Ternyata, pandemi membawa banyak sekali hikmah yang bisa dipelajari. Pertama, kita harus melek informasi dari media yang kompeten. Kedua, kita kudu nurut sama protokol kesehatan. Ketiga, sabar aja karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, pandemi pasti bisa berlalu.
Seperti sekarang ini, meski ya ampun rasanya berat dan seolah tiada ujung, pandemi toh berhasil dilalui. Kebayang enggak sih betapa hebohnya saat awal-awal virus Covid melanda, kita wajib pakai masker dan cuci tangan. Terus yang paling banyak mengubah kehidupan : melakukan sekolah, kerja, belanja, liburan, dari rumah.
Jujur nih, aku banyak banget nangis ketika suami dan anak-anak terpaksa belajar dan bekerja dari rumah. Aku seperti kehilangan waktu dan kebebasan untuk sendiri. Biasanya kalau suami dan anak-anak berangkat, aku bisa sedikit santai sambil beberes atau melakukan hal-hal lain yang disuka.
Ketika semua orang berada di rumah terus-menerus dalam waktu 24 jam, rasanya ya Allah, sesak! Aku kayak harus bekerja terus-terusan, entah masak, entah nyiapin mainan, entah bacain buku, pokoknya apapun supaya anak-anak enggak bosen. Capeknya berkali-kali lipat.
Tapi enggak bisa dipungkiri kalau berada di rumah aja memiliki banyak manfaat. Anak-anak yang sebelumnya tiap bulan sakit jadi lebih sehat. Uang transport yang tiap bulan dikeluarin bisa disisihkan, dikonversi menjadi bahan makanan untuk buah, vitamin, dan camilan.
Hal ini juga berpengaruh pada pola kebiasaan manusia. Jika sebelumnya belanja ini itu harus keluar rumah, sekarang dari dalam rumah juga bisa. Enggak heran kalau digital marketing menjadi salah satu hal yang menarik minat banyak orang.
Habisnya gimana lagi, orang-orang jadi lebih banyak terpapar sama konten digital melalui gadget karena harus di rumah saja kan?
Ketika Pandemi Berlalu
Setelah tiga tahun berlalu sejak pandemi diumumkan, kehidupan berangsur-angsur kembali seperti semula. Anak-anak kembali belajar di sekolah, bapak-bapak kembali bertarung dengan kommuter demi berangkat pagi ke kantor. Daann, ibu-ibu kembali waras jiwa raganya, hahaha.
Namun, ada satu hal yang sepertinya tidak banyak berubah : digital marketing tetap dilirik banyak perusahaan dalam upaya meningkatkan penjualan mereka.
Meski, tetap saja karena semakin banyak aktivitas yang dilakukan di luar ruang, perusahaan tidak bisa melakukan digital marketing seperti dulu. Harus ada ide-ide baru nan segar yang membuat orang tetap tertarik.
Nah, kali IDN Creative punya saran dan masukan jitu tentang digital campaign terbaik pada momen pasca pandemi. Mungkin banyak yang belum tahu tentang IDN Creative di sini, makannya aku coba jelasin dulu ya.
IDN Creative adalah salah satu unit bisnis IDN Media berbentuk agensi digital multi-platform yang fokus menawarkan one-stop solution untuk memenuhi kebutuhan para brand dan advertiser.
Tips Jitu Digital Campaign ala IDN Creative
1. Fleksibel Dalam Bekerja
Naomi Silitonga, Campaign Manager IDN Creative, mengungkapkan bahwa menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, menjaga komitmen terhadap timeline project yang sudah disepakati merupakan beberapa soft skill yang dibutuhkan agar kampanye berjalan dengan lancar.
Terlebih, situasi pasca pandemi sesungguhnya masih bisa dibilang tidak stabil. Angka Covid atau mungkin penyakit lain bisa tiba-tiba saja naik kembali yang membuat kondisi berubah, oleh karena itu fleksibilitas dalam bekerja jelas diperlukam. Asalkan tetap berpegang pada SOP yang ada.
Sedangkan dari sisi konten, Naomi menitikberatkan pada pentingnya relevansi konten. Konten yang dibuat oleh brand sebaiknya selalu up to date dengan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. Hal ini membuat konten jadi lebih mudah diterima oleh target audiens yang disasar.
