Dear you..
Pagi ini suami saya sungguh sangat nggaplokable. Alasannya cukup simpel, dia pasang alarm pukul 04.30 pagi, niatnya supaya bisa bangun subuhan, sungguh niat yang sangat mulia. Niat boleh kuat, tapi apalah artinya kalo mata dan telinga sudah tertutup rapat? Faktanya yang terbangun adalah saya, yang buru-buru subuhan adalah saya. Yusuf? Jangan harap, ditabok berkali-kali pun dia masih terlelap.
Setelah mengucap istighfar sebagai sarana menenangkan diri akhirnya saya menggunakan jurus terakhir : elus-alus telapak kakinya dengan jempol kaki. Yusuf ini aneh, dia tahan tabokan tapi enggak tahan gelian.
Kelar urusan bangunin kekasih jiwa raga saya lanjut memasak. Hari ini rencananya rumah saya akan kedatangan banyak tamu. Nah, tamu ini spesial karena datang dari jember dan kami para ibu-ibu yang tinggal di daerah pondok aren akan mengajak dia makan siang sederhana.
Karena kami menggunakan sistem potluck, maka tiap orang membawa makanan sendiri. Saya menawarkan untuk membuat nasi liwet khas Sunda. Ahahahaay.
Ternyata membuat nasi liwet kekinian itu sangat simpel dan murce mursidah saudara-saudara. Nih, saya bagi resepnya.
NASI LIWET KHAS SUNDA ala-ala :
-
Beras
-
Duo bawang (merah dan putih)
-
Salam
-
Sereh
-
Daun jeruk
-
Garam
-
Teri Jengki/Teri Medan
Cara membuat :
-
Iris duo bawang, daun jeruk, salam, sereh
-
Goreng teri jengki, masukan duo bawang, daun salam dan daun jeruk. Tumis sampai harum
-
Bersihkan beras, masukan tumisan ke dalam beras, aduk-aduk dan tambahkan air.
-
Masak seperti biasa
Alhamdulillah, ternyata nasi liwet saya laris manis kayak kacang goreng. Beberapa teman malah sengaja membungkus untuk dibawa pulang, yeii!
Nasi liwet ini jangan sampai ketemu sama tahu-tempe, sambal, lalapan atau cumi asin cabe ijo ya, jangan! Bahaya, bisa kalap. Muahahahaha
Diet? Hmmm..besok aja lah yauw 😀
1 Komentar. Leave new
iya ini sih jangan inget diet kalau lagi makan nasi liwet hehehe