Punya keturunan Asma?
Ceritanya saat menikah dulu bisa dibilang saya buta banget. He pop a question, and I said yes. Sesimpel itu.
Saya enggak pernah tahu kalau dia memiliki turunan asma.
Saya juga enggak tau kalau dia golongan darahnya B
Saya pikir semua itu enggak masalah, in the name of love gitu loh
Sampai akhirnya kami memiliki tiga anak, qadarullah ketiganya memiliki ciri-ciri anak dengan keturunan asma (eh, bener enggak sih penyebutannya gini?)
Saya sempet pillow talk sama Yusuf tentang hal ini. Enggak mengurangi rasa cinta saya ke yusuf pastinya, hanya saja membuat saya menjadi harus sangat sangat sangat extra aware.
Yuan, anak sulung saya baru kemarin sore pulang dari rumah sakit setelah 4 hari 3 malam rawat inap. Awalnya saya kira batuk-pilek dan sesak biasa. Saya uap tapi sesaknya enggak release. Berdua kami ke IGD dan tulang saya hampir meleleh ketika dokternya bilang Yuan harus masuk NICU. Ketika diperiksa bagian depan, belakang, atas, bawah nafasnya terdengar sangat ngiiik ngiikk. Besoknya tes lab ditemukan bakteri dari urine. Hasil rontgen oun dokter menyatakan berkabut karena paru-parunya penuh lendir. Ya allah…
Asma + Pneumonia
Saya begidik tiap kali inget kejadian kemarin.
Alhamdulillah sekali saat ini dia sudah diperbolehkan pulang. Ada beberapa catatan makanan yang harus dihindari seperti susu coklat, pisang, kacang. Semua yang bisa memicu batuk.
Yuan juga alergi dengan debu dan dingin, dua kondisi yang lagi-lagi bisa memicu batuk. Harus hati-hati banget, karena kalau batuk besar kemungkinan asmanya akan kambuh.
Kalau Luna mirip-mirip.
Saat usia dua bulanan saja dia sudah kena dermatitis atopik, padahal hanya minum ASI. Usut punya usut ternyata karena saya konsumsi susu sapi dan turunannya. Hal ini menyebabkan kulitnya merah-merah dan muncul bintil-bintil di mana-mana.
Saya menderita sekali karena saat itu harus mengalah untuk tidak makan martabak. Padahal martabak itu kan booster AsI paling ??
Waktu periksa masalah kulit ini dokternya tanya “siapa di antara orang tuanya yang punya turunan asma?”
Saya dan Yusuf sama-sama ngacung. Dokternya cuman nyeletuk “oh pantes”
Makin besar alergi ini makin berkurang sih, terutama ketika dia harus konsumsi sufor. Dia juga rentan sama telur ayam curah dan selai kacang. Sempet ngejilat sisa selai kacang disendok, hasilnya badannya merah semua dan gatel-gatel. Mewek sesorean.
Kalo Aylan?
Ya sebelas dua belas lah untuk masalah batuk-pileknya.
Yang paling saya inget dari aylan adalah jaudience, bilirubin tinggi, kuning saat usianya 3 hari. Golongan darah saya O, yusuf B. Yuan O, Luna O, tapi Aylan B.
Jadi penyebab kuningnya kemarin yg utama memang karena perbedaan golongan darah + dehidrasi.
Saya yang stress berat karena kelelahan pasca melahirkan plus kepisah sama anak yang lain dirumah tiba-tiba ngoceh enggak jelas.
“Kenapa kita harus berbeda sih le?”
Kemudian perawat yang mendengar ocehan saya menjawab “golongan darah boleh beda, yang penting hati kita sama mamah”
Wkwkwkwk, ampun deh ???
Masih agak-agak heran sih karena baik saya dan yusuf malah enggak asma, tapi keturunan kami berdua malah yang kena.
Gimana kalo temen-temen yang lain? Ada yang punya pengalaman sama-kah?