Mengenal diri sendiri mampu membuat kita tahu kapan harus berhenti, kapan harus lanjut
– Madam A –
Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. Masih ingatkah teman-teman dengan pepatah tersebut? Artinya itu kalau enggak salah bahwa kita lebih mudah untuk melihat cacat orang lain dibanding diri sendiri.
Saya rasa saya sering melakukannya. Body shaming, mom shaming dan barangkali shaming-shaming lain yang baik sengaja atau tidak terlontar dari mulut maupun jari-jemari di dunia maya. Karena itu, sebelum melanjutkan tulisan ini saya memohon keikhlasan kalian semua untuk memaafkan saya.
*sungkem* *sun pipi kanan-kiri*
Mengenal Diri Sendiri, Gampang atau Susah?
Susah sih kalau menurut saya. Eh, beneran ini. Kalau ditanya orang, “Coba jelaskan kamu adalah orang yang seperti apa.” Saya pasti bakalan bingung memaparkannya. Lebih mudah bagi saya untuk menilai orang lain daripada diri saya sendiri. Karena pasti akan sangat subjektif hasilnya.
Ya kali saya mau menjelek-jelekan diri sendiri. Walaupun pada dasarnya barangkali saya juga enggak bagus-bagus banget. *pembelaan*
Baca Juga : Empat Tipe Kepribadian Manusia, Kamu yang Mana?
So, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menggali beberapa fakta terkait dengan diri saya sebagai manusia. Thanks to Blogger Perempuan, kalau bukan karena tugas dari #BPN30daywritingchallenge saya enggak bakalan kepikiran untuk menuliskan hal ini.
Saya setuju dengan apa yang dituliskan oleh Panglima Perang Sun Tzu dalam bukunya “The Art of War“
If you know the enemy, and YOU KNOW YOURSELF, you need not fear the result of a hunre battles
– Sun Tzu
Dalam kehidupan nyata, banyak sekali manfaat yang bisa kita raih bila kita mampu mengenali diri kita sendiri. Kita jadi tahu apa tujuan hidup kita, dan jalan mana yang harus kita pilih bila ada dua orang yang tiba-tiba datang menawarkan cinta. (Loh, kok jadi cinta-cintaan Madam?)
Karena itu, simak tulisan Madam sampai selesai dan jangan lupa untuk mencoba menjawab 11 pertanyaan di bawah. Tolong diingat, jawab dengan jujur kalau memang kamu benar-benar ingin mencoba mengenal diri sendiri itu seperti apa. Ok?
Mengenal Diri Dengan 15 Pertanyaan Ini
Apa kelebihan saya?
Hmm… nah kan, baru juga disodorin pertanyaan pertama udah bingung. Kalau kata orang-orang sih saya orang yang ceria, berani mengambil inisiatif, berani untuk bicara blak-blakan, dan suka berpikiran positif.
Jadi inget bagaimana dulu ibu kos sering bilang, “Mbak Ajeng pergi liburan di sini jadi sepi loh.”
Mungkin karena suara saya yang kayak TOA ya? wkwk
Apa kekurangan saya ?
Banyak! Saya cemburuan dan baperan, kadang-kadang sedikit egois juga. Kalau udah disakitin sekali langsung trauma, dipikir dalem-dalem. Saya orang yang berantakan, tidak terjadwal dan suka ngerjain tugas di menit-menit terakhir.
Oh iya, saya juga tidak tahan terhadap tekanan ya. Kecuali ditekan sama Yusuf saat main gaple. Pokoknya takut banget sama yang namanya konflik!
Apa yang saya suka ?
Buku! Yusuf! Yuan, Luna & Aylan! Saya juga pecinta martabak coklat-keju kelas berat.
Dalam hubungan percintaan, saya adalah orang yang memiliki bahasa cinta “Physical Touch”. Saya paling bahagia bila mendapatkan sentuhan fisik dari Yusuf. Dalam hal ini tidak melulu soal sex jadi kalian jangan berpikir yang aneh-aneh ya!
Apa yang saya tidak suka ?
Jauh dari Yusuf.
Jauh dari anak-anak.
Tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Rumah yang berantakan. Baju yang kebesaran. Oh ya saya juga sebenernya enggak suka menyetrika, HAHAHA.
Apa yang paling penting bagi hidup saya ?
Istiqomah dalam iman dan Islam. Keluarga. Kesehatan. Kesempatan untuk bisa melakukan hal-hal positif bagi banyak orang.
Siapa orang yang paling penting dalam hidup saya?
Semua orang yang bila mereka tidak ada, maka hidup saya terasa timpang.
Apa arti kesuksesan bagi saya?
Bisa mendidik anak-anak menjadi manusia yang mandiri, memberi manfaat dan teguh dalam iman dan Islam.
Bisa menjadi sosok yang inspiratif walaupun hanya bekerja dari rumah
Apa yang membuat saya bahagia ?
Bisa merajut cinta sampai jannah bersama Yusuf. Bisa membuat papa dan mama yang sudah membesarkan saya merasa bahagia. Anak-anak sehat, akur dan saling membantu saat saya tidak ada.
