Autonomous Vehicle adalah salah satu tekonologi berkendara impian banyak orang yang sekarang terwujud. Aku sendiri ngeuh sama kendaraan tanpa pengemudi gegara nonton drakor yang berjudul Start-Up. Pasti pada ingetlah sama drakor yang melejitkan nama abang Kim-Seon Ho. Itu loh, si Han Ji Pyeong.
Film tersebut menceritakan usaha si CEO yang mengembangkan teknologi mobil tanpa pengendara untuk sebuah kota yang hendak di bangun. Start-Up masuk ke dalam list salah satu drakor favorit, meski sebagian orang ngerasa endingnya ‘enggak banget’, wkwkwk.
Anyway, ternyata autonomous vehicle emang bukan ngadi-ngadi belaka gaes. It’s real, beneran ada, bisa disentuh, dan bisa dinaikin juga. Aku bersyukur banget karena sebagai warga Cisauk yang hobi belanja ke Lulu Hypermarket BSD, punya kesempatan untuk nyobain naik kendaraan ini.
Awalnya aku itu enggak sadar kok ada ramai-ramai di bagian Forest Lobby Qbig BSD. Setelah mendekat, barulah aku tahu ternyata itu antrian orang-orang yang mau mencoba naik autonomous vehicle! Excited banget dong aku, tanpa babibu langsung masuk barisan antrian bareng sama anak-anak.
Apa Itu Autonomous Vehicle?
Adalah sebuah kendaraan dengan kumpulan sistem yang saling bekerja sama hingga memungkinnya untuk beroperasi dengan aman dan efektif tanpa perlu dikendalikan oleh manusia. Jadi, ini bukan mobil hantu ya gaes, yang bisa jalan sendiri padahal gak ada drivernya kayak di film Scooby-Doo, hihihi.
Kalau dari hasil baca-baca di berbagai media dan wikipedia, kendaraan ini bisa jalan otomatis kareba punya teknologi untuk mendeteksi hal-hal yang ada di sekitar melalui radar ataupun penglihatan komputer. Terus ada sistem kontrol yang dilengkapi dengan navigasi. Ada juga sistem yang mampu menganalisis data sensori untuk membedakan mobil yang meluncur di jalanan.
Rumit yak? Kayak pikiran kaum Hawa, eh ups.
Emang rumit sih, tapi pastinya keberadaan mobil otonom sangat membantu. Terutama buat ibu-ibu yang rieweuh sama anak-anaknya. Jadi enggak perlu bingung lagi apakah mau nyetir atau nepi buat ngurusin para bocil dulu *pengalaman.
Merasakan Autonomous Vehicle di The Breeze BSD
Adalah Sinar Mas Land, yang pertama kali memperkenalkan Autonomous Vehicle di Indonesia. Kedatangan bus otonom ini adalah imbas positif hasil kerja sama dengan Mitsubishi Corporation dan dukungan pendanaan dari JICA.
Navya Autonom Shuttle adalah bus listrik tanpa sopir yang berkapasitas 15 orang penumpang. Kendaraan ini memiliki kapasitas baterai dengan daya 33kWh dan dapat berjalan hingga 9 jam. Desainnya sendiri lumayan imut-imut, dengan perpaduan warna biru dan kung serta pintu masuk otomatis yang lebar.
Senang sekali rasanya aku kemarin dapat penjelasan langsung dari pihak Sinar Mas Land tentang “Mobil Tayo” yang satu ini. Mulai dari keberadaan sensor LIDAR (Light Radar) yang berada di atap, depan, belakang, samping kanan, dan samping kiri bus. Kemudian GNSS (Global Navigation Satellite System). Keduanya penting bagi keamanan berkendara.
Fyi aja nih, Navya kemarin sampai dibawa ke Bali saat momen G20 loh! Kecanggihannya menarik minat orang-orang dari berbagai daerah.
Nah, bagi temen-temen yang tinggal di kawasan Jabodetabek dan penasaran pengen nyoba, boleh banget datang ke BSD. Tepatnya ke The Breeze Mall, setelah sebelumnya ada di Qbig BSD.
Cara Naik Navya Bus Listrik Otonom
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum naik :
- Pastikan tinggi badan kamu lebih dari 120 cm (kurang dari itu gak boleh naik)
- Bayi tidak diperbolehkan naik meski digendong
- Download aplikas One Smile
- Isi Survey yang ada di dalamnya, setelah selesai tunjukkan QR Code ke petugas yang berjaga
- Jika beruntung, kalian bisa mendapatkan voucher di salah satu tenant yang ada di The Breeze BSD!
Btw, meski kapasitasnya 15 orang, dikarenakan masih berada dalam masa pandemi, orang yang bisa naik hanya separuhnya saja. Sekitar 5-6 orang. Kemudian di dalam kendaraan juga wajib memakai masker dan juga memasang seatbelt. Bus enggak akan jalan kalau semua penumpang belum mematuhi aturan.
Jadi, pastikan semua rules dilakukan ygy. Apalagi untuk mencoba teman-teman gak perlu mengeluarkan biaya satu sen pun alias gratis.
Review Jujur Naik Bus Tanpa Sopir
Gimana rasanya? Menurutku kurang lama, wahahaha. Jalur yang sudah di-mapping oleh Tim Navya ini bentuknya lingkaran. So, kita memang cuma berputar sesuai itu saja. Sementara masih ada satu orang operator yang turut masuk ke dalam dan membantu mengatur semuanya.
Bus-nya berjalan dengan kecepatan biasa. Tidak terlalu lambat, tidak terlalu cepat juga. Sensor yang ada juga mantep banget, jika ada kucing atau apapun yang menghalangi kendaraan dalam radius 4-10 meter, bus akan berjalan melambat secara otomatis.
Anyway, bus ini juga bisa berhenti tiba-tiba ya, terutama saat sensor menangkap gerakan yang berbahaya di depan. Inilah sebabnya anak-anak di bawah 120 cm dan bayi enggak diperbolehkan naik. Bagian yang mendadak-mendadak ini dirasa belum aman untuk mereka.
Lalu, bagaimana jika terjadi sesuatu dan kendaraan tiba-tiba mati? Well, mereka sudah menyiapkan sistem untuk memastikan pintu tetap bisa terbuka secara manual. Kalau manual juga gagal, maka memecah kaca menjadi opsi paling akhir.
Tapi teman-teman enggak perlu terlalu khawatir karena jalanan yang menjadi jalur perlintasan bus otonom ini sudah dipastikan aman sejak awal. Aku merasa nyaman-nyaman saja naik bus ini. Sangat menantikan momen kapan kendaraan ini bisa mengaspal di jalanan malah. Sayang, aturan legal-nya belum ada, jadi memang sifatnya masih berupa demo saja.
Ayo Coba Sebelum Tanggal 20 Desember 2022!
Yes, masih ada waktu untuk mencoba Autonomous Vehicle yang ada di The Breeze BSD. Tadi diinfo kalau bus yang karoseri-nya dibuat di Perancis dan memakai teknologi Jepang ini, akan melayani penumpang hanya sampai 20 Desember saja. Setelahnya, Bus akan dimasukkan ke dalam kotak kaca dan dipamerkan di mall kemudian dipulangkan ke negara asal.
Makannya, jangan sampai ketinggalan ya. Lumayan banget, sambil cari-cari kuliner dan keliling di The Breeze bareng anak-anak. Bakal seru!