Mencari skincare bagi pemilik kulit sensitif susahnya kayak nyari temen buat diajak ke kondangan mantan
– Madam A –
Skincare untuk pemula bagi si pemilik kulit super sensitif. – Saya sering sekali nyinyir tiap kali lihat aris-artis korea yang usianya udah 40++ tapi kulitnya masih mulus, halus, dan licin sampai-sampai lalat pun bisa kepleset kalau berani nemplok di sana. Kok bisa begitu sih?
Ha ya tentu saja bisa lha wong mereka super sugih, bisa perawatan di pusat kecantikan terkenal atau operasi tanpa takut mikir besok uang sekolah anak mau dibayar pakai apa. Apalagi, Korea sendiri sekarang terkenal banget dengan produk-produk perawatan kulit yang aduhai harganya.
Saya aja mau coba cosrx beli yang share in jar di shopee. Huhu.
Waktu sekolah, urusan skincare saya diurusin sama mamah, Jadi beliaulah yang sering banget ngajakin saya untuk perawatan, beli krim ini dan itu sampai akhirnya kulit saya mulus banget. Berkaca jadi hal yang nyenengin pokoknya.
Baca Juga : Safi, Pilihan Skincare Halal Terbaru di Indonesia
Semua berubah sejak menikah. Bukan, bukan karena enggak mau modalin. Yusuf 100% bersedia nyerahin atm yang ada isi uangnya kok. Cuman ya itu, sejak melahirkan rasa-rasanya kondisi kulit jadi berubah drastis. Mudah kering, berjerawat, dan merah-merah. Gatal pula. Haduuhhh.
Berkali-kali saya datang ke dokter, mulai dari yang terkenal sejagat Indonesia yakni Dokter Kun sampai ke Erha yang harga per sekali konsulnya bikin nangis bombay. Dari sekian banyak, belum ada produk yang betul-betul cocok.
PEDIHNYA PUNYA KULIT SUPER SENSITIF
Setelah beberapa kali periksa, sepertinya penyebab kulit saya jadi mudh meradang ini karena;
- Punya bawaan asma
- Ada perubahan hormon, embuh hormon yang mana
Pernah saya merasa gatel sekujur tubuh. Mulai dari wajah, belakang telinga, punggung. Enggak nyaman blas lha wong saya sampai nangis. Yusuf langsung ngasih dekstamin, dan sepuluh menit kemudian baru deh mereda.
Sabun badan, sabun cuci piring pun saya harus hati-hati memilih. Kalau tidak, itu tangan saya bakal mengelupas dan gatel dan nyeri masya Allah.
MENCOBA CTMP, TAHAPAN AWAL SKINCARE UNTUK PEMULA
Setelah mencari berbagai referensi, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba memakai metode CTMP untuk merawat kulit wajah. Apaan itu CTMP? Apa bedanya sama CTM?
Sini sini tak jelasin, CTM itu kependekan dari Cinta Tapi Malu, hihihi. Nah, kalau CTMP artinya Cleaning, Toning, Mouisturizing, dan Protecting. Jadi, untuk merawat kulit itu ada 4 tahapan utama.
Iya, saya juga sempet ngeluh tahapannya kok banyak banget. Tapi percayalah, ini masih lebih mending dibanding metode lain yang bisa sampai sembilan atau belasan kali tahapan. Haduuu.
Cleansing
Apa tuh cleansing? Jelas artinya membersihkan. Biasanya kulit kotor karena aktivitas baik di dalam atau luar ruangan kan? Pembersihnya pun macem-macem, bisa pakai micellar water, atau cleansing oil, atau cleansing balm, atau cleansing milk, bebaassss. Habis itu biasanya dilanjut pake sabun muka.
Toning
Toning itu nama prosesnya, toner itu nama produknya. Toner adalah cairan yang dapat menghilangkan kotoran seperti minyak dan sisa make-up pada kulit.
Enggak cuman itu toner juga dapat berfungsi untuk menenangkan, menghaluskan dan mempersiapkan kulit untuk menerima perawatan wajah selanjutnya seperti pemakaian serum dan cream.
Produknya banyak, ada brand lokal, ada yang dari luar. Saya dulu sempet nyoba hada labo. Sempet cocok beberapa hari, terus stop karena ternyata bikin kering dan iritasi. Padahal secara harga saya cocok banget sama hada labo ini, patah hati jadinya. Huhu.
Mouisturizing
Kulit butuh untuk dilembabkan. Kalau udah kering dan mengelupas akan berbahaya dan terlihat jelek. Tapi pelembab pun cocok-cocokan. Makin mahal sepertinya makin bagus, hihi.
Protecting
Sudah dibersihkan, dilembutkan, dan dilembabkan. Langkah terakhir supaya tiga langkah di awal tadi tidak sia-sia adalah…dilindungi #tsaaah.
Kulit amat butuh pelindung terutama dari sinar UV yang bikin pigmen menghitam, menimbulkan flek, dan juga kerutan. Pelindungnya bisa macam-macam. Saya pribadi cocok meong pakai produk pelindung dari brand acnes.
HALWEY, BRAND LOKAL SKINCARE UNTUK PEMULA YANG KULITNYA SENSITIF
Pertama denger, rasanya asing sekali sama si Halwey ini. Namanya keinggris-inggrisan tapi kok brand lokal. Herbal pula! Saya tahu ini pun dari temen blogger yang punya nasib sama-sama berkulit sensitif. Huhu.
Dia sering banget berbagi snapgram tentang kemajuannya pake si Halwey ini. Sampai akhirnya saya penasaran dan pengen ikut nyoba. Asli udah 2 minggu terakhir saya enggak pakai skincare apapun, cuma micellar water sama sabun bioderma aja udah. Sisanya minta perlindungan dari Allah SWT.
Sekarang kondisi kulit lagi buruk-buruknya, jerwatan, bruntusan, dan kering. Makannya kemarin pas ngobrol sama si temen ini saya disuruh pakai produknya yang basic dulu untuk menetralkan kondisi kulit.
Beberapa produk yang disarankan untuk dipakai adalah :
Udah nyoba, dan wanginya emang netral. Cara pakainya pun mudah, tinggal semprot ke kapas terus olesin ke wajah. Enak sih, enggak bikin nylekit. After pakai pun enggak bikin kulit kerasa tebel.
Selanjutnya aku cuci muka pakai sabun kefir ini. Harganya murce cuma 9 ribu, wkwkwkwkwk. Dulu juga sempet pakai sabun kefir, dan cocok. Sayang orangnya enggak produksi lagi, kelimpungan deh.
Ini tonernya, tinggal semprot-semprot gitu. Sekali pemakaian 4-5 kali semprot sampai merata ke semua bagian wajah.
Nah, ini dia the last! Aloevera. Sementara memang kulit harus didekatkan dan dikenalkan dulu sama produk Halwey ini. Semua yang saya pakai sekarang enggak ada bahan aktif, jadi aman meski dipakai bersamaan sekaligus. Gitu.
Ini hari pertama pakai produk Skincare untuk pemula dari Halwey, nasib orang kulit sensitif. Perkembangannya akan dishare juga nanti, doakan mudah-mudahan cocok yaa!