Baca Juga : Gendang Telinga Aylan Pecah Karena Pilek
Apa yang membuat saya tidak bahagia ?
Bertengkar sama Yusuf. Jerawatan dan terlihat gendut. Melihat anak-anak sakit.
Baca Juga : Ranjang dan sebuah kisah di baliknya
Siapa seseorang atau figur yang saya anggap sebagai pahlawan ?
Mama, Mama mertua, Sahabat saat saya merantau di Tulungagung.
Apa yang membuat saya takut?
Kecoa, ular, kegelapan. Takut tidak bisa istiqomah, takut kehilangan orang-orang tersayang. Takut kehilangan rasa percaya. Takut diselingkuhin. Takut enggak dianggap sebagai wanita paling cantik di muka bumi sama Yusuf.
Kesimpulan
Nah, setelah menjawab 11 pertanyaan yang sepertinya gampang tapi jawabannya susah apa efeknya?
Kalau saya sih jadi lebih bisa memetakan tujuan hidup ke depan. Saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan untuk improve kemampuan supaya goal dalam kehidupa bisa tercapai.
Kekurangan-kekurangan yang saya miliki menjadi catatan tersendiri. PR banget nih, gimana caranya membangun habbit supaya hal-hal minus pada diri saya bisa diminimalisir kemunculannya.
Saya jadi tahu apa yang saya perjuangkan dan bagaimana cara memperjuangkannya. Family comes first karena mereka adalah bagian terpenting dari hidup saya. Sehingga ketika muncul suatu hambatan, saya tahu kapan harus lanjut, kapan harus berhenti, bahkan kapan harus mundur.
Hal berharga lainnya dari mengenal diri sendiri adalah saya jadi lebih bersyukur dengan apa-apa yang saya miliki.
Nah, kalau kamu. Coba dong sharing jawaban kamu, tulis di kolom komen bawah yaaa!
34 Komentar. Leave new
setuju banget. lebih baik bangga dan jadi diri sendiri.
Betul mbak, daripada jadi palsu. Capeekk
Bener nih mbak… Lebih nyantai jd diri sendiri…
aku pernah ada kuis.. pas ditanya apa yang bikin aku bahagia.. aku mikir keras.. termyata aku ga kenal sama diriku sendiri hikzz
Apa kelebihanku?
Saat ini lemak di perut.
Jadi pengen berbagi kelebihan 😂😂😂
Btw, membaca tema ini di banyak postingan blogger jadi sadar, kalau ternyata setiap manusia itu punya sifat yang hampir sama.
Hanya saja, jalan hidup masing2 beda, jadi sifat tersebut dihadapkan pada tantangan dengan kadar berbeda, itu yang akhirnya bikin tiap orang jadi beda meski sifatnya hampir sama.
Kayak saya, juga paling gak suka konflik.
Tapi juga iri berat ama madam yang selalu tampil langsing meski penggemar martabak.
Akoohh benciihhhh 😂😂😂😂
Wah panjang kalau saya jawab.
jawabannya saya buat nanti sebagai blogpost saja deh. Biar Mbak baca ke sana saja kalau mau baca hehehe…
Kadang Kita menilai orang lain bisa lbh cepat y mba ketimbang diri sendiri,, yap yg penting be your self 😍
Mengenal diri sendiri sebenarnya nggak sulit. Tinggal peka aja atau nggak. Kalau nggak peka ya udah jadilah sulit
Terima kasih untuk sharingnya, mbak 😊
Untuk mengenal diri sendiri itu tidak terlalu sulit. Kita tinggal lihat bagaimana orang² disekitar kita, seperti keluarga dan teman.
Tinggal kitanya mau peka atay tidak 😊
Wah setuju bgt nih sama quote nya saat kita mengenal diri tahu kapan untuk berhenti dan kapan saatnya untuk maju dan pastinya nahan buat gak terlalu egois juga
Tentang mengenal diri sendiri ini sering saya berikan ke siswa saya. Rata-rata mereka mengalami kesulitan kalau diminta menyebutkan kelebihan dan kekurangan dirinya, maklum juga sih masih remaja yg dalam tahap proses pencarian jati diri. Btw, pertanyaan -pertanyaan di atas penting banget untuk mengenal diri lebih lanjut sehingga kita bisa menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk perbaikan diri.
Kadang aku bertanya pada diri sendiri juga seperti pertanyaan di atas. Dan pertanyaan itu emang pas untuk memahami dan mengetahui diri kita sendiri.
bener ya mom. dengan kita mengenal diri sendiri jadi more happy dan less stress.
Toss Mba
Saya juga bahagia kalau bisa didik anak jadi baik
Soalnya ini bukan pekerjaan mudah. Harus diawali dari diri sendiri dulu yang membaik dari sebelumnya
Pengen jawabin pertanyaannya juga, tapi pasti jadi satu blog lagi. Haha.
