Suatu hari saat masih duduk di bangku SD, saya menemukan bercak kemerahan di celana dalam. Bingung dan kalut, saya pun menanyakan dan menunjukkan ‘benda’ tersebut kepada Mama, yang saat itu sedang memasak di dapur.
Beliau yang awalnya acuh tak acuh mendadak mematikan kompor, menghentikan segala aktivitas dan memandangi saya seolah takjub. Respon tersebut sungguh membuat saya semakin bingung. Apalagi Mama justru memanggil Papa ke dapur alih-alih menjawab pertanyaan saya.
So begitulah, kebayang enggak sih awkwardnya situasi saat itu? Saya, Mama, Papa, dan sebuah celana dalam berbercak merah, di dapur. Saya pikir setelah kedatangan Papa, saya akan mendapatkan penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun, mereka justru memeluk dan terus menerus mengatakan bahwa “saya sudah besar.” dan “harus berhati-hati.”
Kemudian setelah itu, baru deh Mama memberi saya pembalut dan mengajari bagaimana cara memakainya. Tapi bahkan pada saat itu saya tetap enggak mendapatkan penjelasan yang kaffah tentang menstruasi. Percayalah, ini rasanya menyebalkan.
Berbekal pengalaman yang super kikuk tersebut, saya berniat untuk melakukan hal berbeda pada anak perempuan saya nanti. Saya tidak akan membiarkan dia bingung dan mencari informasi sendiri. Menstruasi bukan sesuatu yang tabu ataupun kotor untuk dibicarakan. Haid adalah fitrah kita sebagai wanita sehingga yaaa, jangan sampai kita sendiri enggak paham.
Hari Menstruasi Sedunia
Entah kapan mulainya, tapi baru hari Kamis kemarin saya tahu kalau tanggal 28 Mei diperingati sebagai hari menstruasi sedunia. Keren dan sangat visioner. Adanya hari khusus menstruasi membuktikan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang penting. Perlu diketahui, perlu dipahami.
Makannya, saya seneng banget bisa menyaksikan tayangan edukasi yang diadakan oleh Betadine Indonesia pada Kamis, 27 Mei 2021 via zoom meeting. Apalagi tema yang diangkat sangat menarik : Sehat dan Bersih Saat Menstruasi. Cocok banget untuk emak-emak yang punya anak gadis dan merasa horor menanti momen haid pertama anak mereka tiba.
Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH menjadi pembicara pertama. Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan menstruasi secara medis. Presentasi beliau sangat gamblang dan mudah dipahami.
Apa itu Menstruasi?
Menstruasi adalah keluarnya darah selama beberapa hari (3-7 hari) dari dalam organ intim (vagina), satu periode setiap bulannya (setiap 21-35 hari)
Kondisi ini normal, normaaalll banget terjadi pada seorang perempuan. Haid menjadi penanda bahwa seorang gadis siap untuk bereproduksi (memiliki anak?) karena hid didahului oleh proses matangnya sel telur yang siap dibuahi.
Darah yang keluar sebetulnya merupakan lapisan dalam rongga rahim yang dipersiapkan sebagai tempat menempelnya sel telur yang siap dibuahi namun karena tidak terjadi pembuahan, lapisan tersebut luruh.
Manajemen Kebersihan Saat Menstruasi Itu Gimana Sih?
Setelah memahami apa itu menstruasi, PR selanjutnya adalah khatam masalah manajemen kebersihannya. Genks, kita pasti paham betul kalau pengelolaan kebersihan saat haid itu sangat penting. Supaya kita tetap merasa nyaman dan sehat selama periode menstruasi berlangsung.
Prof Dwiana memaparkan data bahwa kesadaran perempuan Indonesia akan pentingnya manajemen kebersihan selama ‘dapet’ masih sangat rendah. Coba perhatikan infografis di bawah ini ya.
- Ada 1 dari 2 anak perempuan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Perhatikan deh, angka ini tinggi banget loh, 50% anak perempuan belum teredukasi sama sekali tentang menstruasi. Khawatir jangan?
