Buka tabungan online menjadi hal yang populer pada era serba digital saat ini, terutama di kalangan anak muda. Pasalnya, proses pembukaan rekening digital terhitung mudah, tanpa repot, serta menghemat waktu. Enggak heran banyak orang yang sudah memiliki rekening tabungan konvensional pun ikut menggunakan digital banking.
Memiliki beberapa rekening tabungan sebenarnya cukup menguntungkan. Tapi ya harus diikuti dengan kemampuan untuk mengelola keuangan lebih dulu. Jadi ada baiknya kalau kita mau meluangkan waktu untuk belajar mengatur pemasukan dan pengeluaran supaya bisa menabung secara rutin. Habis itu baru deh buka tabungan online.
Cara Mengelola Keuangan
- Bedakan antara kebutuhan primer dan sekunder
Banyak orang kesulitan menabung karena tidak bisa membedakan mana kebutuhan yang memang wajib dikeluarkan, dan mana yang sebetulnya enggak penting-penting amat. Teman-teman aku rasa pasti sudah paham makna dari kata primer dan sekunder kan?
Buat aku pribadi, contoh kebutuhan primer adalah biaya sekolah anak, biaya IPL (Iuran Pemeliharaan Lingkungan), biaya makan sehari-hari, biaya rekreasi, biaya transportasi, biaya kesehatan, serta biaya pemeliharaan barang-barang. Pokoknya, hal-hal primer tuh setiap bulan harus ada anggarannya, kalau enggak ada jadi enggak normal berkegiatan.
Sedangkan kebutuhan sekunder tuh pengeluarannya sewaktu-waktu saja. Seperti beli baju baru, beli mainan anak atau sekedar jajan kopi di warung kopi kekinian. Pastikan untuk mendahalukan kebutuhan primer dibanding sekunder loh ya.
2. Rutin Mencatat Pengeluaran
Aku sempat menulis tentang ini sih. Membuat catatan pengeluaran tuh susah-susah gampang. Paling sulit adalah bagian konsistennya. Sehari dua hari mungkin masih rajin, tapi memasuki hari kesebelas atau dua belas, wah mulai ambyar.
Ada juga loh, orang yang tidak berani bikin catatan pengeluaran karena takut “dosa”nya terpampang nyata. Maksudnya gini, saking seringnya jajan, sampai suka lupa dan kalau dicatat entar jadi ketahuan seberapa besar nominal yang dipakai untuk jajan. Siapa hayo yang hobi begini? Ayo ngaku!
3. Buat Rencana Keuangan Yang Logis
Rencana keuangan tiap orang bisa berbeda, tergantung penghasilan serta gaya hidup masing-masing. Aku pribadi suka membuat rencana anggaran di akhir bulan, untuk bulan berikutnya. Coba buatlah perkiraan anggaran yang logis, jangan terlalu ketat karena bisa bikin stress, jangan terlalu boros supaya bisa menabung.
Bikin rencana keuangan pun bisa kamu lakukan dimana saja, di buku tulis, aplikasi keuangan tertentu, atau google sheet pun bisa. Senyamannya kamu aja.
4. Menabunglah di Awal Terima Gaji
Aku dulu salah banget, lebih suka menyisihkan uang tabungan di akhir bulan sehingga jumlahnya sangat sedikit. Padahal take home pay suami terhitung lumayan. Jangan ditiru ya gaes, enggak bener banget ini.
Menabung paling nyaman tuh sehari setelah menerima gaji. Makannya aku bilang, aku bikin pencatatan anggaran di akhir bulan supaya saat awal bulan gaji masuk, langsung bisa diatur sedemikian rupa. Uang yang dianggarkan untuk ditabung pun langsung sisihkan dan lupakan, anggap enggak ada. Uang yang boleh dipakai ya hanya yang sudah dianggarkan.
Hal ini lumayan efektif buat aku. Setidaknya aku jadi bisa menahan diri untuk enggak sembarangan CO marketplace dan mampu menyusun prioritas. Apalagi anak aku ada tiga dan kebutuhan mereka beda-beda semua, huhu.
5. Jangan Sampai Berhutang
Beneran deh gaes, kalau kepengen sesuatu yang harganya lumayan mahal, mending nabung dari jauh-jauh hari. Masukin ke dalam anggaran, misalnya tabungan khusus untuk beli vacuum cleaner baru, gitu. Tiap bulan, masukin nominal yang udah kita tentukan ke tabungan tersebut.
Hindari berhutang ya, terutama untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif, big no! Tahan dulu, nabung dulu. Berhutang bikin kita kepikiran pagi, siang, malam soalnya. Aku sendiri dulu punya cicilan rumah yang angkanya lumayan, setelah lunas berasa legaaa banget.
Prinsipku, lebih baik enggak punya apa-apa, daripada punya hutang.
6. Mulai berinvestasi
Udah pada tahu kan kalau PPN bakal naik dari yang sebelumnya 10% jadi 11%? Terus harga pertamax, listrik, minyak goreng, dan lain-lain dijamin bakal naik juga nantinya. Ini nih yang disebut inflasi alias kenaikan.
Ada satu cara yang bisa digunakan untuk melawan inflasi yakni investasi. Tapi tenang, pelan-pelan aja masalah ini mah. Enggak perlu yang ujug-ujug langsung besar. Berinvestasi pun ada ilmunya. . Cari instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi keuangan,prinsip, serta kebutuhanmu. Beberapa produk tabungan online menawarkan kemudahan dalam berinvestasi salah satunya digibank by DBS.
Buka Tabungan Online di digibank by DBS dan Nikmati Semua Penawarannya
DBS Indonesia menghadirkan produk digital banking digibank by DBS untuk memenuhi bermacam kebutuhan transaksi masyarakat Indonesia. Kita bisa menemukan berbagai layanan dan fitur menarik yang akan mempermudah berbagai urusan keuangan.
Bagi teman-teman yang penasaran apa saja kelebihan buka tabungan online di digibank by DBS, berikut ini beberapa di antaranya:
- Buka Tabungan Tanpa ke Bank
Kalian bisa buka rekening tabungan tanpa harus pergi ke bank. Cukup melalui Aplikasi digibank by DBS dan enggak harus mengisi dokumen berlembar-lembar.
- Verifikasi Mudah
Jangan khawatir dengan proses verifikasi yang rumit. Sekarang digibank by DBS sudah bisa menggunakan face biometric. Cukup hanya dengan menyiapkan e-KTP dan mengisi biodata lalu lanjut dengan verifikasi wajah melalui kamera depan handphone. Cara lainnya bisa juga mengunjungi booth-booth digibank yang ada di kota kamu.
- Gratis Transfer dan Tarik Tunai
Nah, fitur ini pasti menarik banget. Kita bisa mendapatkan layanan transfer bebas biaya ke mana saja di Aplikasi digibank by DBS dan tarik tunai secara gratis di semua ATM dengan syarat memiliki saldo rata-rata minimal Rp1 juta per bulan.
Oke deh, coba segera buka tabungan online di digibank by DBS yuk. Mudah dan praktis tanpa perlu pergi ke bank. Nikmati kemudahan dalam berbagai urusan transaksi dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS.