik yang di BSD ini juga menyediakan ruang bermain anak loh. Makin lengkap! 

Aku bersyukur karena baru duduk sebentar, namaku sudah dipanggil oleh perawat. Kemarin itu aku membuat janji bersama dokter Michael Warouw, SpKK. Ini kali pertama aku diperiksa oleh beliau. Aku yakin dokter-dokter di sini kompeten semua. 

Konsultasi Dengan Dokter Spesialis Kulit 

Ruang periksa dan konsultasi Erha terasa familiar buatku. Begitu juga dengan keramahan perawat serta dokter Michael, yang langsung memperkenalkan diri. Aku dipersilahkan duduk di sofa yang sudah disediakan. Kami duduk berjarak dan diskusi sambil tetap mengenakan masker. 

Dokter Michael memeriksa catatan medisku sambil bertanya tentang apa saja yang kurasakan saat ini. Aku cerita panjang lebar, dari A-Z tentang perawatan kulit wajahku serta problem komedo dan pori-pori yang mulai mengganggu. Pak dokter menyimak dengan sungguh-sungguh. 

Setelahnya, beliau meminta untuk melakukan pemeriksaan secara langsung. Aku pun tiduran di bed khusus pasien. Pak Dokter membutuhkan waktu yang cukup lama, semua bagian dicek. Mulai dari jidat sampai ke dagu, tak ada yang terlewat. 

Eh hampir lupa, ketika diperiksa kita memang lepas masker tapi ada aturannya loh. Pasien tidak diperbolehkan bicara selama proses pemeriksaan berlangsung. Setelah masker dipakai lagi dan kita duduk nyaman, baru deh komunikasi dimulai kembali. Jadi prokesnya betul-betul ketat. 

Btw gaes, aku senang sekali karena berdasarkan pengecekan, kulitku terlihat lembab dan cukup sehat. Memang ada beberapa komedo dan pori-pori yang tampak besar, tapi normal saja. Hanya, dokter Michael juga menyampaikan kalau ada sedikit flek hitam mulai muncul. Aku bengong, flek hitam di usia tiga puluhan tahun? Tidaaaaakk! 

“Ibu bisa tenang. Flek hitam masih bisa hilang. Kalau melihat kondisi kulit ibu saat ini, saya kira perawatan lanjutan untuk menghilangkan komedo serta bekas-bekas lainnya boleh dilakukan asal hati-hati sekali. Kita mulai dengan perawatan paling basic dulu ya.” terang dokter Michael. 

Ya Allah, tenang banget rasanya bisa dapat dokter yang responnya kalem seperti ini. Bukan nakut-nakutin, malah ngasih semangat dan ngeyakinin pasien kalau masalahnya bisa diatasi. 

Dokter Michael kemudian menginfokan beberapa krim serta cara pemakaiannya. Ketika aku menunjukkan sedikit kebingungan pun beliau memahami. Beliau tak ragu untuk mengulangi penjelasan-penjelasan yang aku butuhkan. 

“Pemakaian krimnya dimulai dari dosis yang paling rendah sertaselang-seling. Sehari pakai sehari tidak. Selama seminggu pemakaian, silahkan Ibu menilai kira-kira kulitnya terasa nyaman atau tidak, jadi kering sekali atau tidak. Bila ternyata bermasalah, maka bisa dihentikan tapi kalau bagus, boleh lanjut.”

Yaps, hampir tiga puluh menit aku dan dokter Michael berdiskusi. Lega deh bisa mendengar pemaparan kondisi kulit secara detail juga perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai goals kulit bersih dan sehat. Iya, aku enggak muluk-muluk pengen jadi kayak artis korea itu. Bersih dan sehat aja udah cukup. 

Setelah selesai, dokter memberikan catatan dan memasukkannya ke dalam map yang tadi aku bawa. Catatan tadi berisi rangkaian produk yang bisa dibeli di kasir. Macam-macam sih, ada facial wash, krim pagi, krim malam, serta totol jerawat. 

Aku kembali turun ke bawah untuk mengurus pembelian produk serta mengatur perjanjian treatment. So, aku baru tahu kalau ingin treatment di sana, harus dengan perjanjian dulu. Minimal sejak h-2 karena jumlah peminat yang cukup banyak. Nggak bisa langsung masuk kecuali ada yang cancel saat itu. 

Petugas bagian registrasi kembali membantu aku mengatur jadwal treatment yang available. Alhamdulillah, aku masih bisa dapat di hari Senin jam 2 siang. Waktunya insya Allah pas karena anak-anak udah di rumah semua. Pemberitahuan tentang jadwal dikabari langsung via WA.

Beres dengan urusan treatment reschedule, aku lanjut menyelesaikan pembelian krim. Petugas bertanya tentang krim apa saja yang mau aku ambil.

Jadi memang ini salah satu kelebihan Erha Ultimate Acne Cure. Kita bebas menentukan pembelanjaan sesuai dengan budget ataupun ketersediaan krim di rumah. Lanjut bayar-bayar terus tunggu dipanggil untuk menerima obatnya deh! 

Akhirnya, Treatment Juga! 

Hari senin tiba, hore! Aku enggak sabar untuk mencoba treatment untuk pertama kalinya. Hehehe. 

Skip to the good part langsung aja ya. Pokoknya begitu selesai registrasi, aku diminta untuk naik ke lantai tiga. Lantai tersebut adalah lantai khusus ruangan treatment. Ruang tunggunya seperti biasa, nyaman dan banyak banget air mineral disediakan. 