- Kemudian 1 dari 3 anak perempuan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut, yang artinya lebih dari 60% anak perempuan ketika ganti ‘roti’ enggak cuci tangan. Ew, padahal itu kan bekas darah dan kotor ya?
- 1 dari 3 anak perempuan mengganti pembalutnya setiap 4-12 jam. Sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari. Duh, ngilu enggak sih bacanya?
Angka-angka yang menyedihkan diatas dapat kita atasi dengan cara memberi edukasi yang benar. Tenang, can do something to make a change. Jadi ibu-ibu, cara menjaga kebersihan selama mas menstruasi adalah sebagai berikut :
- Gunakan air bersih yang mengalir saat membersihkan vagina.
- Perhatikan arah saat membersihkan vagina, dari depan ke belakang, dari klitoris menuju anus. JANGAN SEBALIKNYA!
- Cuci bersih pembalut yang sudah dipakai dan masukan ke dalam kantong plastik. Bila kantong tidak ada bisa diganti kertas pembungkus lainnya.
- Buang pembalut yang sudah dipakai ke tempat sampah.
- Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam sekali. Akan lebih baik bila pembalut diganti setiap habis BAK atau BAB.
- Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, cuci pembalut tersebut setelah digunakan.
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
- Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh.
- Bila menggunakan cairan pembersih vagina, sedapat mungkin sesuaikan dengan pH normal vagina.
Anyway, kapan itu sempet ramai isu tentang pembalut sebagai salah satu penyebab kanker serviks. Pada notice enggak? Nah, Prof Dwiana menyampaikan bahwa informasi tersebut misleading alias ENGGAK BENAR. Pembalut terbukti aman untuk digunakan. Kanker Serviks sendiri dapat dicegah dengan screening IVA atau Pap Smear dan juga vaksin HPV.
Oke, kembali ke masalah manajemen kebersihan menstruasi. Temen-temen pernah denger yang namanya Kandidosis Vulvovaginitis? Belum pernah? Sama, huahahaha.
Jujur, saya enggak pernah denger nama ilmiah kandida apa itu tadi, tapi saya mengalami gatal yang luar biasa menyebalkan ketika haid. Jebul, kandidosis vulvovaginalis adalah jamur yang mampu menimbulkan rasa gatal ekstrem, pembengkakan pada vagina dan vulva, serta keputihan yang menggumpal.
Kemungkinan jamur ini muncul ketika menstruasi sangat besar. Kondisi vagina yang terlalu lembab serta iritasi gara-gara pembalut yang tidak tepat dapat menimbulkan infeksi ini. So, always remember untuk mengganti pembalut tiap 4-5 jam sekali ya!
Ibu Bicara Menstruasi
Pengetahuan secara medisnya udah dapat, terus gimana cara ngomongnya ke anak ya? Pelik memang, terkadang ada yang ilmunya tahu, tapi menyampaikannya enggak tahu. Sebaliknya, ada yang jago ngobrol, tapi ilmunya pas-pasan.
Untung aja dalam webinar kemarin, salah satu pembicaranya psikolog, ibu Anna Surti Ariani. Beliau memaparkan bahwa 2 dari 3 anak perempuan tahu perihal menstruasi dari ibu. Ini hal yang sangat baik karena memang, ibu adalah sumber informasi yang paling diharapkan oleh anak perempuan.
Ya kali mereka mau ngobrolin masalah haid sama ayahnya. Malu banget pasti. Enggak kukuuuu.
Oleh karena itu, kita-kita yang udah jadi ibu dan punya anak perempuan, wajib membekali diri dengan pemahaman yang tepat tentang menstruasi. Kita wajib tahu, mana yang mitos, mana yang fakta. Ingat, ini udah tahun 2021, mitos-mitos mengenai menstruasi perlu diluruskan.
Ibu Anna memberi beberapa tips yang bisa kita catat ketika ingin mulai ngobrol tentang menstruasi sama anak :
- Pahami bahwa bicara menstruasi tidak tabu. Diubah dulu mindsetnya. Diskusi tentang haid penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan generasi penerus bangsa #tsaahh
- Lakukan berulang kali. Ngobrolin menstruasi enggak bisa dilakukan 1 kali pertemuan saja. Topik ini dapat dibicarakan sejak ada tanda-tanda awal pubertas atau sebelumnya.