Aku juga sama mbak, pengen mendidik anak dengan baik. Supaya jadi anak yang baik juga nantinya..
Sekeliling kita kadang suka beberapa yang membanding-banding kan dan kadang kita suka terbawa dengan opini mereka tentang kita. Sehingga ngga jarang bikin kita stress dan bukan jadi diri sendiri akhirnya.
Saya mengantisipasinya adalah tutup telinga saja kalau ada yg suka ngebandingin..yess Be Your self saja..karena diri kita adalah unik.
Keren bisa menulis ttg diri sendiri kyk gtu mbak, apalagi mengungkapnya di blog hehe 😀 Butuh keberanian.
Kadang saya nanya ke org lain sifat saya kyk apa, trus saya cocokin gtu betul apa gaknya. Jd bisa menilai diri sendiri.
Yg terakhir sepakat, kita semua spesial jd gk usah membandingkan diri dgn org lain 😀 .
Alhamdulillah aku masih bisa jadi diri sendiri, masih PD sama kenyataan yang ada, walau masih banyak kurangnya 😆
wah saya harus copas dulu ni semua pertanyaannya
bagus banget nih tuk mengoreksi diri sendiri dan lebih mengenal diri sendiri
kadang kita ga tahu apa potensi kita, kelemahan dan tujuan hidup kita
sok mengalir bagai air hahaha
MEmbaca tulisan ini aku jadi bertanya-tanya kepada diriku sendiri juga mba. Selama ini kayaknya kadang kita tak mengenal diri kita sendiri. Hiks
Wah aku juga anaknya berantakan dan nggak suka bersih-bersih. Duh kalau didaftar kekurangan diri kayaknya bejibun deh. Heu
Kekurangan aku? Kekurangan daging.
Kelebihan aku? Kelebihan tulang.
Wkwkwkwkwk
Aku pun klo disuruh menjabarkan diri aku, aku pasti bingung.
Saya juga setuju dengan mom Ajeng, kadang suka masih bingung kalau ditanya apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri..hihii.
Makanya kita mesti punya catatan kecil yang selalu mengingatkan kita.
Sepertinya ini masih menjadi PR saya, saya belum menggali lebih dalam diri saya sendiri. Malah lebih sering memikirkan orang lain hehe. Sepertinya harus dirubah ini mind set saya.
Baca ini dengan khusyuk sambil autojawab pertanyaannya, terus manggut-manggut sendiri hahaha. kalau gak baca pertanyaan begini suka bingung mendeskripsikan diri sendiri
Kekuranganku sangat amat banyak. Salah satunya kurang berat badan. Saat ini berat badanku 37kg padahal dulunya 47kg. Disitu kadang aku merasa sedih. Huhuhu malah curhat.
Kayak TOA? Hmm…Masak sih ya..
Enggak juga kok, tapi ((sedikit)) cempreng sih iya hahaha
Keren list pertanyaannya.
Yang sama: orangnya berantakan, kezel kalau jerawatan dan .., udah ah bisa jadi postingan blog di komen kan berabe.hehe
Yang utama setuju bangets kalau family comes first!
Sukses Madam Ajeng!
Aku jd ikutan jawab pertanyaan2nya nih mbak Ajeng hehe 😀
Iya ya kadang kalau gak gtu kita gk tau kelebihan dan kekurangan kita di mana. Trus cukup membantu jg supaya kita tahu apa saja yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan kelebihan/ kekuatan kita TFS 😀
pertanyaan2nya simple tapi menjawabnya ga sesederhana membalikkan telapak tangan ya Mba.. karna setelah menjawab, kita juga dihadapkan pada planning tentang seperti apa harapan kita untuk hidup kita dan orang2 yg kita sayangi saat ini dan di masa yg akan datang 🙂
salah satu kelebihan dan menjadi kekuranganku adalah LEMAK! wkwkwk.. terlalu berlebih dan adakalanya bikin jadi gak PD 😀
Kalau gak diniatin banget, kadang kekurangan dan kelebihan kita itu samar.
Nah salah satu kekurangan saya adalah terlalu kurus. Hiksss..
Lek jawab pertanyaan ini nerocooss gak pke lama2 mikir berarti udah kenal ama diri sendiri yo??
Tp kadang bbrp pertanyaan bingung mengungkapkane..entah malu apa kePDan.. 😁😁😁
Btw.. jiwa istrimu warbiyasaaah bangeet yoo..
Yusuf berperan luar biasa di hidupmu..
Aku malah cekikikan kok merasa suamiku gak seberharga itu..hahahha..
Btw..tengkyuuuu tulisannya ❤️❤️❤️
Jadi penasaran ingin mencoba menjawab 11 pertanyaan tentang siapa diri ini. Tapi memang kita gak akan pernah tau kalau belum pernah mencoba sih kalau menurutku dan yang perlu dilawan itu ya diri kita sendiri sih.
Asiknya karena ini bisa jadi bahan menulis blog juga buat saya haha
11 pertanyaan tentang diri, not bad to start 2019.