Setelah menunggu sambil nonton drakor, aku dipanggil. Terapisnya memperkenalkan diri sambil menyerahkan satu plastik berisi APD, cairan kumur, penutup kepala, serta masker super mini. 

Takjub eui, protokol kesehatan di sini bener-bener maksimal. Tapi oke sih, aku justru merasa lebih tenang kalau pihak klinik menunjukkan keseriusan mereka untuk saling menjaga. Beres pakai APD beserta ubo rampenya, aku diminta untuk tiduran di bed khusus. 

Terapis kembali melakukan konfirmasi mengenai treatment yang akan aku lakukan. Berdasarkan catatan dari dokter Michael, treatment-nya adalah  facial yang bertujuan untuk membersihkan komedo serta mengecilkan pori-pori. 

Tak lama, terapis mulai bekerja. Jadi, saat facial ini ada beberapa tahapan yang dilalui :

1. Cleansing ( 3 tahap pembersihan)
2. Steamer (Seperti di-uap gitu, kurang lebih sepuluh menit)
3. Vakum (Penyedotan cairan sisa-sisa uap)
4. Ekstraksi Komedo (Komedo dikeluarkan dengan menggunakan alat)
5. Toner 
6. HF
7. Akupresur
8. Serum 
9. Masker

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan facial basic adalah 90-120 menit. Tergantung banyak sedikitnya komedo yang nemplok di wajah. Terapisnya bilang wajahku gak terlalu mengandung komedo, tapi saat aku dikasih lihat lembaran tissue berisi komedo yang sukses dikeluarkan, aku tetap terperanjat. Hahaha. 

Aku merasa sangat nyaman dengan treatment ini. Bagian paling menyakitkan memang pas komedonya ditarik keluar itu sih, sisanya mah enak banget. Favoritku adalah akupresur dan masker. Serius, tolong dong Erha, panjangkan durasi akupresur dan pemakaian maskernya yang super mantul ini!

Pijatan yang dikasih terapis bikin pegel-pegel ku berkurang. Masker yang dioles juga adem, aromanya enak dan terasa segar. Selesai treatment, wajahku jadi lebih ringan. Mungkin karena beban komedo yang sebelumnya ditanggung sudah hilang. Hihihi. 

Oh iya, karena aku cuma facial, aku tetap diperbolehkan untuk memakai krim perawatan dari dokter pada malam hari nanti. Aku juga dibebaskan beraktivitas asal tidak ketemu matahari langsung. Perlakuan ini memang berbeda kalau kita treatment-nya peeling. 

Selesai? Belum dong. Setelah treatment, aku mendapatkan secangkir teh hangat, masker baru, serta sebungkus face mask untuk dipakai di rumah. Whuaa, banyak banget. Salut betul sama fasilitas dan pelayanan ERHA! 

Penasaran dengan hasilnya begitu selesai treatment enggak? Cekidot deh!

Gimana menurut teman-teman hasil facial aku? Foto afternya diambil beberapa menit begitu dinyatakan selesai. Ada beberapa titik yang terlihat bengkak, itu adalah bekas komedo dan nantinya akan hilang dengan cepat. 

Meski terlihat tidak begitu beda, kulitku waktu disentuh rasanya jadi lebih halus loh. Mungkin karena komedonya udah gak ada ya, jadi gak berasa gradakan gitu. Senang! 

Review Jujur Erha Ultimate Acne Care

Satu hal yang aku suka banget di ERHA adalah detailnya informasi yang diberikan pasien. Tentang produk misalnya, pada setiap packaging krim yang diberikan terdapat label yang berisi nama krim, nama pasien, tanggal pengambilan, cara penyimpanan serta aturan pakai. 

Kemudian kita juga mendapatkan kertas yang berisi keterangan cara pakai. Semua dituliskan secara berurutan. Mulai dari pagi cuci muka pakai apa, lanjut pakai krim apa, lanjut pakai sunscreen yang mana. Terus kalau ada kondisi khusus kayak kemerahan gitu, ditulis juga krim yang mesti diaplikasikan itu apa. 

Hal-hal kayak gini beneran penting loh. Terutama untuk pasien kayak aku yang memang pelupa. Catatan dari dokter dan apoteker sangat membantu agar kita nggak asal pakai   sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 

Kelebihan lainnya lagi aku rasa teman-teman bisa simpulkan dari pengalamanku. Sungguhan deh, pelayanan, fasilitas, serta rasa aman yang diberikan selama memilih Erha Ultimate Acne Care enggak kaleng-kaleng. Bener-bener worth every penny. Sangat memuaskan. 

Kondisi kulitku sendiri sejak treatment dan konsisten memakai krim memang terasa banget bedanya sih. Aku coba taruh fotonya dan teman-teman lihat ya. 

Bagian dahi jadi lebih bersih dan rata karena komedo memang sudah tidak ada. Begitu juga di bagian dagu yang sebelumnya ada bintik-bintik berisi komedo yang memerah, sekarang tampak mulus. Pori-pori juga mengecil. Secara keseluruhan aku rasa perbedaannya terlihat jelas. 

Aku tentu saja sangat bahagia. Punya kulit bersih bebas komedo serta tanpa pori it’s my dream gitu loh! 

Nah, buat para pejuang komedo ataupun pencari kulit tanpa pori, kalian mesti nyoba dan rasakan sendiri layanan serta produk-produk dari Erha Ultimate Acne Care. Tentukan goals kalian, tentukan plan kalian di sini. Untuk informasi lebih lanjut,

cek instagramnya aja di @ERHA_UltimateAcneCure .

Aku jamin enggak bakal nyesel deh, suwer!