- Bersikap positif. I know, ngobrolin isu-isu pubertas tuh bikin pengen kabur aja. Topik ini sensitif baik untuk remaja ataupun kita sebagai orang tua. But hey, take it easy, coba atur nafas dulu dan bersikap kalem. Jangan sampai freakout karena bisa bikin anak trauma ngobrolin ini sama orangtua.
- Jelaskan secara kongkrit. Kita bisa gunakan alat bantu seperti gambar penampang anatomi tubuh sederhana saat menjelaskan. Tunjukkan pembalut beneran dan cara menggunakannya.
Anak laki-laki Juga Perlu Tahu Tentang Menstruasi
Ini mungkin bagian yang paling saya suka dari pemaparan ibu Anna. Hey, enggak cuma anak perempuan yang butuh tahu tentang menstruasi, Ayah dan anak laki-laki pun penting banget untuk paham.
Kenapa? Agar kaum adam memiliki empati yang membuat mereka lebih menghargai kaum hawa. Supaya kalau melihat teman perempuan/saudara perempuannya ‘bocor’, mereka justru membantu, bukan mengejek.
Saya sendiri jika haid pasti mengalami nyeri perut yang membuat saya sulit bangun dan beraktivitas normal. Alhamdulillah suami paham akan hal itu sehingga dia tidak meremehkan dan malah berusaha meringankan nyeri yang saya alami.
Gimana cara menyampaikannya? Sampaikan secara ilmiah, apa itu menstruasi dan efeknya pada tubuh wanita. Katakan bahwa menstruasi membuat tubuh tidak nyaman, bahkan cenderung nyeri. Jangan lupa untuk selipkan pesan bahwa laki-laki memiliki peran di sini. Rincikan hal-hal apa saja yang dapat membantu mengurangi efek sakit yang dialami perempuan saat haid.
Rekomendasi Cairan Pembersih Organ Intim
Vagina adalah organ intim yang butuh perlakuan khusus. Tingkat keasamannya beda sehingga tentunya pembersih yang digunakan untuk area tersebut berbeda. Prof Dwiana bahkan secara tegas mengatakan, “Jangan cuci area kewanitaan pakai sabun mandi.”
Tapi enggak bisa dipungkiri kalau saat menstruasi, kita butuh banget menyabuni organ vital supaya tetep bersih dan segar. Semriwing kalau kata orang jawa mah, hihihi.
Nah, Betadine punya rangkaian produk yang super lengkap untuk ini loh! Salah satunya adalah Betadine Feminine Hygiene yang mengandung povidone-iodine 10%, cucok meong buat pemakaian saat menstruasi. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, ada Betadine Feminine Wash Foam dan Betadine Feminine Wash Natural.
Lagi traveling? Jangan lupa selipkan Betadine Feminine Wipes ke dalam tas. Bisa dipakai untuk membersihkan miss V sehabis buang air kecil. Semua produk ini, aman digunakan untuk bikin jamur penyebab gatal di area kewanitaan menyingkir jauh-jauh. Btw, untuk produknya sendiri bisa didapatkan di shopee ataupun tokopedia yah!
Fiuh, udah lumayang lengkap belum ulasan saya membahas webinar yang berlangsung lebih dari dua jam kemarin itu? Mudah-mudahan sudah cukup menambah wawasan ya. So, sampai jumpa di tulisan lainnya!
5 Komentar. Leave new
Aku penasaran pengen cobain produknya yang foam dehh. Btw makasih ilmunya ya Kak 😊
Aku penasaran pengen cobain produknya yang foam dehh. Btw makasih ilmunya ya Kak. Bermanfaat banget 😊
Yes penting banget untuk disebarkan nih. Kalau menstruasi itu bukan hal tabu.
Justru semakin baik bila dibahas bersama keluarga ya mba, peran ibu maupun ayah memiliki anak perempuan yang menginjak remaja sangat penting.
Karena kebanyakan para ayah merasa risih bila membahas seputar menstruasi.
Penting banget edukasi seperti ini. Apalagi zaman sekarang banyak info tidak tepat yang perlu difilter