Digital Marketing pun tidak bisa asal dilakukan loh. Naomi sendiri mengungkapkan bahwa pengoptimalan pemasaran secara digital harus melihat kesesuaian dari segi kreatif, tone, dan gaya bahasa yang digunakan di platform IDN Media manapun.
2. Koordinasi yang Satset Agar Tak Melewatkan Momentum
Jika saat pandemi banyak event yang dilaksanakan secara online lewat aplikasi meeting online, saat ini event kembali dilaksanakan secara offline. Coba deh aku mau tanya, siapa yang dari kemarin berjibaku beli tiket konsernya Dewa dan Sheila on 7?
Tiket konser musik dan juga event-event lain begitu cepat habis terjual saking rindunya orang-orang terhadap event tatap muka langsung. Hal ini disadari oleh Copy Editor IDN Creative yaitu Cynthia Dewi Kirana.
Cynthia mengatakan bahwa saat pandemi melanda, dirinya lebih banyak mengurusi event online yang nantinya akan diliput dan dibuatkan konten berupa artikel. Nah, pada era pasca pandemi ini, ia bersama tim Copywriting justru lebih sering menghadiri event offline, seperti product launching, talkshow, concert, dan lain-lain.
Baginya, hal ini jelas menjadi sebuah tantangan. Dirinya harus berkejaran dengan waktu untuk menciptakan feedback dan approval sebuah artikel tentang event online tersebut. Agar tidak terlewat momentumnya.
“Koordinasi harus dilakukan dengan cepat dan tepat.” ungkapnya.
3. Hadirkan Campaign yang Unik Agar Menarik Minat Masyarakat
Pandemi membawa berbagai dampak. Entah itu kesedihan bagi keluarga yang menjadi korban kematian. Kegundahan bagi mereka yang menjadi korban PHK akibat daya beli menurun drastis. Juga kebingungan bagi mereka yang tidak tahu harus ngapain saja di rumah.
Dalam situasi di mana penggunaan ponsel pintar dan gadget lainnya meningkat tajam, eksekusi sebuah digital campaign harus dilakukan dengan penuh hati-hati. Pertama agar bisa menarik perhatian masyarakat. Kedua agar bisa bersaing dengan brand lain yang memiliki produk sama.
Copy Editor IDN Creative Anastasia Desire mengungkapkan bahwa IDN Creative sebagai marketers pun harus menyesuaikan dengan hal ini. “Setelah ‘mendekam’ di rumah saja selama kurang lebih 2 tahun, masyarakat pasti membutuhkan refreshment. Dari sisi konten, topik yang mengandung entertainment dan jokes adalah dua poin penting dalam membuat digital campaign.” jelas Anastasia.
Kita sendiri sebagai masyarakat pasti akan lebih tertarik pada campaign yang dibuat unik. Semakin unik semakin penasaran. Akhirnya terdorong deh untuk membeli dan turut membuat konten terhadap produk tersebut di akun pribadi sosial media masing-masing. Hayo, siapa yang kayak gini juga?
4. Selalu Posisikan Diri Sebagai Konsumen Dalam Eksekusi Campaign
Campaign Manager IDN Creative Lamtiar Sihombing tak mau ketinggalam memaparkan sejumlah tips.
Menurutnya, marketers harus mencoba memposisikan diri sebagai konsumen dan mengenali perubahan behavior target konsumen terhadap pergantian situasi agar dapat membantu mereka untuk menentukan platform dan konten yang efektif.
Lamtiar juga mengingatkan kalau offline marketing pun masih tetap memiliki peran yang besar. Terutama karena aktivitas di luar rumah telah kembali. Offline marketing kembali mendapatkan perannya dalam
menyampaikan brand message.
Menurutnya, strategi kolaborasi memegang peranan penting. Penggabungan format digital yang sudah sukses saat pandemi dengan offline marketing yang kembali mendapatkan visibilitasnya, dapat menggaungkan campaign lebih luas lagi.
Kece Banget Tips dari IDN Creative !
Nah, ternyata tips digital marketing dari IDN Creative tuh cakep-cakep ya. Relate dan sesuai banget dengan kondisi kita. Yuk coba kita terapkan!